Jam Tanganku Bukan Sekedar Aksesoris


Waktu adalah uang. Itu yang sering orang-orang katakan. Oleh karena itu, waktu haruslah digunakan dengan sebaik mungkin.

Gua sebagai mahasiswa juga sangat memerlukan yang namanya manajemen waktu. Oleh karena itu jam tangan selalu gua pakai. Sebenarnya, dari SMP gua udah mulai pakai jam tangan. Dulu disuruh pakai karena rumah jauh dari sekolah dan harus naik bis, nah maksud dari jam tangan ini supaya kalo bisnya ngetem kelamaan atau mogok liat waktu apa mending dilanjut jalan kaki atau tetap di bis.

Kebiasaan pakai jam tangan ini terus berlanjut sampai SMA dan kuliah. Jam tangan yang gua pakai mulai dari yang 100 ribuan sampai yang diturunin sama orangtua. Kalo yang 100 ribuan bahannya karet, terus kacanya kalau kehujanan berembun. Bahkan sekali jatuh langsung pecah kacanya hehehe. Kalo dari ortu sih model yang besi, tapi kacanya ga berembun kalo kena hujan dan ga pecah walau jatuh berkali-kali.

Setiap ngeliat jam tangan, langsung kepikiran apa yang harus dikerjain hari ini. Atau pas ujian, bisa atur-atur waktu. Mungkin itu salah satu yang membuat gua terus menggunakan jam tangan sampai saat ini.

Gua termasuk orang yang menggunakan jam tangan disebelah kanan, kenapa? Ya karena liat ayah pakai jam di tangan sebelah kanan ya ikutin aja. Walaupun sebenernya gua akuin hal ini agak mengganggu. Karena sebagai pelajar menulis menggunakan tangan kanan jadinya agak ribet tapi lama-lama terbiasa.

Pantai Rancabuaya

Sampai akhirnya gua kuliah di jurusan Teknik Pertambangan, gua memutuskan untuk ganti "genre" buat jam tangan. Dari SMP yang kacanya langsung pecah, SMA jam tangan besi bekas orangtua dan akhirnya gua memilih Casio GA-100. Mungkin kelebihan yang gua liat dari jam ini adalah model yang lumayan, fitur yang cukup, dan water resistance.

Alasan gua pilih jam ini adalah karena ada banyak kegiatan yang berhubungan langsung dengan alam, dan jam ini gua rasa cocok karena bahannya karet jadi ga rusak walau kena hujan. Sejauh ini udah gua pake ke macam-macam tempat. Mulai dari ekskursi atau kuliah kerja ke PT. Bukit Asam, yang disana merupakan tambang batubara. Jadi gua ambil sampel pake tangan dan jam tangan gua ga bermasalah jadi kotor atau rusak. Btw ini ngambil sampel bukan buat tugas, tapi koleksi aja hehehe.

Lalu gua pakai berenang di pantai dan ga berkarat. Tapi sempet abis keluar dari air disiram sama air tawar karena beneran takut berkarat. Saat praktikum mekanika batuan gua pakai stopwatch dan timernya buat menghitung kekuatan batuan. Waktu gua naik gunung dan baterai handphone mulai habis, gua masih bisa nentuin waktu sholat tanpa perlu buang-buang baterai handphone. Juga pernah hujan-hujanan dan kena lumpur saat ekskursi ke prospek emas di daerah Pameungpeuk dan pasir besi di daerah Rancabuaya.

Jam tangan ini udah menemani gua di banyak waktu dan benar adanya bahwa jam tangan ini bukan sekedar aksesoris. Telah banyak waktu yang dilewati dengan jam tangan ini dan banyak membantu di keadaan tak terduga.

Buat kalian yang lagi cari jam tangan, banyak cara buat beli jam tangan yang original. Bisa mencari langsung di toko resmi atau online. Banyak toko online yang recommended dan salah satunya adalah RADA TIME. Websitenya sangat enak diliat dan banyak penawaran menarik. Buat kamu yang mau liat-liat atau langsung beli bisa langsung ke www.radatime.co.id atau kunjungi Instagramnya di @radatimeofficial.

radatime.co.id

Semoga kita semua menjadi orang yang memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. See ya!

4 komentar:

Mengenal Teman-Teman Baik di Kampus


Hai hai, lama ga update cerita karena selama ini sedang sibuk sama ISMC XI. ISMC adalah singkatan dari Indonesia Student Mining Competition. Gua selaku penanggung jawab salah satu pertandingan jadi lagi ngebul-ngebulnya ini kepala hehe.

Oke sesuai dengan judul gua mau cerita tentang pengalaman gua menemukan teman-teman baik gua.

Ingat cerita tentang Ganesha Touchdown dimana kami "beberapa anak FTTM Jakarta" mendaftar unit tersebut. Kalo belum baca, mending baca kesini dulu: http://myitbadventure.blogspot.com/2017/12/awal-mendaftar-ganesha-touchdown.html

Nah, beberapa temen gua yang daftar Ganesha Touchdown ini lah yang kelak menjadi cikal bakal teman baik gua.

Dimulai dari yang memang saling mengenal di awal saat gathering sampai pada akhir semester 2. Dan dibentuklah "Pontek Squad".

Karena kami mendaftar di GT (read: Ganesha Touchdown), maka ada orientasinya atau ospek unitnya. Ada ospek pasti ada tugas dan kami berkumpul di salah satu kosan yaitu kosan di cisitu lama dan biasa dikenal dengan nama Pontek. Kosan tersebut adalah kosan Rafi, sekarang dia masuk jurusan Teknik Perminyakan. Kosannya cukup luas sehingga kami dapat dengan leluasa bergerak. Yaelah.

Nah awal-awal ini hanya 5 orang yaitu gua, rafi, denis, kitot dan cir. Selain dari GT, UTS dan UAS ITB juga membuat kami semakin dekat. Pontek sudah menjadi basecamp untuk belajar. Walaupun biasanya kami lebih memilih untuk bermain PES terlebih dulu sebelum belajar.

Karena kami dari kelas yang berbeda, gua sekelas sama denis dan rafi, cir, dan kitot sekelas. Di kelas rafi dkk mereka berhasil mengajak edo. Kebetulan si edo ini pinter juga jadi sekalian ngajarin wkwk. Lalu si edo ini satu sekolah sama fikri. Dan fikri ini tingkat kepintarannya diatas edo, jadi guru besar di Pontek.

Edo dan Fikri pun ikut mendaftar GT di akhir ospek juga mulai menjadi anak Pontek. Di periode ini berarti jumlah Pontek Squad adalah 7 orang.

Selanjutnya adalah Aji, dia sudah ikut GT sejak lama. Namun setelah lama mulai menurun intensitas anak GT latihan dan Aji termasuk yang rajin. Karena ia sering datang sehingga sering berkomunikasi dengan kami. Hingga akhirnya ia pun ikut ke Pontek untuk belajar. Aji ini satu-satunya anggota kami yang berasal dari luar FTTM yaitu FTI.

Menjelang UAS semester 1, ada tambahan anggota lagi yaitu Dika. Ia sebenarnya sudah lama kami kenal dan termasuk ke GT pada saat yang sama dengan Edo dan Fikri. Namun hingga saat ujian akhirnya baru dia join. Agak aneh memang ini cerita gua.

Sudah 9 anggota yang gua sebutkan, dan anggota terakhir adalah Reza. Ketika kami semua berasal dari Jabodetabek. Reza dari Jombang. Beda sendiri, tapi gua kenal sama dia udah sejak gathering FTTM pertama. Nah dia baru ikut di semester 2 dan saat ujian kimia awalnya.
Sejak saat itu anggota Pontek Squad menjadi 10 orang.

Walaupun sekarang saat di kampus kita misah-misah dan ketemu ga terlalu sering, kalo udah di luar kampus atau pas liburan pasti nyempetin buat kumpul bareng.

Nah jadi gua mau menyimpulkan bahwa menemukan teman baik itu gabisa diduga. Kalo dari pengalaman gua tadi ada 5 sebab.
  1. 1. Asal daerah
  2. 2. Fakultas
  3. 3. Unit
  4. 4. Main bareng
  5. 5. Belajar bareng


Itulah cerita singkat dan dengan alur cerita yang fluktuatif. Semoga kamu juga punya temen baik ya di kampus.

1 komentar: