Biaya Hidup Sebulan di ITB


Halo teman-teman, kali ini gua mau bahas mengenai pengeluaran atau biaya hidup per bulan kuliah di ITB. Mungkin buat yang belum tau, biaya hidup di Bandung relatif mahal jika dibandingkan dengan beberapa kota lainnya seperti Yogyakarta atau Semarang. Langsung saja kita menuju intinya!

xploreindonesia.id

Makanan

Untuk menghitung biaya yang dikeluarkan, perlu diketahui bahwa penyumbang pengeluaran terbesar adalah makanan. Harga satu porsi makanan disekitar ITB (nasi + ayam goreng) adalah 15rb. Itu untuk 1x makan, tentunya agar tetap sehat kita harus makan 3x sehari. Sehingga untuk 1 harinya kita mengeluarkan 45rb. Kita asumsikan itu sudah dengan minum dan jajan ya. Dikalikan 30 hari sehingga hasilnya adalah Rp. 1.350.000 per bulan.

Tempat Tinggal

Lalu untuk biaya tempat tinggal atau kosan. Kita asumsikan kosan kita punya koneksi wifi, terletak di jalan yang agak masuk gang, kamar mandi luar, dan sudah isi meja, kasur, dll. Biayanya kira-kira Rp. 700.000 per bulan. Biasanya untuk anak-anak ITB yang ekonominya menengah ke atas menetap di kosan dengan biaya diatas sejuta sebulan.

Transportasi

Kemudian transportasi, kita asumsikan memiliki sepeda motor bebek dengan satu kali isi penuh cukup untuk satu minggu dengan bahan bakar pertalite. Biasanya satu kali isi penuh adalah 20rb. Sehingga kita kalikan 4 menjadi 80rb, ditambah biaya parkir 2rb per hari dan diasumsikan dalam seminggu, 5 hari membayar parkir. Sehingga 2rb x 20 hari dalam satu bulan pengeluaran sebesar Rp. 120.000.

Perkuliahan

Selanjutnya biaya menyangkut perkuliahan seperti print tugas, fotokopi buku dan lainnya kita asumsikan Rp. 100.000 per bulan. Asumsi di perkuliahan ini mungkin agak terlalu sedikit ya, karena pada saat kuliah biasanya kita akan membeli buku-buku tebal untuk menunjang pembelajaran.

Kesimpulan

Jika ditotal, pengeluaran dalam sebulan adalah Rp. 2.270.000.

Bagaimana menurut kalian?? Apakah biaya kuliahnya cukup mahal?? Biaya tersebut belum dengan biaya main-main atau nongkrong, servis alat yang tiba-tiba rusak, kehilangan barang dan lainnya.

Tapi jangan salah,

Namun jangan panik dulu, karena manusia punya akal untuk mengatasi permasalahan tersebut dan hal yang paling bisa ditekan adalah biaya makanan. Beberapa tips untuk menghemat pengeluaran untuk anak kosan:
  • - Makan 2x sehari (digabung pagi sama siang atau ga makan malam) *sangat tidak disarankan
  • - Cuci dan setrika baju sendiri
  • - Masak nasi
  • - Inisiatif cari tempat makan murah
  • - Nebeng temen buat transportasi
  • - Pinjam buku kakak tingkat

MVP untuk anak kosan (walmart.ca)

Selain itu, kita bisa ambil contoh dari mahasiswa bidikmisi. Untuk bidikmisi, mendapatkan biaya hidup 900rb/bulan (semua keperluan). Sedangkan untuk kosan yang murah biaya sekitar 500rb/bulan. Menjadi total Rp. 1.400.000. 

---------------------------------------------------------------------------------
Jadi, biaya hidup di Bandung khususnya untuk kuliah di ITB memang relatif mahal menurut gua pribadi. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan berbagai macam cara contohnya seperti beberapa yang sudah gua sebutkan di atas. Selain itu ada beasiswa ataupun asrama mahasiswa daerah yang bisa nih bikin pengeluaran kalian lebih sedikit. Atau bisnis fotokopiin catetan buat temen dan masih banyak lainnya.

Sekian dari gua, semoga bermanfaat!

8 komentar:

Memilih Sub Jurusan di Teknik Pertambangan ITB


Halo semua, kali ini gua pengen bahas lagi tentang jurusan tercinta yaitu Teknik Pertambangan ITB. Nah sesuai dengan judul kali ini yang bakal gua bahas adalah pemilihan sub jurusan. Sebab hal ini sering banget nih bikin orang pusing mau milih yang mana.

Di Teknik Pertambangan ITB sendiri terdapat dua (2) sub jurusan yakni Tambang Umum dan Tambang Eksplorasi. Sebelum ada program studi Teknik Metalurgi, ada 3 sub jurusan di Teknik Pertambangan yakni kedua sub jurusan diatas ditambah Metalurgi. Namun karena saat ini Metalurgi sudah dilepas menjadi prodi baru sehingga hanya dua (2) sub jurusan saja.

Bagaimana cara memilih sub jurusan?

Pemilihan sub jurusan akan dilakukan pada awal semester 5. Cara memilih sub jurusan adalah dengan mengambil mata kuliah wajib dari masing-masing sub jurusan. Setelah itu, kamu harus konsultasi/perwalian dengan dosen wali agar mendapatkan persetujuan sambil konsultasi jika ragu-ragu.

Apa itu Tambang Umum?

Tambang umum adalah sub jurusan yang dalam perkuliahannya kita akan lebih mendalami bagaimana cara mengeksploitasi sumberdaya baik mengenai metode maupun perancangannya. Disini tetap akan ada perkuliahan mengenai bentuk endapan dan jenisnya namun tidak begitu mendalam. 

Hal yang dipelajari oleh Tambang Umum adalah  mengenai desain sebuah tambang mengenai hampir segala aspek mulai dari desain jalan, peralatan yang digunakan, penyaliran, peledakan, ventilasi, maupun kestabilan bawah tanah. Tujuannya agar punya bekal saat bekerja nanti sebab kamu bisa saja ditaruh di divisi tertentu yang mungkin kurang sesuai sama keahlianmu. 

Di Tambang Umum, kamu tidak akan sering pergi ke lapangan. Pergi ke lapangan hanya untuk melihat bagaimana teori dan bagaimana praktek yang sebenarnya di tambang. Jangan kaget kalo banyak yang gak ideal hehe. Selama ini, sub jurusan Tambang Umum selalu lebih diminati dibandingkan dengan Tambang Eksplorasi. Dari 80 orang mahasiswa, rata-rata hanya 10-20 mahasiswa setiap tahunnya yang mengambil sub jurusan eksplorasi. 

Gua sendiri milih sub jurusan Tambang Umum karena pengen lebih fokus ke perencanaan tambang. Oiya untuk akreditasi ABET hanya untuk sub jurusan Tambang Umum, selain itu ada kelebihan dimana biasanya saat Kerja Praktek temanya adalah dari hulu ke hilir sehingga kemungkinan pemilih sub jurusan ini akan lebih paham.

Berikut adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa Tambang Umum:

klik untuk perbesar

Apa itu Tambang Eksplorasi?

Tambang Eksplorasi adalah sub jurusan yang dalam perkuliahannya yang mendalami cara mengeksplorasi atau menemukan sumberdaya. Karena yang didalami adalah eksplorasi sumberdaya maka pada sub jurusan ini kalian akan sering pergi ke lapangan. Lapangan yang dimaksud disini adalah ke tempat-tempat prospek sumberdaya maupun tempat dengan banyak struktur batuan. Buat yang hobi jalan-jalan dan menikmati indahnya alam mungkin sub jurusan ini akan cocok dengan kalian.

Di sub jurusan ini kalian mungkin akan merasa seperti masuk jurusan Teknik Geologi maupun Teknik Geofisika. Namun ada perbedaan dimana fokus kalian adalah eksplorasi sumberdaya tambang sehingga pastinya lebih mendetil dibandingkan kedua jurusan tersebut.

Berikut adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa Tambang Eksplorasi: 

klik untuk perbesar

---
Sub jurusan apapun yang kamu pilih sebenarnya tidak akan terlalu berpengaruh dengan masa depanmu nanti. Semua tergantung bagaimana kamu menjalaninya. Memang untuk saat ini ada teman-teman yang memilih sub jurusan Tambang Eksplorasi ikut mengambil mata kuliah Tambang Umum. Jangan merasa bahwa mereka menyesal, justru mereka punya wawasan lebih banyak karena biasanya mahasiswa Tambang Umum tidak mengambil mata kuliah eksplorasi.

Semoga tulisan ini bermanfaat terutama bagi mahasiswa baru, agar bisa mulai mempertimbangkan pilihan. Terimakasih

0 komentar:

UTS Pertama di ITB


Berhubung gua lagi ada waktu senggang UAS gua mau cerita nih tentang ujian pertama gua di ITB. Ujian pertama gua di ITB adalah UTS Fisika Dasar IA. Jadi kalo buat yang belum tau kalo gua gasalah itu ada Fisika Dasar IA dan IB. Isi materinya beda, disesuaiin sama kebutuhan di fakultas masing-masing.

Mungkin buat yang belum tau gimana gua setelah masuk ITB bisa dibilang gua agak keteteran, buat baca lebih lanjut bisa ke link ini aja ada cerita lengkapnya: http://myitbadventure.blogspot.com/2018/01/quiz-pertama-gua-di-itb.html.

Jadi waktu itu gua belum belajar bareng sama temen ya wajar namanya juga pertama kali masuk masih merasa kalo gua bisa ngerjain sendiri dan paham materi sendiri. Gua belajar H-1 tuh buat UTS dari pagi sehari sebelum ujian. Namanya belajar sendiri, waktu itu gua sering tuh baca buku setengah jam lanjut main hp berapa jam dan begitu berulang-ulang.

Pokoknya waktu itu gua belajar teori aja, sama ngerjain soal deng. Dengan buku andalan si Phiwiki alias buku latihan soal buatan anak-anak FMIPA yang isinya soal-soal latihan, UTS, dan UAS tahun-tahun sebelumnya disertai pembahasan. Pas gua ngerjain kan biasanya gua mentok tuh, terus ujung-ujungnya liat pembahasan. Oh okeoke, tanggepan gua tiap abis liat pembahasan. Gua belajar sampe sekitar jam 11 terus tidur.

Bangun-bangun ngeliat soal kok kaya gapernah belajar, padahal itu materinya statika yang intinya cuma bahas kesetimbangan gaya dan momen. Tapi wajarlah dulu isi otak gua udah kecuci liburan 3 bulan. Yaudahlah seperti biasa tiap abis ujian baru nyadar kalo salah ngerjain dan blabla gua stress sebentar dan bawaannya pengen langsung tidur.

Selang waktu sekitar seminggu atau dua minggu si bapak ternyata rajin bener karena udah selesai mengkoreksi jawaban ujian kami. Nama gua dipanggil di awal dan langsung dikasihin kertasnya, wadidaw. Terpampang angka 5 dan 0 di kertas lembar jawaban gua di kolom nilai. 50 cuy nilai UTS fisika gua. Yang biasanya pas SMA gapernah dibawah 85 langsung shok abis. Gua langsung menunduk tuh, gua gaberani nanya orang-orang karena gua gamau mereka tau nilai gua segitu.

wikimedia commons

Pas pulang gua langsung tertunduk lesu sambil merenung, gimana nih gua mau banggain orang tua. Baru ujian tengah semester pertama langsung udah ditampar sama nilai Fisika 50. Wah pokoknya mood gua ancur banget hari itu, besoknya dikelas ada akhirnya yang nanya gua. Ternyata nilai dia 42 dan dibawah gua. Gua pun penasaran, gua nanya ke orang-orang lain dan ternyata gua gak sendiri. Ya walaupun nilai-nilai 80-100 juga banyak sih. Tapi seenggaknya gua gak paling bawah lah, dan disitu gua mulai bersyukur.

Inti dari cerita gua ini adalah buat kamu khususnya yang berprestasi waktu SMA di sekolah yang kurang favorit seperti gua adalah segera hilangkan zona overpede itu. Biasa dulu kan ranking 1 atau 2 mulu, nilai 90-an mulu terus pas masuk ITB langsung ditabokin berkali-kali. Beberapa orang yang mentalnya kurang kuat biasanya akan cenderung jadi pemalas di ITB dan akan berantai sampai tidak lulus mata kuliah, mengulang matkul, dan sampai ancaman DO.

Gua setuju sama kalimat "Datang, Kerjakan, Lupakan" dalam artian lupakan disini bukan ilmunya melainkan kesalahan yang sudah kamu buat. Mau menyesal sampe kapanpun itu udah kita kerjain dengan semaksimal mungkin, ya tinggal tunggu aja hasilnya. Kalo jelek ya emang salah, kalo bagus ya Alhamdulillah. Mungkin sekian aja cerita dari gua semoga menginspirasi kamu semua!

4 komentar:

7 Keuntungan Kuliah di Teknik Pertambangan ITB


Setelah terlepas dari beberapa tanggung jawab himpunan gua balik lagi nih buat nulis artikel seputar ITB. Nah hal yang bakal gua bahas kali ini adalah tentang 7 Keuntungan Kuliah di Teknik Pertambangan ITB.

Kenapa gua bahas hal ini???

Karena gua mahasiswa Teknik Pertambangan jadi seenggaknya gua punya gambaran nih tentang keuntungan-keuntungan yang bakal kamu dapetin jika kuliah di Teknik Pertambangan ITB. Selain itu juga buat meyakinkan kamu-kamu yang masih bimbang buat milih jurusan terutama di FTTM.
Oke kalo gitu kita langsung aja ke TKP.

1. Merupakan satu-satunya jurusan Teknik Pertambangan di Indonesia yang terakreditasi ABET


www.fttm.itb.ac.id/accreditation

ABET adalah salah satu lembaga akreditasi internasional dari amerika yang khusus menangani akreditasi di bidang engineering dan teknologi. ABET yang berlaku di Tambang ITB ini akan berakhir pada tahun 2022-2023.

Keuntungan dari akreditasi ABET ini adalah lulusan dari Teknik Pertambangan ITB memiliki ijazah yang bertaraf internasional sehingga bisa digunakan untuk melamar pekerjaan di berbagai macam negara. Informasi lebih lanjut tentang ABET: www.abet.org/accreditation

2. Banyak kunjungan ke lapangan


Bersama BWE (Bucket Wheel Excavator)

Di Teknik Pertambangan ITB kita tidak hanya sekedar diajarkan mengenai teori tetapi juga melihat langsung realita di lapangan. Kunjungan ke lapangan ini bisa berupa ekskursi, kerja praktek, kuliah kerja, dan tugas akhir. Kalo gua sendiri udah ngalamin beberapa kunjungan lapangan.

  1. - Kuliah kerja - PT. Bukit Asam (semester 3)
  2. - Ekskursi Genesa Bahan Galian - Garut  (semester 5)
  3. - Ekskursi Ventilasi Tambang - Tahura (semester 6) *otw
  4. - Ekskursi Pengeboran dan Peledakan - PT. Indocement (semester 6) *otw
  5. - Kerja Praktek - PT. Arutmin Indonesia (liburan semester 6 - semester 7) *otw

Untuk kerja praktek dan tugas akhir bisa pilih sendiri mau kemana asalkan diterima aja diperusahaannya. Pokoknya kunjungan ke lapangan adalah pengalaman yang seru dan wajib banget buat kamu ikuti. 

Btw gatau dengan beberapa tahun kedepan, sebab tahun 2018 ini pada semester 3 tidak ada ekskursi ke tambang dan diganti dengan ekskursi ke Karangsambung, Kebumen. Karangsambung punya banyak jenis struktur geologi sehingga bisa disebut sebagai laboratorium alam dan hal ini sangat bermanfaat untuk orang tambang tentunya.

3. Kuliah Tamu dari Orang-Orang Berpengalaman


Calon KP PT. Arutmin Indonesia bersama bapak Ido Hotna Hutabarat dan bang Jerry HMT 05

Sejak awal tahun 2017, setiap hari jumat jam 1 atau setengah 2 selalu diadakan kuliah tamu. Kepala Prodi (kaprodi) mengadakan kegiatan ini dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui perkembangan kondisi tambang saat ini. Materi yang diberikan bisa berupa teknis maupun permasalahan yang ada.
Salah satu contoh adalah hari jumat kemarin yang diundang adalah Bapak Ido Hotna Hutabarat. Beliau merupakan Ketua IMA (Indonesia Mining Association), CEO PT. Arutmin Indonesia, dan juga petinggi di PT. Bumi Resources. Beliau merupakan alumni Teknik Pertambangan ITB angkatan 1984.

4. Himpunan yang aktif


Arak-Arakan Wisuda Juli 2017

Teknik Pertambangan ITB memiliki sebuah himpunan yaitu Himpunan Mahasiswa Tambang (HMT-ITB). HMT didirikan 15 Mei 1955 dan berarti umurnya tahun 2018 ini adalah 63 tahun. HMT memiliki banyak kegiatan yang akan meningkatkan skill kamu terutama softskill.

Menurut gua pribadi, HMT ini merupakan himpunan terbaik jika dilihat dari sisi kekeluargaan dan tingkat kuorumnya hehe. Banyaklah keuntungan yang didapat kalo masuk HMT. Gua bersyukur masuk himpunan ini karena sangat mewadahi dan memfasilitasi gua untuk berkembang. Selain itu HMT punya budaya-budaya yang pasti kamu rasa bakal beda banget dengan himpunan lainnya.


5. Ikatan Alumni yang Solid


"Miners Night" - Kongres IA Tambang 2017

Ikatan alumni di Teknik Pertambangan ITB cukup solid. Mungkin hal ini dikarenakan rasa kekeluargaan yang sudah ditanamkan sejak di HMT. Ikatan alumni ini sangat membantu kamu untuk mengetahui informasi-informasi baik itu untuk kerja praktek, tugas akhir, maupun pekerjaan. Selain itu untuk sponsorship kepanitiaan juga biasanya dibantu.

6. Pengajar yang ahli di bidangnya


Daftar Dosen Teknik Pertambangan ITB

Tentu saja kuliah di universitas sekelas ITB memiliki dosen yang mumpuni dalam memberikan materi kepada mahasiswanya. Nah begitu juga di Teknik Pertambangan ITB. Dosen yang mengajar merupakan ahli di bidangnya.

Bahkan dosen Mekanika Batuan yaitu bapak Made Astawa Rai merupakan orang yang pertama kali mengajarkan Mekanika Batuan di Indonesia. Dan jangan heran jika dosen-dosen bergelar Ph.D maupun profesor banyak disini. Selain pak Made, masih banyak dosen-dosen lain yang merupakan orang berpengaruh di dunia Pertambangan Indonesia.

7. Laboratorium yang Cukup Lengkap


Laboratorium 'Mekanika Batuan'

Jujur dari semua kelebihan yang gua paparin, cuma perihal lab ini yang gua kaget. Ya kalo gua liat-liat labnya sih kayanya biasa-biasa aja, tetapi ternyata lab Teknik Pertambangan ITB adalah yang terlengkap di universitas di Indonesia.

Maklum namanya juga Teknik Pertambangan ya, kalian gabakal nemu lab yang bertema modern macam jurusan kedokteran atau fisika. Walau barang-barangnya terlihat biasa saja namun banyak barang yang harganya bisa sampai ratusan juta.

Ok.

Itulah 7 Keuntungan Kuliah di Teknik Pertambangan ITB. Ketujuh hal tersebut tidak bisa dijelaskan secara detail disini karena bisa jadi beberapa artikel sendiri hehe. Baiklah itu aja yang bisa gua tulis semoga meningkatkan keyakinan kamu buat daftar ke Teknik Pertambangan ITB.

5 komentar:

Jam Tanganku Bukan Sekedar Aksesoris


Waktu adalah uang. Itu yang sering orang-orang katakan. Oleh karena itu, waktu haruslah digunakan dengan sebaik mungkin.

Gua sebagai mahasiswa juga sangat memerlukan yang namanya manajemen waktu. Oleh karena itu jam tangan selalu gua pakai. Sebenarnya, dari SMP gua udah mulai pakai jam tangan. Dulu disuruh pakai karena rumah jauh dari sekolah dan harus naik bis, nah maksud dari jam tangan ini supaya kalo bisnya ngetem kelamaan atau mogok liat waktu apa mending dilanjut jalan kaki atau tetap di bis.

Kebiasaan pakai jam tangan ini terus berlanjut sampai SMA dan kuliah. Jam tangan yang gua pakai mulai dari yang 100 ribuan sampai yang diturunin sama orangtua. Kalo yang 100 ribuan bahannya karet, terus kacanya kalau kehujanan berembun. Bahkan sekali jatuh langsung pecah kacanya hehehe. Kalo dari ortu sih model yang besi, tapi kacanya ga berembun kalo kena hujan dan ga pecah walau jatuh berkali-kali.

Setiap ngeliat jam tangan, langsung kepikiran apa yang harus dikerjain hari ini. Atau pas ujian, bisa atur-atur waktu. Mungkin itu salah satu yang membuat gua terus menggunakan jam tangan sampai saat ini.

Gua termasuk orang yang menggunakan jam tangan disebelah kanan, kenapa? Ya karena liat ayah pakai jam di tangan sebelah kanan ya ikutin aja. Walaupun sebenernya gua akuin hal ini agak mengganggu. Karena sebagai pelajar menulis menggunakan tangan kanan jadinya agak ribet tapi lama-lama terbiasa.

Pantai Rancabuaya

Sampai akhirnya gua kuliah di jurusan Teknik Pertambangan, gua memutuskan untuk ganti "genre" buat jam tangan. Dari SMP yang kacanya langsung pecah, SMA jam tangan besi bekas orangtua dan akhirnya gua memilih Casio GA-100. Mungkin kelebihan yang gua liat dari jam ini adalah model yang lumayan, fitur yang cukup, dan water resistance.

Alasan gua pilih jam ini adalah karena ada banyak kegiatan yang berhubungan langsung dengan alam, dan jam ini gua rasa cocok karena bahannya karet jadi ga rusak walau kena hujan. Sejauh ini udah gua pake ke macam-macam tempat. Mulai dari ekskursi atau kuliah kerja ke PT. Bukit Asam, yang disana merupakan tambang batubara. Jadi gua ambil sampel pake tangan dan jam tangan gua ga bermasalah jadi kotor atau rusak. Btw ini ngambil sampel bukan buat tugas, tapi koleksi aja hehehe.

Lalu gua pakai berenang di pantai dan ga berkarat. Tapi sempet abis keluar dari air disiram sama air tawar karena beneran takut berkarat. Saat praktikum mekanika batuan gua pakai stopwatch dan timernya buat menghitung kekuatan batuan. Waktu gua naik gunung dan baterai handphone mulai habis, gua masih bisa nentuin waktu sholat tanpa perlu buang-buang baterai handphone. Juga pernah hujan-hujanan dan kena lumpur saat ekskursi ke prospek emas di daerah Pameungpeuk dan pasir besi di daerah Rancabuaya.

Jam tangan ini udah menemani gua di banyak waktu dan benar adanya bahwa jam tangan ini bukan sekedar aksesoris. Telah banyak waktu yang dilewati dengan jam tangan ini dan banyak membantu di keadaan tak terduga.

Buat kalian yang lagi cari jam tangan, banyak cara buat beli jam tangan yang original. Bisa mencari langsung di toko resmi atau online. Banyak toko online yang recommended dan salah satunya adalah RADA TIME. Websitenya sangat enak diliat dan banyak penawaran menarik. Buat kamu yang mau liat-liat atau langsung beli bisa langsung ke www.radatime.co.id atau kunjungi Instagramnya di @radatimeofficial.

radatime.co.id

Semoga kita semua menjadi orang yang memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. See ya!

4 komentar:

Mengenal Teman-Teman Baik di Kampus


Hai hai, lama ga update cerita karena selama ini sedang sibuk sama ISMC XI. ISMC adalah singkatan dari Indonesia Student Mining Competition. Gua selaku penanggung jawab salah satu pertandingan jadi lagi ngebul-ngebulnya ini kepala hehe.

Oke sesuai dengan judul gua mau cerita tentang pengalaman gua menemukan teman-teman baik gua.

Ingat cerita tentang Ganesha Touchdown dimana kami "beberapa anak FTTM Jakarta" mendaftar unit tersebut. Kalo belum baca, mending baca kesini dulu: http://myitbadventure.blogspot.com/2017/12/awal-mendaftar-ganesha-touchdown.html

Nah, beberapa temen gua yang daftar Ganesha Touchdown ini lah yang kelak menjadi cikal bakal teman baik gua.

Dimulai dari yang memang saling mengenal di awal saat gathering sampai pada akhir semester 2. Dan dibentuklah "Pontek Squad".

Karena kami mendaftar di GT (read: Ganesha Touchdown), maka ada orientasinya atau ospek unitnya. Ada ospek pasti ada tugas dan kami berkumpul di salah satu kosan yaitu kosan di cisitu lama dan biasa dikenal dengan nama Pontek. Kosan tersebut adalah kosan Rafi, sekarang dia masuk jurusan Teknik Perminyakan. Kosannya cukup luas sehingga kami dapat dengan leluasa bergerak. Yaelah.

Nah awal-awal ini hanya 5 orang yaitu gua, rafi, denis, kitot dan cir. Selain dari GT, UTS dan UAS ITB juga membuat kami semakin dekat. Pontek sudah menjadi basecamp untuk belajar. Walaupun biasanya kami lebih memilih untuk bermain PES terlebih dulu sebelum belajar.

Karena kami dari kelas yang berbeda, gua sekelas sama denis dan rafi, cir, dan kitot sekelas. Di kelas rafi dkk mereka berhasil mengajak edo. Kebetulan si edo ini pinter juga jadi sekalian ngajarin wkwk. Lalu si edo ini satu sekolah sama fikri. Dan fikri ini tingkat kepintarannya diatas edo, jadi guru besar di Pontek.

Edo dan Fikri pun ikut mendaftar GT di akhir ospek juga mulai menjadi anak Pontek. Di periode ini berarti jumlah Pontek Squad adalah 7 orang.

Selanjutnya adalah Aji, dia sudah ikut GT sejak lama. Namun setelah lama mulai menurun intensitas anak GT latihan dan Aji termasuk yang rajin. Karena ia sering datang sehingga sering berkomunikasi dengan kami. Hingga akhirnya ia pun ikut ke Pontek untuk belajar. Aji ini satu-satunya anggota kami yang berasal dari luar FTTM yaitu FTI.

Menjelang UAS semester 1, ada tambahan anggota lagi yaitu Dika. Ia sebenarnya sudah lama kami kenal dan termasuk ke GT pada saat yang sama dengan Edo dan Fikri. Namun hingga saat ujian akhirnya baru dia join. Agak aneh memang ini cerita gua.

Sudah 9 anggota yang gua sebutkan, dan anggota terakhir adalah Reza. Ketika kami semua berasal dari Jabodetabek. Reza dari Jombang. Beda sendiri, tapi gua kenal sama dia udah sejak gathering FTTM pertama. Nah dia baru ikut di semester 2 dan saat ujian kimia awalnya.
Sejak saat itu anggota Pontek Squad menjadi 10 orang.

Walaupun sekarang saat di kampus kita misah-misah dan ketemu ga terlalu sering, kalo udah di luar kampus atau pas liburan pasti nyempetin buat kumpul bareng.

Nah jadi gua mau menyimpulkan bahwa menemukan teman baik itu gabisa diduga. Kalo dari pengalaman gua tadi ada 5 sebab.
  1. 1. Asal daerah
  2. 2. Fakultas
  3. 3. Unit
  4. 4. Main bareng
  5. 5. Belajar bareng


Itulah cerita singkat dan dengan alur cerita yang fluktuatif. Semoga kamu juga punya temen baik ya di kampus.

1 komentar:

Quiz Pertama Gua di ITB


Quiz atau ulangan harian diadakan untuk menguji pemahaman mahasiswa tentang materi yang telah diberikan. Quiz ini dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk baik tertulis maupun tidak tertulis. Dan di tiap mata kuliah itu belum tentu ada yang namanya quiz. Nah gua mau cerita tentang beberapa macam quiz yang udah gua alami.

Ada baiknya baca dulu apa persiapan gua sebelum masuk ITB biar lebih kerasa bacanya.
Awal masuk FTTM, seperti yang kalian ketahui ada mata kuliah mafiki (apa itu Mafiki baca disini). Mata kuliah ini sepertinya karena memang fondasi atau dasar sebelum melangkah ke jenjang-jenjang selanjutnya jadi diuji betul kualitas kita. Jadi di ketiga matkul ini ada quiznya.

Quiz MatDas

Kalo gua gasalah inget, quiz pertama gua adalah quiz matematika. Quiz pertama itu yaa kaya pelajaran SMA lah. Tapi keosnya gua kan gaada persiapan belajar blabla tuh waktu liburan. Dan gua dengan zonk-nya gabisa ngerjain itu quiz. Jadi quiznya ada yang lima soal benar salah beserta alasannya dan dua soal cerita. Ya pokoknya gitu lah.

Mulai dari soal nomor 1 itu gua udah bingung ga karuan. Ini kaya pernah liat tapi gimana cara ngerjainnya (disertai keringat dingin panik). Akhirnya gua pasrahkan aja coba-coba jawab pake logika. Mau gimana lagi udah lupa semua kan hehe.

Setelah berjibaku selama 1 jam akhirnya dikumpulkan. Gua hanya bisa meratapi kertas yang jawabannya tidak menentu itu. Pastinya setelah quiz pasti bakal banyak perbincangan membahas soal.

"Eh nomor 2 yang essay hasilnya segini kan?"
"Iya segitu, sama kaya soal SMA ngerjainnya"

Mendengar kalimat-kalimat tersebut membuat gua panik. Gua pun akhirnya ikut bertanya mengenai solusi dari semua soal tersebut.

Simsalabim.

Gua langsung paham dan inget kalo dulu pernah ngerjain, tapi apa daya lembar jawaban sudah dikumpulkan.

Namun ternyata gua mengulang kesalahan yang sama sepanjang quiz dilaksanakan. Dari quiz pertama sampai terakhir mungkin hanya 2 yang bisa gua kerjakan dengan baik.

Dan akhirnya ini jadi pembelajaran gua, kalo belajar itu harus mencoba dan coba mengerjakan soal yang sulit. Sebab tiap selesai quiz dan dijelasin sama temen gua langsung paham. Jadi saat quiz gak paham, setelah quiz paham.

Quiz FisDas

Kalo quiz fisika dasar ini lebih simpel dibanding matematika, menurut gua ya. Soal-soalnya alhamdulillah bisa dikerjakan dengan baik. Kayanya pengalaman quiz fisdas gua normal-normal aja sih jadi kita skip aja ya.

Quiz KimDas

Kalo quiz kimia dasar apalagi semester 1 itu masih mudah tapi yang semester 2 ribet. Kalo quiz ini juga aman-aman aja kayanya. Cuma kalo dulu sih sempet kerjasama ngerjainnya pas semester 2 maklum ribet buat gua pribadi hehe.

Itulah beberapa pengalaman gua mengenai quiz terutama di semester 1 FTTM ITB. Mungkin buat kamu bakal beda ceritanya, tapi itu cerita gua hehe. Kalo diinget-inget lagi antara lucu sama sedih sih. Semoga kamu ga mengalami kesulitan seperti yang gua alami. Makasih udah mau baca!

9 komentar:

Apa itu SKS dan Cara Menghitung IP di ITB


Sebagai seorang mahasiswa, kata SKS dan IP adalah suatu hal yang lumrah. Mungkin bisa kamu dengar hampir setiap hari mengenai dua kata ini. Bagaimana tidak, SKS dan IP adalah dua hal yang sangat penting bagi keberjalanan perkuliahan kamu. Nah berikut ini adalah penjelasan mengenai apa itu SKS dan cara menghitung IP khususnya di ITB sendiri.

Apa itu SKS?

Pertama-tama kita mulai terlebih dahulu membahas mengenai SKS. SKS menurut wikipedia:

"SKS adalah singkatan dari satuan kredit semester. Sistem SKS ini digunakan umumnya di perguruan tinggi. Dengan sistem ini, mahasiswa dimungkinkan untuk memilih sendiri mata kuliah yang akan ia ambil dalam satu semester."

Nah jadi kamu udah tau kan kalau SKS itu singkatan dari Satuan Kredit Semester. Untuk di ITB sendiri, seorang mahasiswa S1 dapat menyelesaikan perkuliahan apabila telah mencapai atau melebihi 144 SKS. Mungkin menurut kalian 144 SKS terlihat banyak ya? Padahal kenyataannya memang iya!

Gak deng, kamu kuliah dengan mengikuti semua kuliah yang diwajibkan oleh program studi saja sudah cukup membuat kamu lulus tepat waktu. Selama gaada mata kuliah yang ngulang ya. Kalo gua sendiri sampai akhir semester 4 kemarin udah terambil 81 SKS. Mayan lah ya, maklum pengen cepet lulus.

thepioneerwoman

Kalau di ITB sendiri, satu (1) SKS itu waktunya sekitar 50 menit (updated). Jadi misalkan ada mata kuliah yang bobotnya dua SKS maka waktu kuliahnya 100 menit dalam satu minggu. Untuk pembagian waktunya ditentukan oleh dosen pengampu alias dosen pengajar mata kuliah tersebut. Kalo seinget gua sih praktikum gamasuk dalam waktu yang ditentukan dalam praktikum. CMIIW.

Untuk mengambil jumlah SKS di tiap semesternya tidak bisa seenak jidat hehe. Buat kamu yang masih TPB, SKS sudah diambilin jadi gabisa nambah-nambahin atau ngurang-ngurangin. Setelah masuk ke jurusan, ada syarat untuk mengambil jumlah SKS yakni:

  • -IP (NR) semester lalu >= 2,75: boleh mengambil maksimal 22 SKS
  • -IP (NR) semester lalu >= 3,35: boleh mengambil maksimal 24 SKS

Jadi kalo IP kamu 4,00 tetep maksimal ambil 24 SKS ya. Gimana cara ngambil SKS saat sudah jurusan?


The Hunger Games: Catching Matkul Jajan

Nanti bakal ada waktu buat pengisian FRS (Formulir Rencana Studi). FRS mulai bisa diisi secara online di website akademik.itb.ac.id. Mungkin kalo dicek sekarang belum muncul karena belum saatnya. FRS dibuka mulai pukul 00.00, tapi biasanya 23.55 kamu sudah harus antre karena server penuh wkwk. Dan gambar orang berbaris pun bakal bertebaran di snapgram.

thehungergames.wikia

Buat kamu yang merasa nilai kurang memuaskan silakan ambil mata kuliah "jajan" IYKWIM. Sebab matkul jajan ini sangat membantu IP. Tetapi matkul "jajan" ini sulit didapatkan karena manusia-manusia liar lain juga mengincarnya, silakan jadikan matkul "jajan" ini sebagai target utama kamu saat "Hunger Games" alias FRS berlangsung (Hunger Games adalah sekitar pukul 23.58 - 02.30).

Pelajari baik-baik matkul jajan yang sudah kamu incar fakultas dan jurusannya sehingga tidak chaos nantinya. Namun ada kalanya mata kuliah "jajan" ini bisa diambil pada jam-jam kerja yang tidak disangka-sangka. Sebabnya adalah mahasiswa-mahasiswa maruk yang sudah mengambil semua matkul tersebut terlebih dahulu, lalu setelah ia saring ia lepaskan matkul lain yang tidak diinginkan pada waktu yang tidak ditentukan.

Nah setelah matkul "jajan" diambil. Silakan ambil mata kuliah lainnya di siang hari atau kapanpun lah. Karena kursinya memang cuma disediakan untuk kamu. Iya, kamu!

Menghitung IP?

Oke setelah cukup puas dengan SKS dan sekitarnya kita lanjut membahas cara menghitung IP. Sebelumnya apa itu IP? Menurut wikipedia, lagi:
"Indeks prestasi, biasa disingkat IP, adalah salah satu alat ukur prestasi di bidang akademik/pendidikan. Meskipun bernama "indeks", IP sebenarnya bukanlah indeks dalam pengertian sebenarnya, melainkan semacam rerata terboboti."

 Rumus untuk menghitung IP adalah:

IP = Jumlah dari (Indeks x SKS) / Jumlah SKS

Dimana, indeks A= 4; AB= 3,5; B= 3; BC=2,5; C= 2, D= 1; E= 0; T= (bermasalah, biasanya disuruh ketemu dosen dulu)

Nah jadi di ITB sendiri ada delapan indeks yaitu A, AB, B, BC, C, D, E, dan T dengan keterangan sama seperti yang udah gua jelasin pake rumus diatas. Untuk parameter penilaian A harus mendapat nilai minimal berapa itu tergantung keputusan dari dosen atau program studi yang mengurusi mata kuliah tersebut. Sebab tiap mata kuliah berbeda parameternya.

wikipedia

Oiya IP adalah hal yang cukup tabu untuk dibahas di ITB. Gatau kalo dimana-mana emang gitu ya. Wajar aja, mahasiswa yang masuk kesini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda namun banyak yang di masa sekolahnya merupakan juara kelas atau bahkan sekolah atau bahkan lagi juara olimpiade tingkat internasional.

Sehingga akan menjadi sebuah hal yang menyinggung hati jika nilai rival lebih tinggi dari kamu. Gua juga kadang suka terpelatuk kok hehe. Ya begitulah hehe, cukup ya hehe.

Coba kita skenariokan ya:
Ada tujuh buah mata kuliah yaitu mata kuliah p (2 sks), q (4 sks), r (2 sks), s (3 sks), t (2 sks), u (4 sks), v (3 sks). Ini nilai kamu ya ceritanya:
  • -p = A
  • -q = AB
  • -r = C
  • -s = B
  • -t = B
  • -u = A
  • -v = BC

maka, IP = (4 x 2 + 3,5 x 4 + 2 x 2 + 3 x 3 + 3 x 2 + 4 x 4 + 2,5 x 3) / 20 = 64,5 / 20 = 3,225 -> 3,23

Sedangkan IPK, adalah singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif. Ngitungnya tinggal rata-rata aja. Ini yang bakal penting buat kamu bawa lulus karena istilahnya inilah rapor kuliah kamu.

Sepertinya sudah cukup panjang lebar gua jelasin mengenai apa itu SKS dan cara menghitung IP, semoga apa yang gua jelasin ini bermanfaat buat kalian. Ambil positifnya dan buang negatifnya. Sukses selalu!

8 komentar: