Praktikum Fisika Dasar dan Kimia Dasar di FTTM ITB


Praktikum adalah saat dimana kita bereksperimen mempraktikkan semua hal (teori) yang sudah kita pelajari. Pada praktikum kita akan menjadi lebih paham mengenai teori yang sudah kita pelajari sebelumnya.

Di ITB sendiri, khususnya waktu gua masih Tahap Persiapan Bersama TPB semester satu di FTTM ITB ada 2 praktikum yang harus diikuti (baca lebih lanjut tentang TPB dengan klik -> Tahap Persiapan Bersama (TPB)). Yaitu praktikum fisika dasar dan kimia dasar.

Praktikum fisika dasar dilaksanakan di lab fisika dasar yang terletak di Comlabs ITB. Letaknya di seberang gedung Oktagon. Dan praktikum kimia dasar di gedung BSC-B belakang. Praktikum ini lumayan menyenangkan.

Praktikum Fisika Dasar

Pertama kali sebelum masuk kamu diharuskan untuk menggunakan jas lab, membawa modul praktikum dan menggunakan kartu nama lfd (laboratorium fisika dasar) yang memiliki barcode sebagai tanda bahwa kamu telah menghadiri praktikum. Beberapa peraturan yang ketat di praktikum ini adalah masalah disiplin waktu. Toleransi keterlambatan kurang lebih 10 menit tapi seinget gua kurang kayanya dan perihal membawa kartu nama.

Di awal praktikum ada tes awal, jadi sebelum berangkat memulai praktikum ada baiknya baca-baca dulu modul praktikumnya. Lumayan banget soalnya nilai praktikum di mata kuliah fisika dasar itu 20%. Dimana uts dan uas porsinya masing-masing 30%.

Nah, setelah mengerjakan tes awal yang Alhamdulillah tidak merepotkan dilanjutkan dengan penjelasan dari asisten. Nantinya kamu bakal dibagi ke beberapa kelompok sebelum praktikum. Kalo gua gasalah, dalam satu hari praktikum itu hanya dua kelompok yang melakukan praktikum dengan modul sama. Sisanya praktikum modul lain, jadi bisa saja materi di perkuliahan baru "Dinamika" tapi praktikumnya udah "Medan Magnet" hehe.

Praktikumnya ez af. Ya kaya praktikum biasalah, ada yang harus serius ada yang bisa santai-santai. Ada modul yang hanya praktikum hanya ukur-ukur dan hitung-hitung, ada juga yang eksperimen dan logika harus main. Nah setelah praktikum yang ez af tadi kamu harus ngerjain laporan praktikum.

fi.itb

Dikerjain bareng-bareng sama kelompok, asik kan? Ga harus mikir susah-susah hehe. Kecuali emang sekelompok pada males semua.

Laporan praktikum tadi dikumpulkan hari itu juga dan setelah itu kita tinggal pulang. Yuhu.

Praktikum kimia dasar

Untuk praktikum kimia dasar ini yang harus dibawa adalah jas lab, modul praktikum dan kartu nama.

Lah? Gaada bedanya sama praktikum fisika dasar? Ada.

Kartu namanya tulis pake kertas biasa, bekas gorengan juga gapapa. Kartu namanya harus yang ditempat penjempit itu ya fyi. Bilang aja ke tukang fotokopian.

ilustrasi: dutacard

Nah di praktikum ini dimulai dengan berdoa. Mantab. Selanjutnya ada briefing praktikum dari koordinator asisten praktikum. Usahakan dengarkan dengan baik, atau minimal ada satu orang di kelompokmu yang paham. Karena praktikumnya banyak asumsi-asumsi dan mungkin aja dari materi briefing keluar di tes akhir.

Gaada tes awal tapi ada tes akhir ya. Kita mundur sedikit. Sebelum perkuliahan kamu sudah harus membuat modul kamu di buku praktikum dari modul. Lah. Intinya salin aja dari modul ke buku praktikum. Nantinya buku praktikum ini akan dikumpulkan di awal dan dibagikan lagi setelah briefing selesai.

Tujuan dari menyalin modul ini adalah praktikan siap untuk melangsungkan praktikum. Dan modulnya gua lupa sebenernya boleh dibawa apa nggak ya. Tapi yang jelas buku praktikum harus dibawa.

Kembali ke setelah briefing dilanjutkan dengan praktikum. Awalnya akan dibagikan alat, cek dulu alat buat praktikum. Jika ada alat yg cacat langsung minta ganti dan jangan tandatangan kertas terlebih dahulu. Setelah aman terkendali baru tandatangan.

Lanjut ke praktikum saran gua bagi-bagi tugas aja, karena antrian pasti panjang buat ambil bahan kimia. Ada satu yang jadi tukang suruh a.k.a koordinator, satu sekretaris, dan sisanya ambil-ambilin bahan. Hehe.

Untuk setiap prosesnya usahakan selalu memperhatikan dan bertanya kepada asisten jika ada yang tidak dimengerti (Hal yang tidak pernah gua lakukan). Sebab nantinya bisa keluar di tes akhir.

Nah setelah semua eksperimen kelar dan kamu harus bikin laporan praktikum, tiap orang satu dilembar yang sudah disediakan oleh asisten. Lalu waktu yang dinanti pun tiba yaitu tes akhir. Ini yang paling gua tunggu-tunggu, saatnya pulang. Tapi semua berubah saat berkas soal diberikan dan gua gabisa ngerjain wkwk.

greendaysmosh

Jujur aja mungkin ada lebih dari 3x gua gabisa atau salah ngerjain nih soal. Tiap keluar nanya orang wah gua salah, tapi sudah ikhtiar harus tawakkal. Pokoknya kapok gua dulu ama tes akhir. Btw kayanya sih soalnya gak susah ya tapi kesalahan ada di gua hehe.

Untungnya praktikum kimia itu 10%. Ya kalo gua gangerjain semua tes akhir masih dapat 5% lah dari absensi dan ngerjain tugas-tugas.

Ya jadi begitulah sedikit gambaran umum mengenai praktikum fisika dasar dan kimia dasar di FTTM ITB. Dapat kita kesimpulan bahwa saya senang praktikum fisika dasar dan saya tidak senang waktu praktikum kimia dasar. Semua yang gua ceritakan ini berdasarkan pengalaman pribadi dan subjektif diri gua. Semoga bermanfaat buat kalian. Jangan ikutin kesalahan gua ya.

2 komentar:

Awal Mendaftar Ganesha Touchdown


Setelah sekian lama rehat gua mau lanjut lagi nih cerita tentang pengalaman selama tingkat 1 di ITB. Mungkin kalian sebelumnya udah baca tentang apa itu UKM di ITB. Nah kali ini gua bakal sharing pengalaman gua saat pencarian unit. Seperti yang udah pernah gua singgung, gua pun akhirnya memilih Ganesha Touchdown (dalam artikel ini bakal gua singkat GT).

Apasih alasannya milih unit GT?

Saat gua masih dibangku SMA dulu, sudah terpikirkan dikepala gua kalo olahraga itu bukan hal wajib di perkuliahan. Oleh karena itu gua harus nyari tempat yang bisa buat gua main tapi tetep bikin sehat. Terpikirlah unit olahraga, dan awalnya pandangan gua olahraga flag football ini masih sedikit peminatnya jadi kemungkinan berprestasinya besar.

Tiap tahunnya, jumlah mahasiswa yang mendaftar unit GT ini lebih dari 150 mahasiswa. Ini berdasarkan pengalaman gua 2 tahun liat daftar calon anggota GT. Nah, waktu gua pertama kali milih GT ini kebetulan temen-temen FTTM Jakarta juga banyak nih yang mendaftar, jadi makin semangat aja.

Di awal pertemuan GT membahas mengenai spek-spek apa saja yang harus kami bawa untuk latihan perdana. Selain itu juga kami diberikan tugas angkatan berupa identitas dan buku angkatan. Dan ada hal unik nih dari calon anggota GT ini. Kami memiliki sebutan nuggets.

Apa itu nuggets?


Jadi nuggets ini adalah emas (native Au) yang bisa kita temukan sebagai emas aluvial. Biasanya didapatkan disepanjang aliran sungai dan diayak lalu diamalgamasi sehingga emas terlepas dari pengotornya. (Maaf jadi belibet, maklum anak Tambang hehe)

Nah kembali ke spek, spek yang harus kami bawa adalah air minum, kaos kaki panjang dengan warna berbeda, sepatu ber 'pull', kaos hitam, sabun muka, dan lain-lain. Pokoknya berisi semua hal yang kita butuhkan saat latihan.

Oiya hampir lupa menjelaskan. Jadi di GT ini hanya menerima player laki-laki. Sedangkan yang perempuan bisa menjadi manajer. Manajer ini yang mengurusi administrasi dan menilai kekurangan dan apa saja yang sudah player bisa lakukan. Spek manajer berbeda dengan player, tapi gua lupa apaan hehe.

Kami mendapat tugas angkatan, yaitu membuat buku angkatan dan identitas angkatan. Identitas angkatan kami, kami putuskan sebuah gelang. Yang harus digunakan oleh calon anggota setiap harinya. Awal-awal kaderisasi ini begitu terasa seru.

Sepertinya gua cerita segini dulu, nanti gua lanjut lagi. Terutama bakal ngejelasin flag football secara umum alias setau gua hahaha. See ya!

0 komentar:

Parade Wisuda di ITB


Kali ini gua mau bahas tentang parade wisuda di ITB. Apa itu Parade Wisuda? Dan kapan aja parade wisuda ini diadakan?

Parade Wisuda adalah acara yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa S1 ITB khususnya untuk mengiringi teman-teman yang telah diwisuda. Acara ini dilakukan setiap bulan wisuda ITB, yaitu Wisuda April, Wisuda Juli, dan Wisuda Oktober. Parade ini biasa juga disebut arak-arakan, tujuannya adalah memberikan apresiasi kepada wisudawan yang sebelumnya telah berkuliah di ITB.

Jadi di ITB sendiri seperti yang udah gua sebut diatas, punya bulan-bulan wisuda. Nah buat yang belum tau jadi gua jelaskan nih kenapa ada beda-beda. Setiap wisuda mempunyai paradigma tertentu, untuk setiap bulan kelulusannya.

Wisuda di ITB

Wisuda April adalah untuk mahasiswa yang bisa lulus sangat cepat atau lulus lambat. Untuk bisa lulus April, di beberapa jurusan hal ini tidak memungkinkan. Misalnya di jurusan gua Teknik Pertambangan, tidak ada orang yang boleh lulus April cepat karena sistem. Sedangkan untuk lulus April lambat, ada banyak faktor yang mempengaruhi sebab tujuan tiap orang untuk lulus adalah berbeda-beda. Bisa saja karena memang kendala akademik atau bisa juga karena ingin belajar lebih banyak atau ingin menjaga nilai di organisasi yang dia emban.

Wisuda Juli adalah untuk mahasiswa yang lulus cepat dan bisa dikatakan objektif karena setiap jurusan punya kesempatan yang sama. Meskipun bukan tidak mungkin ada yang lulus Juli lambat. Biasanya orang yang lulus Juli adalah karena ingin cepat-cepat lanjut ke jenjang karir. Oiya mahasiswa yang mengikuti program fast track juga diwajibkan lulus bulan Juli. Untuk lulus Juli lambat sepertinya cukup jarang. InsyaAllah gua lulus juga bulan Juli 2019. Aamiin.

Wisuda Oktober adalah kelulusan tepat waktu. Untuk mahasiswa yang santai tapi pasti atau sekedar ingin lebih lama sedikit bercengkrama di kampus wisuda Oktober ini sangat cocok. Kebanyakan mahasiswa di ITB lulus pada bulan ini.

Nah setelah gua jelasin tentang ketiga Wisuda diatas mungkin kalian bertanya siapa yang mau repot-repot mengurus acara wisuda ini?

Jawabannya adalah anggota himpunannya dan mungkin unit. Setiap orang yang sudah berkarya di himpunan terutama karena wisuda diurutkan berdasarkan jurusan, mendapat apresiasi sebesar-besarnya dari anggota himpunan. Hal ini terus-menerus berlanjut hingga menjadi sebuah budaya yang selalu ada setiap tahun.

Untuk di pusatnya sendiri diatur oleh panitia wisuda yang anggotanya adalah mahasiswa S1 ITB, ketua Wisuda diseleksi oleh suatu tim yang gua memang gapengen tau juga itu tim apa. Dengan adanya sinkronisasi ini maka bisa terlaksanakanlah wisuda yang harmonis.

Buat kalian yang pengen liat parade wisuda bisa ditanya ke temen atau saudara yang ada di ITB dan ikuti alurnya. Ya segitu aja dari gua semoga menambah wawasan.

0 komentar:

OHU, Momen Tepat Memilih Unit Kegiatan Mahasiswa


Oke setelah kemarin gua cerita tentang pengalaman OSKM pada tahun 2015, kali ini kita bakal lanjut ke kegiatan selanjutnya yaitu OHU.

Beberapa hari setelah OSKM, ada kegiatan yang namanya OHU. OHU adalah singkatan dari Open House Unit. Pada kegiatan OHU ini, setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat dan mendaftar ke semua unit kegiatan mahasiswa yang ada di ITB.

Pada tahun 2015, OHU ini diadakan di sekitar boulevard ITB. OHU saat itu benar-benar ramai karena hampir semua mahasiswa mencari tenpat untuk dapat mengembangkan diri sesuai minat dan bakatnya. Oiya, pada OHU saat itu, semua mahasiswa baru menggunakan kaos angkatan 2015 yang mana sekarang sudah tak tau kemana.

Saat itu gua lupa tanggalnya, kelompok kami yaitu kelompok 36 berkumpul terlebih dahulu di depan LFM. Setelahnya, kami diberikan keleluasaan untuk mendaftar di unit manapun sampai jam setengah 12. Sebab pada jam 12 kami akan melakukan foto bersama. Saat itu kelompok kami terpisah, semua orang berkumpul dengan teman-teman mainnya begitupun gua. Kembali ke habitat FTTM Jakarta.

Hal yang pertama gua incar adalah di bidang olahraga. Sebenernya gua udah ngerencanain pengen masuk ke unit Taekwondo atau Pencak Silat. Namun saat gua ke stand, entah kenapa gua merasa yang masuk unit ini hanyalah yang sudah bisa. Ya gua secara ga langsung ngerasa minder, karena rencana gua masuk ke unit bela diri adalah melatih bela diri gua. Jujur gua orangnya tipe pemalas karena jarang olahraga. Tapi tenang aja, ini kayanya cuma pandangan subjektif gua kok.

Nah intinya setelah gua merasa kurang pantas, gua cari unit olahraga lain yang kira-kira kita sama-sama mulai dari nol. Dan gua melihat ada Ganesha Touchdown, eh bukan gitu deh ceritanya. Jadi saat gua kumpul sama temen-temen Jakarta, ada salah satu temen gua yang ngajakin buat kita bareng-bareng daftar Ganesha Touchdown. Makanya akhirnya kita daftar Ganesha Touchdown bareng hehe.

Setelah Ganesha Touchdown gua ga daftar unit apa-apa lagi, sebenernya agak penasaran sama unit-unit terkait teknologi. Tapi entah kenapa ada rasa kurang sreg aja.

Di OHU ini semua unit kegiatan mahasiswa membuka stand. Total unit di ITB setahu gua ada sekitar 86 unit. Mungkin kalo gua bagi klasifikasinya ada 5 bidang:

1. Olahraga
2. Kesenian
3. ‎Kebudayaan
4. ‎Teknologi
5. ‎Inovasi

Pada OHU angkatan gua juga ada doorpize nih, jadi untuk mendaftar unit itu kan kita harus bayar. Setiap unit berbeda biayanya, nah kita akan mendapatkan stiker nih dari tiap unit. Jika ada yang berhasil mengumpulkan semua stiker, akan mendapatkan doorpize handphone. Setau gua bahkan ada loh yang berhasil ngumpulin semua stiker, hebat yah. Wkwk.

Setelah asik muter-muter liat stand dan jajan-jajan. Kelompok kami pun berkumpul kembali di depan LFM untuk selanjutnya berfoto bersama di basement CC Timur. Dan setelahnya saya langsung pulang tidur. Enak bat.

Oke mungkin segitu aja yang bisa gua ceritain tentang OHU, manfaatkan OHU ini sebaik mungkin karena unit bisa menjadi keluarga ke-2 atau ke-3 kalian. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Berapa Lama Satu Semester di ITB?


Buat kalian yang mungkin penasaran tentang lama satu semester di ITB, disinilah jawabannya. Seperti yang kalian ketahui, beberapa universitas di Indonesia ada yang satu semesternya bisa lebih dari 6 (enam bulan). Sehingga waktu dengan keluarga menjadi lebih sedikit karena ada perbedaan jadwal.

Langsung aja jadi perlu kalian ketahui bahwa satu semester di ITB sama atau bahkan lebih singkat dibanding anak SMA. Satu semester di ITB jika dilihat berdasarkan kalender sekitar 5 bulan. Kalau dihitung berdasarkan hari bahkan lebih sebentar lagi. Bayangkan saja, sekarang saat gua menginjak semester 5 ini, perkuliahan dimulai tanggal 21 Agustus 2017 dan UAS terakhir pada tanggal 15 Desember 2017.

Dalam waktu yang singkat ini, mahasiswa diharuskan untuk dapat menyelesaikan mata kuliah yang setiap mata kuliahnya memiliki buku acuan masing-masing. Ya, mungkin terdengar sedikit melebih-lebihkan tapi memang begitu nyatanya. Oleh karenanya, setiap masa ujian orang-orang akan menjadi berbeda dengan hari-hari biasanya.

Namun dalam perjalanannya, ternyata waktu ini cukup sengang bagi gua hehe. Ya gua masih tetep bisa main, tetep bisa jalan-jalan, dan bisa pulang ke Jakarta sebulan sekali. Dan lain-lainnya. Tapi ya itu dikarenakan gua setiap kelas selalu mengusahakan untuk memperhatikan dosen menjelaskan, dan pada H-1 atau H-2 ujian mulai belajar dengan sekuat tenaga.

Duh jadi curhat wkwk.

Lanjut ya, nah kira-kira begini kelebihan dan kekurangan dari waktu satu semester yang singkat ini:

Kelebihan:

1. Bisa Liburan Bareng Keluarga


Selama kita masih punya banyak waktu dengan keluarga, maka manfaatkanlah kesempatan itu. Sebelum nanti saat kita berkarir sulit untuk punya waktu bersama keluarga.

2. Punya Waktu Liburan Cukup Lama


Nah ini mirip-mirip, jadi di ITB ini liburannya cukup lama. Terutama saat pergantian dari semester genap ke semester ganjil. Bayangin aja kemarin gua libur 3 (tiga) bulan. Otak udah kaya dicuci semua ilmunya wkwk. Buat kalian yang suka travelling pasti surga banget nih.

3. Ilmu Banyak, Lulus Cepat


Karena satu semester begitu cepat dan materi yang diberikan tetap utuh, jadi diharapkan mahasiswa mendapatkan kedua-duanya. "Diharapkan".

4. Punya Waktu Luang Untuk Mengembangkan Skill di Bidang Lain


Seperti kata orang-orang, ilmu akademik itu belum cukup. Bisa nih dimanfaatkan buat menambah nilai jual ataupun menutup kelemahan kalian.


Kekurangan:

1. Libur Sementara Temen Lain Masih Kuliah


Ya hal inilah yang pasti gua alami saat mau main bareng temen di Jakarta. Ketika gua udah santai-santai mereka sedang persiapan buat ujian. Ya nasib.

2. Jadwal Padat


Bagi gua dan kalian orang-orang yang ikut atau terikat pada organisasi, pasti chaos banget nih karena jadwal yang padat. Belum ditambah jadwal main dan lain-lainnya. Sans atau nggaknya perkuliahan kalian tergantung pribadi masing-masing. Tidur dan makan jadi ga teratur. Tidak baik ini.

Jadi nih, kesimpulan dari gua jadwal perkuliahan ini lebih banyak kelebihan daripada kekurangannya. Hanya subjektifitas gua ya ini hehe.

2 komentar:

OSKM, Pengenalan Kampus Paling Awal di ITB


OSKM, buat yang belum tahu OSKM bisa langsung baca di link berikut:
http://myitbadventure.blogspot.com/2017/06/apa-itu-oskm-atau-integrasi-itb.html

Hal yang pertama kali tergambarkan dipikiran saat mendengar kata-kata OSKM adalah keseruan dan kegembiraan. Gua yang masuk ke FTTM ini seorang diri, tanpa mengenal siapapun pada awalnya. Ikut gathering dan sksd dengan mahasiswa lain dari daerah Jakarta menjadi alat untuk gua bersosialisasi.

Beberapa hari sebelum perkuliahan dimulai, OSKM digelar menyambut mahasiswa baru untuk berkumpul dengan banyak mahasiswa di fakultas lain yang mungkin belum saling mengenal dan sebagai sarana orientasi tentang kampus ITB. Wah, bakal nambah banyak teman nih sepertinya. Dan benar saja, sebanyak 15-20 mahasiswa baru dikumpulkan dalam satu kelompok.

Gua dapat di kelompok 36, terdiri dari berbagai macam fakultas. Dan terdapat 3 orang mentor, namun hanya 2 orang yang sering datang. Awal perkenalan rasanya canggung, sksd adalah hal yang wajib. Hari terus berjalan, dan kami menjadi agak dekat.

Saya kira cukup kata-kata klise yang sepertinya indah itu ya wkwk. Mungkin kalian akan merasa kenal saat masih satu kelompok, tapi kalo udah mulai kuliah masing-masing waduh jangan kaget kalo dilupain. Ya, ini terjadi pada gua pribadi. Dari belasan orang yang satu kelompok sama gua, hanya 5 orang yang sampai saat ini nyapa kalo ketemu. Wajar aja gua yang belum punya banyak temen pasti inget mereka. Sedangkan mereka yang teman SMA atau lesnya sudah banyak pasti lupa. Tapi nikmatin aja ya, memang seperti itulah adanya.

Tapi memang saat menjalani OSKM itu rasanya senang dan bermanfaat, hanya saja yang mau gua tekankan disini adalah kalian harus siap dengan kenyataan yang pasti akan kalian lalui. Maaf banget gua gabisa nyeritain ngapain aja waktu OSKM. Jujur gua lupa pastinya ngapain aja waktu OSKM. Yang jelas ada seminar, pemberian materi, pengenalan massa kampus, dan penutupan. Mungkin lebih lengkapnya ada di artikel yang linknya udah gua bikin diatas.

Oiya ada beberapa hal menarik nih tentang OSKM. Gua kasih tau aja biar ga kaget.

  • 1. Pada saat pemberian materi, jangan kaget kalo materinya lebih condong ke kaderisasi daripada pengetahuan saintek. Karena kaderisasi adalah budaya kampus.
  • 2. ‎Akan ada yang namanya lorong massa, kalian akan disambut dengan meriah. Ya meriah sebagai anak kaderan. Jangan kaget kalo ga sesuai ekspektasi hehe.
  • 3. ‎Ada sesi yang namanya interfak (interaksi fakultas). Pada sesi ini kalian akan dikumpulkan menjadi satu fakultas di beberapa tempat, flow interaksi ini bisa dari 0 (ketawa-ketiwi) - 100 (disuruh mikir dan pressure dimana2) tergantung metode fakultasnya.
  • 4. ‎Biasanya ada surprise saat sedang berkumpul di lapangan saraga, kalo jaman gua dulu pak rektor turun ke lapangan pake helikopter.
  • 5. ‎Saat pagi berkumpul di lapangan saraga akan ada pengecekan spek. Siapkan spek dengan lengkap, bukan tidak mungkin hal yang aneh-aneh bisa jadi spek.


0 komentar:

Gathering Kedua FTTM ITB 2015


Kita mundur sedikit ke gathering kedua FTTM ITB 2015. Harusnya cerita ini gua post sebelum ssdk. Eh tapi kelupaan saking banyaknya cerita.

Nah jadi perbedaan antara gathering 1 dan 2 ini yang paling utama adalah karena gathering ini dihadiri oleh mahasiswa yang masuk lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN. Gathering kedua ini dilaksanakan setelah sesi daftar ulang berakhir. Sehingga dari Sabuga kami langsung menuju GSG (Gedung Serba Guna) Salman ITB.

Pada saat gathering ini sudah mulai terlihat kubu-kubu alias kumpul per daerah. Jadi gua dan temen-temen yang dari Jakarta berkumpul di barisan paling belakang. Sebelumnya gua sudah mengenal terlebih dahulu sehingga lebih akrab. Dan kami pun mulai berkenalan dengan anak-anak SBMPTN yang gua belum kenal sebelumnya.

Jujur dari segi acara, gua rasa agak kurang menarik. Sehingga kami pada saat acara hanya sibuk berkenalan dan mengobrol satu sama lain. Apa cuma karena gua yang males liat kedepan ya wkwk.

Kurang lebih cuma gitu aja yang gua inget, yang penting dengan adanya gathering kedua ini makin mendekatkan kami sebagai FTTM sebagai satu angkatan.

Dan satu tahun kedepan kami akan bersama-sama menjalani masa TPB dan kegiatan-kegiatan lainnya.

0 komentar:

Pindah Jurusan di ITB


Kali ini gua mau bahas tentang pindah jurusan di ITB. Kenapa gua bahas hal ini? Sebab dari hasil observasi gua dapat disimpulkan bahwa masih banyak orang luar yang belum tau tentang pindah jurusan ini.

Tapi ada tapinya, gua akan menjelaskan pindah jurusan ini dengan singkat atau secara umum. Sebab gua sendiri belum pernah bertanya langsung mengenai mekanismenya. Tapi seenggaknya gua berharap setelah membaca tulisan ini kalian dapat berpikir matang-matang sebelum memilih jurusan.

So, kita langsung aja ke topik utama.

Setiap orang pasti dapat berubah-ubah pikirannya dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut menyebabkan pengambilan suatu keputusan haruslah berhati-hati. Salah satu contoh konkritnya adalah mengenai pindah jurusan ini. Walaupun sebenernya banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang pindah jurusan.

Untuk di ITB sendiri, pindah jurusan bukanlah hal yang lazim. Mengapa?? Syarat-syarat mengenai pindah jurusan sangatlah sulit.

Beberapa syarat yang gua ketahui, CMIIW:

  • - IP minimal 3,75 (atau 3,7 ya?) tiap semester (kemungkinan mungkin beda tiap jurusan
  • - Sudah menjalani kuliah lebih dari 1 tahun (atau malah lebih dari 2 tahun ya?)
  • - Wajib mengikuti tes dari jurusan yang dituju, penilaian dari prodi tujuan
  • - Mendapat persetujuan dari prodi awal dan yang dituju

Nah buat masalah mahasiswa yang pindah jurusan, gua cuma pernah denger 2x di FTTM. Yaitu anak angkatan gua yang pindah ke prodi Matematika. Satu orang dari T. Perminyakan dan ga diterima, satu lagi dari T. Metalurgi dan diterima. Yang gua denger, anak minyak tersebut sebenernya bisa ngejawab semua soal yang diberikan. Tapi alasan dari penguji adalah kurang lebih seperti ini: "jawaban kamu pola pikir anak teknik, bukan sains".

Dari syarat IP aja, orang-orang seperti gua rasanya ga mungkin buat pindah jurusan. Butuh motivasi dan kemauan ekstra buat konsisten seperti itu. Kenapa dibuat sulit? Gua sendiri gatau kenapa, yang jelas satu hanya satu hal yang perlu kalian camkan mengenai S1 di ITB.
"Kesempatan kuliah di ITB hanya sekali seumur hidup".

Nah gua ada saran nih buat kalian yang pengen masuk ITB tapi bingung mau jurusan apa.

1. Pilih jurusan yang diinginkan


Nah, kenapa gua bilang yang diinginkan? Bukan hobi?

Karena keinginan dan hobi itu ga harus sama. Misal gua pengen kerja di tambang, terus suatu saat gua suntuk. Nah ya gua lakukan hobi gua misalnya mancing. Ya walaupun gaada salahnya kalo milih jurusan yang sesuai sama hobi sih.


2. Lakukan identifikasi tentang jurusan


Nah ini juga penting, sebelum milih jurusan coba identifikasi dulu jurusan tersebut. Bisa dilakukan dengan cek apa aja matkulnya, prospek kerjanya, kegiatan organisasinya, alumninya dan lain-lain.

3. Jangan ikut-ikutan


Hal ini biasanya sering terjadi, ikut-ikutan bukanlah hal yang bagus buat masa depan kalian. Beranikan diri untuk mencari pengalaman baru, jangan sama yang itu-itu terus. Bahayanya, kalau teman kalian merasa cocok. Tapi kalian terpincang-pincang karena ga cocok.


Segitu aja yang bisa gua sampaikan, kalo ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar. Terimakasih!

4 komentar:

Perjalanan Hidupku - SMP (Part 2)


Oke bos-bos, kali ini gua mau lanjut cerita tentang pengalaman gua waktu SMP. Melanjutkan cerita kemarin dimana gua akan pindah.

Beberapa hari saat persiapan kepindahan ayah gua masih bingung milih di UI atau UGM. Sebab beasiswanya itu ada 2 pilihan. Dan pada akhirnya ayah gua memilih di UGM. Sekalian rehat dari kerjaan katanya, cari suasana yang tenang.

Nah setelah masalah kebingungan ayah gua selesai, sekarang masalah ada di gua. Dimana gua lanjut sekolah?

Orang tua gua pun mengatakan bahwa gua akan melanjutkan sekolah di Bandung dan tinggal bersama nenek. Sampai akhirnya setelah kami pindah, sementara tinggal di Bandung karena kami tidak punya tempat tinggal pribadi.

Setelah pikir-pikir panjang akhirnya ortu memutuskan gua ikut ke Yogyakarta. Dan gua pun manut (ngikut) aja, apalagi pilihan sama ortu pasti lebih nyaman dibanding nenek.

Ya, petualangan baru lagi. Gua harus mulai semuanya dari awal lagi. Pertama kali ke Yogyakarta kami mengontrak rumah terlebih dahulu sembari mencari lokasi rumah yang nyaman. Saat itu dapat di daerah Jalan Raya Tajem. Kalo sering ke stadion Maguwoharjo pasti tau.

Oiya ada yang lupa gua ceritakan, yaitu ibu gua sedang hamil saat kami pindah dari Jayapura ke Yogyakarta. Dan saat beli tiket pesawat pun ayah gua melobi supaya ibu gua bisa ikut. Sebab ibu hamil tidak disarankan untuk perjalanan pesawat. Alhamdulillah gaada masalah apapun yang ibu gua alami. Dan adek ke-2 gua lahir bulan September 2009.

Lanjut lagi, saat di Jogja itu gua belum mendapatkan sekolah. Gua daftar di SMP negeri sekitar dan gaada yang mau nerima. Hmm. Alasan mereka adalah rapor gua belum ada, yaiyalah wkwk.

Untungnya si pemilik kontrakan ini mantan kepala sekolah di SMP Muhammadiyah. Dan oleh dia disarankan ke ayah gua agar dimasukkan ke SMP Muhammadiyah 3 Depok (depok, sleman ya ini).

Akhirnya setelah cukup lama menanti, gua dapat SMP. Sekolahnya cukup jauh, sekitar 8 km dari rumah. Tiap pagi gua diantar sampai tempat ngetem bus, di lotte ringroad utara. Lalu naik bus a3 atau d6 sampai ke jalan gejayan.

Disekolah ini, gua Alhamdulillah peringkat 1 atau 2 tiap semesternya. Ya walaupun pertama kalinya masuk sekolah Islam, untungnya gua bisa bertahan. Memulai sekolah dari awal tahun adalah sebuah kebahagiaan menurut gua. Karena kali ini, gua bener-bener punya teman yang masih ingat sama gua.

Jadi murid pindahan ga gampang, awal masuk logat gua masih ke-Papuaan ternyata wkwk. Sering lah diejek sumber air sudekat (kebetulan hype-nya lagi tinggi tuh). Dan kelas gua isinya anak-anak rada bandel gitu lah. Biasa mereka ajarin gua nyebut bahasa kasar tapi gua ogah lah wkwk. Udah berapa kali pindah selalu gitu pasti diajarinnya bahasa ga bener mulu jadi gua udah nebak walau gatau artinya.

Tapi mereka baik sama gua, untungnya gua pendiem dan ga banyak gaya. Jadi mereka juga ga ngebully gua. Terus gua kebetulan kadang ngebantu yang bandel-bandel ujian. Jadi mereka tetep bisa lulus, biasanya kalo minta jawaban pasti ada yang gua salahin jawabannya. Maaf ya kalo ada temen SMP yang baca tulisan gua ini wkwk.

Lalu sejak kelas 7 semester 2 gua jadi anak warnet atau gamenet lebih tepatnya. Pertama kali dikenalin sama PB. Lumayan kacau lah dulu gua gara-gara main game ini. Tapi akademik tetap aman hehe.

Mungkin kalo boleh gua rangkum kelas 7 ini adalah kelas bandel, gua minoritas jelas wkwk. Kelas 8 lebih ke kelas main, sering diajakin temen buat main kemana-mana. Dan kelas 9 kebetulan kelasnya digabung yang akademik grade A sampai grade lainnya. Sehingga kelas 9 ini paling alim tapi gua juga tengah-tengah lah wkwk. Dan mulai cukup vokal di kelas.

Banyak lah cerita gua disini, secara tiga tahun ga kepotong-potong kan. Semua genre ada pengalaman gua disini. Cuma jangan gua ceritain dah, banyak yang privasi juga waktu SMP hehe. Gabakal gua lupain lah SMP yang satu ini.

Oiya gua lupa, sekitar 1 tahun ngontrak akhirnya ortu beli rumah di daerah Tridadi. Pindah lagi tuh. Deket stadion Tridadi. Jadi sejak kelas 8 semester 2 gua juga diantar sampai terminal Jombor, baru naik bus sampai ke SMP di jalan Gejayan. Kalo gua gasalah jaraknya lebih jauh lagi daripada dari tempat lama.

Sempet gua ikut test buat pindah ke SMP 1 Sleman, salah satu SMP terbaik se-DIY. Tapi ga lolos, susah coy tesnya mana pake bahasa Inggris soalnya wkwk. Tapi adek pertama gua SMP disini cuy waktu gua SMA, pinter emang sih dia.

Mari kita skip langsung ke nilai UN, oiya saat tryout nilai gua mulai dari nem 29 di awal sampai akhir tryout nem 35. Wajarlah, makin lama pasti makin berkembang pemikiran orang. Dan saat kelulusan Alhamdulillah gua jadi lulusan terbaik. Walaupun NEM gua sama kaya temen gua sekelas yaitu 37,10.

NEM yang sebenernya dibawah ekspektasi gua, tapi ya terima ajalah hasilnya. Dan menurut gua sih masih ga jelek-jelek amat. Setelah lulus, gua pun melanjutkan lagi ke SMA di Jogja.

Menurut kalian nilai gua cukup kah untuk masuk sekolah favorit???

Yaudah untuk pengalaman SMA gua cukupkan sampai disini, sebenernya banyak banget yang bisa gua ceritain tapi kurang bermanfaat kalo gua post disini. Mungkin segitu dulu ya, semoga bermanfaat!

1 komentar:

Perjalanan Hidupku - SMP (Part 1)


Balik lagi kali ini gua mau ngelanjutin cerita gua kemarin nih. Kali ini gua ganti judulnya, karena menurut gua judul yang kemarin ga begitu ngaruh sama berjuang untuk SNMPTN. Jadi kita lanjut yah.

Akhir dari cerita gua adalah dimana nilai NEM gua yaitu 24,1 dan adalah NEM tertinggi ke-6 di sekolahan.

Oke langsung saja kita lanjutkan...

Jadi saat pengumuman kelulusan SD orang-orang pada nangis, gua jadi ikut tersendu-sendu. Ya mungkin dulu hype-nya masih tinggi.

Selepas SD, gua melanjutkan pendidikan gua dengan mendaftar di SMPN 2 Abepura. Alasan gua pilih SMP ini adalah cukup banyak temen main gua yang lanjut juga di SMP ini.

SMP ini bukan yang terbaik di Jayapura, tapi masih agak lumayan. SMP ini juga deket ke mall jadi bisa main-main dulu sebelum pulang. Karena jarak yang terhitung jauh dari rumah, gua ga jalan kaki.

Gua naik taksi buat pulang pergi. "Hedon banget kak naik taksi!", jadi begini teman-teman. Di Jayapura, angkot itu biasa disebut taksi. Dan taksi itu biasa disebut taksi. Watde.. ah sudahlah.

Nah hal yang unik dari "taksi" disini adalah perawatan. Berbeda dengan di pulau Jawa yang rata-rata kacau mobilnya. Disini dibuat senyaman mungkin. Jok ganti, sound system ganti, lampu led (sudah RGB!), velg ganti. Sadis. Selain itu pengaturan tempat duduk angkot di Jayapura berbeda. Dia kursinya menghadap ke depan semua. Jadi ada celah buat masuk penumpang di sebelah kiri.

Back to topic, nah ada kabar menyenangkan juga dari uang jajan gua. Dulu SD kelas 6 seinget gua uang jajan masih 2000 perak dah. Pas SMP naik langsung 15 ribu. Alhamdulillah.

Eh masih OOT, lanjut ke topik lagi jadi pokoknya setelah gua mendaftar dan diterima (panjang banget antrian buat daftar di SMP ini). Ya mulai banyak lah perkenalan dengan teman-teman. Lalu masuk ospek nametag dituker sama cewek terus disuruh nyari, bawa-bawa tanaman buat sekolah, bawa ember ke sekolah. Masih jaman perploncoan tuh wkwk.

Buku, seragam, dan lain-lain sudah dibayar. Dan mulailah kegiatan pembelajaran disekolah.

Tapi sebulan kemudian, ternyata ayah gua daftar beasiswa S2 ga ngomong-ngomong dan lolos. Akhirnya chaos karena mendadak dan minggu depannya kami akan pindah.

Ya jujur gua agak terkedjoet karena gua rasa udah nyaman sama temen disini. Baik temen di komplek maupun di sekolah. Tapi apadaya, gua harus ikut karena ga mungkin ditinggal di Jayapura.

Bayangin sekolah sebulan, baru aja mau deket sama temen-temen eh pindah tiba-tiba.

Nanti mungkin akan gua kasih tau di artikel lain hal-hal yang gabisa gua nikmatin dibanding mayoritas kalian.

Yaudah mungkin gua buat ini sebagai part 1 dulu. Part 2 nya akan gua buat secepat mungkin. Saat gua ada waktu senggang dan pengen berbagi pengalaman.

Semoga menginspirasi dan tercerahkan!


2 komentar:

Perjuangan Lolos SNMPTN Tidak Semudah Itu - SD


Hello hello bandung, kali ini gua bakal lanjutin lagi cerita pengalaman gua setelah beberapa artikel terakhir berisi tentang ITB.

Jadi mungkin kalian udah baca cerita gua kenapa bisa kepikiran masuk ITB, linknya disini -> http://myitbadventure.blogspot.com/2017/04/kepikiran-masuk-itb.html. Nah mungkin di beberapa cerita gua terasa seperti semuanya berjalan dengan mulus dan mudah. Maka dari itu kali ini akan gua ceritakan gimana gua melewati masa-masa sulit untuk mendapatkan warna hijau di seleksi SNMPTN. Cerita ini akan gua mulai dari gua SD.

Jadi sejak kecil gua udah pernah ngerasain jaman susah saat kemana-mana naik motor bonceng 4 sampai sekarang yang Alhamdulillah berkecukupan.

Sejak TK sampai SD gua pergi ke sekolah jalan kaki, jarang banget diantar. Wajar sih, gua sebagai anak pertama dan cuma punya kesempatan 4 tahun untuk menjadi prioritas utama sebelum adik gua lahir. Makanya gua harus sedikit mandiri sejak kecil.

Saat gua TK, gua ambis banget. Terutama pelajaran matematika, dulu gua selalu minta PR kalau gaada dan nambahin PR sendiri kalo ngerasa kurang. Tapi gua tetep main sebagaimana anak-anak lainnya cuma bedanya kalo gua selalu tidur siang.

Alhamdulillah dulu atau mungkin sampe sekarang gua agak pendiam, jadi waktu gua kecil selalu nurut ortu dan jarang menyusahkan. Beda dengan adik ke-2 dan ke-3 gua sekarang yang kadang suka ngambek dan beli apa-apa pasti diturutin.

Saat SD gua kelas 1-2 gua ga se-rajin TK. Alasannya karena temen TK dan main gua masuk kedalam sekolah yang sama, jadi lebih sering mainnya. Kelas 2 semester genap lebih beberapa bulan, ternyata ayah gua dipindah tugaskan. Wajar saat itu masih perwira pertama jadi harus banyak cari pengalaman. Ada 2 kemungkinan saat itu, antara ke Banda Aceh atau Jayapura. Dan dapat surat perintah untuk ke Jayapura.

Gua inget bulan september tahun 2004 kami pindah, ibu gua sedih banget. Ya, jaman dulu atau mungkin sampai sekarang pandangan orang tentang Jayapura adalah jauh tertinggal. Padahal nyatanya tidak jauh berbeda dengan kota kecil di pulau Jawa.

Kami pindah naik kapal laut, butuh 5-7 hari untuk sampai ke Jayapura. Pesawat mahal cuy dulu wkwk. Sampai disana langsung diantar ke mess. Ya, mess bukan rumah dinas! Bentuknya kaya kos-kosan dan kami hanya mengisi satu kamar. Sebab saat itu ada sepertinya ada sedikit masalah terkait penugasan ayah.

Selama kurang lebih 3 bulan kami tinggal disana. Aku pun lanjut bersekolah disana, 3 bulan dan dapat ranking 7. Hoki uga. Sekolah ini menurut gua lebih bagus karena ada pelajaran Bahasa Inggris, masa SD gua yang di bandung malah gaada pelajaran Bahasa Inggris nya wkwk.

Oiya ada hikmah dibalik pindahan ke Jayapura. Ternyata Desember 2004, Aceh terkena bencana gempa dan tsunami. Ya, setelah kejadian itu ibuku langsung bersyukur. Ia jadi lebih yakin bahwa Allah sudah mengatur semuanya.

Setelah 3 bulan di kamar sempit yang diisi 4 orang, akhirnya ayahku dipindahkan ke Sentani dan mendapat di rumah dinas. Letak rumah dinas berada di dalam batalyon. Banyak sekali peraturan di batalyon, mulai dari jam malam, harus berhenti ketika sirine berbunyi dan macam-macam lainnya.

Rumah dinas ini cukup besar, punya halaman depan cukup dan di halaman belakang ada pohon kedondong berukuran besar dan tinggi. Ada juga pohon coklat, rasa buahnya lumayan enak namun seinget gua gaada rasa coklat-coklatnya. Seberang rumah ada lapangan bola. Dan kantor ayah gua cuma 100m dari rumah.

SD gua cukup jauh dari rumah, mungkin sekitar 1,5 kilometer. Alhamdulillah disini selalu dapet ranking 1. SD Abeale 1 namanya, disini mainannya banyak yang tradisional. Ya walaupun di rumah gua tetep main PS2. Gua sering nyari ikan, main di selokan (bersih soalnya wkwk), gatrik (cari google kalo gatau), metikin buah (di halaman belakang ya bukan maling) dll. Ada minusnya yaitu SD ini sering tawuran.

Sekitar 1,5 tahun ayah gua dipindah ke Kodam XVII. Dan akhirnya tinggal di daerah Kotaraja. Kalo orang yang tau sekitar ini rumah gua di Bucen. Rumahnya lebih kecil, tapi lebih enak daerahnya.

Pindah SD lagi, dan lagi. Tapi ini yang terakhir hehe. SDN Kotaraja, dulu sempet jadi SD bertaraf internasional gatau karena kenapa wkwk. SD nya sebelahan sama SD Inpres. Jadi setengah2 gitu gedungnya ya tapi lumayan luas.

Di SD ini gua kenal temen yang jadi rival gua namanya Angga Danu. Dulu kalo sekelas ranking 1 nya ganti-gantian sama dia. SD ini gua rasa adalah SD paling banyak orang transmigrannya dibanding yang lain.

Oiya si Angga ini sekarang beda bidang sama gua. Dia di Hubungan Internasional UNPAR sekarang dan sangat aktif di organisasi kemasyarakatan. Mantap ga kaya gua wkwk.

Kalo bisa dibilang temen-temen yang masih gua inget waktu SD ya disini aja. Lupa euy SD sisanya hehe. Di SD ini juga gua pernah ikut lomba cerdas cermat se-Jayapura dan alhamdulillah juara 3. Modal baca atlas sama buku pelajaran.

Oiya, disini seriusan toleransinya oke punya. Walau ada kekurangan yaitu pura dan wihara hanya ada di beberapa tempat. Di komplek gua tinggal, tiap minggu ada pengajian namun ada juga ibadah bagi yang nasrani. Rumah gua juga lebih deket ke gereja daripada masjid. Tapi jarang-jarang ke gereja sih wkwk.

Ada pengalaman mencekam pernah gua alami juga disini. Yaitu saat OPM sedang gencar-gencarnya. Waktu gua berangkat ke sekolah, akhirnya pada dipulangkan. Soalnya di depan sekolah udah dijaga oknum orang Papua yang bawa busur dan panah.

Hoax-hoax pun muncul, ibu gua langsung packing barang berharga karena takut rumah di bom. Mall dan supermarket pun pada tutup. Berita penembakan di daerah sekitar masuk tv dan lain-lain. Paling khawatir adalah isu bahwa mobil tentara di sweeping, karena ayah gua ke kantor pake mobil dinas dan saat itu hari hampir malam dan belum pulang. Untungnya ga kenapa-napa, dan memang cerita ayah gua jalanin sepi bet.

Kekurangan gua di SD ini adalah gua gatau kalo UN itu berguna. Gua pikir UN itu semacam ulangan harian. Dan alhasil NEM gua 24,1. Yang nantinya bakal jadi beban saat gua kembali ke pulau Jawa.

Bisa diliat kalo alur hidup gua ga selancar itu kan?

Segitu dulu ya cerita pengalaman gua selama TK-SD. Sebenernya banyak cerita-cerita lain yang masih teringat di kepala. Tapi gua rasa cerita diatas udah cukup menggambarkan apa yang ingin gua sampaikan. Tunggu cerita selanjutnya ya!

4 komentar:

Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITB


Di Institut Teknologi Bandung, hampir setiap jurusan mempunyai himpunan mahasiswa. Mungkin sedikit berbeda dengan beberapa universitas lain yang biasanya disebut BEM fakultas. Dari namanya saja sudah bisa di lihat bahwa ruang lingkup himpunan di ITB lebih sempit dibanding universitas lain. (definisi fakultas gua = berisi beberapa jurusan)

*tapi gua gatau sih kayanya ada juga universitas lain yang menggunakan himpunan ini dalam lingkup jurusan dan bukan fakultas.

Apakah dasar dari adanya himpunan ini? ITB sendiri mempunyai beberapa budaya kampus yang salah satunya adalah berhimpun. CMIIW.

Bukan karena sekedar budaya, namun himpunan ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa kedepannya. Di himpunan, kekeluargaan angkatan dapat bertambah erat, relasi dengan junior, senior, dan alumni bertambah. Himpunan juga diakui oleh program studi sehingga banyak program atau kegiatan yang dilakukan yang pastinya akan meningkatkan softskill. Divisi akademik pun ada sehingga jangan takut keteteran kuliahnya.

Oleh karena itu, banyak program studi di ITB yang menyarankan mahasiswa untuk masuk himpunan. Sehingga ada program studi yang menganggap mahasiswa yang telah masuk ke jurusan otomatis menjadi anggota himpunan. Namun semuanya dikembalikan ke pribadi masing-masing, jika tidak merasa butuh dipersilakan untuk tidak menjadi anggota himpunan.

Kalo dari pendapat gua pribadi sebaiknya kalian masuk himpunan. Karena banyak sekali manfaat seperti yang gua sebutin diatas.

Selain itu bedanya himpunan di ITB dengan di universitas lain adalah bahwa di ITB hampir semua mahasiswa adalah anggota himpunan. Mungkin jika satu angkatan jurusan A ada 100 orang, lebih dari 90 orang akan menjadi anggota himpunan.

Berbeda dengan beberapa kampus lain dimana BEM fakultas / himpunan adalah orang-orang yang ingin berorganisasi. Mungkin jika di universitas lain menjadi anggota adalah hal yang 'spesial'. Di ITB gaada spesial-spesialnya wkwk. Gaada kata-kata "wih, anak himpunan" orang hampir semuanya anak himpunan.

Baiklah cukup brainstormingnya, kita kuy ke daftar jurusan:

FITB:

- HMME 'ATMOSPHAIRA' (Himpunan Mahasiswa Meteorologi)
- HMO 'TRITON'(Himpunan Mahasiswa Oseanografi)
- HMTG 'GEA' (Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi)
- IMG (Ikatan Mahasiswa Geodesi)

FMIPA:

- HIMAFI (Himpunan Mahasiswa Fisika)
- HIMASTRON (Himpunan Mahasiswa Astronomi)
- HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Matematika)
- HMK 'AMISCA' (Himpunan Mahasiswa Kimia)

FSRD:

- IMDI (Ikatan Mahasiswa Desain Interior)
- INDDES (Keluarga Mahasiswa Desain Produk)
- IPPDIG (Ikatan Pemuda Pemudi Desain Grafis)
- TERIKAT (Himpunan Mahasiswa Kriya)
- VASA (Visual Art Student Aggregate) / (Seni Rupa)

FTI:

- HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia)
- HMFT (Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik)
- HMPG (Himpunan Mahasiswa Teknik Pangan)
- HMTB (Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi)
- MTI (Keluarga Mahasiswa Teknik Industri)

FTMD:

- HMM (Himpunan Mahasiswa Mesin)
- KMPN 'OTTO LILIENTHAL' (Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan)
- MTM (Himpunan Mahasiswa Teknik Material)

FTSL:

- HIMASDA (Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Air)
- HMS (Himpunan Mahasiswa Sipil)
- HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan)
- KMIL (Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan)
- KMKL (Keluarga Mahasiswa Teknik Kelautan)


FTTM:

- HIMATG 'TERRA' (Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika)
- HMT (Himpunan Mahasiswa Tambang)
- HMTM 'PATRA' (Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan)
- IMMG (Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi)

SAPPK:

- HMP 'PANGRIPTA LOKA' (Himpunan Mahasiswa Planologi)
- IMA-G (Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma)

SBM:

- KMSBM (Keluarga Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen)

SF:

- HMF 'ARS PRAEPARANDI' (Himpunan Mahasiswa Farmasi)

SITH:

- HIMAMIKRO 'ARCHAEA' (Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi)
- HIMAREKTA 'AGRAPANA' (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian)
- HMH 'SELVA' (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan)
- HMRH  (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati)
- NYMPHAEA (Himpunan Mahasiswa Biologi)

STEI:

- IMT (Ikatan Mahasiswa Telekomunikasi)
- HME (Himpunan Mahasiswa Elektro)
- HMIF (Himpunan Mahasiswa Informatika)

Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kalian tentang himpunan mahasiswa di ITB.

3 komentar:

Apa itu SITH-S ITB?


Fakultas berikut ini merupakan salah satu dari sekian fakultas yang mempelajari Biologi pada masa perkuliahannya. Sebab di ITB sendiri tidak banyak fakultas yang mengadakan mata kuliah Biologi untuk perkuliahan. Buat yang suka meneliti makhluk hidup gua rasa fakultas ini cocok buat kalian. Fakultas tersebut adalah SITH-S.

Sebelumnya gua kasih pemahaman dulu bahwa gua ga begitu tau tentang gimana kebiasaan maupun kegiatan akademik di SITH-S ini. Jadi kalo salah ada baiknya diralat atau bahasa gaulnya CMIIW.

Apa itu SITH-S ITB?

SITH-S adalah singkatan dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Sains. Gua sendiri sebenernya masih bingung sama SITH ini. Sebab mereka itu terlihat seperti dua buah fakultas yang sama, namun berbeda. Tapi setelah gua liat di website resminya ternyata memang satu fakultas.

Mungkin untuk SITH-S dan SITH-R ini tidak jauh berbeda sebab dalam satu fakultas. Hanya saja untuk SITH-S ini fokus lebih mengarah ke Sains semata dan tidak ada iming-iming teknik. Pada saat pemilihan fakultas kalo gua ga salah langsung dipisah SITH ini. Jadi sejak awal perkuliahan kalian sudah tau bahwa kalian adalah mahasiswa SITH-R atau SITH-S namun masih dalam satu fakultas.

First Impression

Impresi gua tentang anak-anak SITH-S ini adalah mereka cenderung terlihat seperti mahasiswa yang baik. Ada temen gua SMA waktu di Jogja soalnya wkwk. Gadeng, tapi itu impresi gua aja. Anak-anak SITH ini punya semangat berpetualang yang ga kalah dibanding fakultas "kebumian". Walau gua yakin nge-lab nya pasti banyak SITH ini.

Ntah kenapa gua terbayangnya kalo masuk SITH-S ini mungkin kalian bisa jadi ilmuwan hebat semacam di film-film kaya Planet of The Apes gitu. Tapi ya mungkin terlalu lebay imajinasi gua. Satu yang pasti, selama kehidupan di Bumi masih ada. Prospek kerja pasti ada hehe.

Baiklah, kita langsung lanjut ke penjelasan jurusan aja..

Jurusan


1. Biologi

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mahluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan, dan mikroba. Beberapa aspek yang akan dipelajari misalnya adalah genetika, struktur organisme, perkembangan organisme, fisiologi, ekologi dan penerapan ilmu biologi.

Banyak sekali hal-hal menarik yang akan teman-teman temui di alam semesta ini saat teman-teman mempelajari Biologi. Lalu apa kelebihannya ilmu-ilmu Biologi yang dipelajari di ITB dengan yang sudah didapatkan di SMA? Sebagai sebuah institut yang berbasiskan teknologi, tentu saja kajian-kajian terhadap ilmu Biologi di ITB lebih mendalam dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi, apalagi mengingat bahwa saat ini dan masa depan disebut sebagai Era Bioteknologi.

Pada program studi Biologi ITB, teman-teman akan mengenal rekayasa gen, kultur jaringan, pengendalian hama, konservasi hutan, stem cell (kultur sel hewan), dll. Pengetahuan yang dipelajari tersebut dapat diterapkan pada berbagai bidang, misalnya bidang kedokteran, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, lingkungan, dan teknologi yang biasa disebut bioteknologi.

Hal lain yang menarik dari Biologi ITB adalah jangkauan penelitiannya yang luas, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dan keingintahuannya. Misalnya saja, mahasiswa yang tertarik untuk meneliti tentang kanker dapat melakukannya disini. Mahasiswa yang tertarik untuk menjadi pengusaha pun dapat mengembangkan minatnya tersebut, dengan memilih berkonsentrasi pada kajian ilmu tertentu misalnya pengembangan pakan ikan berkualitas yang murah, pembuatan makanan ringan dengan bantuan bakteri dan jamur (mis. yogurt dan keju), pengelolaan tanaman hias, dll.

Proses belajarnya pun tak kalah menarik, karena pada program studi Biologi teman-teman akan merasakan apa yang dinamakan kuliah lapangan, yaitu kegiatan belajar yang dilakukan di alam bebas. Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Bali Barat merupakan contoh tempat yang pernah dijadikan tujuan kuliah lapangan. Disana teman-teman akan mengamati perilaku hewan, mengamati fenomena alam, dan juga mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas.

Prospek Kerja

- Instansi Pemerintah: seperti Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen Kesehatan, Departemen Kelautan & Perikanan, atau Kementerian Lingkungan Hidup di tingkat pusat maupun daerah.
- Industri yang berkaitan dengan bahan makanan, obat-obatan, pertambangan dan lain-lain (mis. Kimia Farma, ARCO, PT Freeport, Caltex, KPC, Nestle, Indofood, Unilever, Indofood, Ultrajaya, Garuda Food).
- Lembaga Penelitian yang berkaitan dengan pertanian, kesehatan, kehutanan, teknik rekayasa dan lain-lain (mis. LIPI, BPPT, Eijkman Institute, Biofarma, RSHS, US Namru, CIFOR).
- Lembaga Pendidikan sebagai dosen atau guru (mis. PTN, PTS, berbagai tingkatan sekolah)
- Wiraswasta, misalnya sebagai pengusaha jamur, pengusaha pakan ternak, pengusaha bahan olahan mikroorganisme (yogurt, keju), pembenihan tanaman, konsultan lingkungan, dll..
- Organisasi Non-Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat dalam berbagai bidang kegiatan (mis. WWF, Flora Fauna International, Walhi, YPBB, Indecon).
- Lain-lain (mis. perbukuan, media massa/ pengenalan biologi melalui media radio dan televisi)

2. Mikrobiologi

Mikrobiologi merupakan ilmu terapan yang memanfaatkan mikroorganisme (mikroba) sebagai alat untuk peningkatan kualitas hidup manusia. Pada awalnya pemanfaatan mikroba hanya berkisar pada industri makanan saja. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, mikroba pun banyak digunakan untuk kegiatan manusia yang lainnya seperti pengelolaan limbah, pengembangan ilmu pengetahuan di bidang rekayasa genetika dan lain sebagainya. 

Sesuai dengan namanya, pada program studi Mikrobiologi teman-teman akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan mikroba. Hal ini tentu akan berbeda dengan program studi Biologi yang cakupan ilmunya lebih luas. Di prodi Mikrobiologi teman-teman tentu tidak banyak berhubungan langsung dengan tumbuhan dan hewan, walaupun tetap ada interaksi antara mikroba dengan tumbuhan dan hewan, misalnya untuk masalah yang berkaitan dengan penyakit tanaman, penyakit infeksi, dsbnya. 

Di prodi Mikrobiologi teman-teman akan belajar teknik rekayasa genetika, kultur sel, teknologi fermentasi, pembuatan makanan yang prosesnya melibatkan mikroba, dll. Teknik rekayasa gen dan kultur sel tentunya akan banyak berhubungan dengan ilmu mikrobiologi karena mikroba (terutama plasmid) merupakan alat yang digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam organisme lain. Misalnya, ketika kita ingin memasukkan gen anti hama pada tumbuhan tertentu maka kita akan mengambil plasmid dari suatu bakteri kemudian kita sisipkan gen anti hama. Setelah proses tersebut selesai, bakteri akan dimasukkan ke tanaman. 

Dengan kuliah di mikrobiologi, teman-teman pun dapat memanfaatkan berbagai pengetahuan yang ada untuk membuat berbagai jenis makanan sehat yang prosesnya menggunakan mikroba atau langsung memanfaatkan mikroba yang ada. Misalnya, yogurt dan keju. Dua jenis makanan ini merupakan makanan yang proses pembuatannya dibantu oleh mikroba. Takaran dan jenis mikroba yang digunakan akan mempengaruhi rasa yogurt dan keju yang dihasilkan dari proses fermentasi. 

Selain itu, kini mikroba mulai digunakan untuk mengatasi masalah limbah. Misalnya, pada saat pengangkutan minyak bumi dari pengeboran lepas pantai atau distribusi minyak bumi dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika terjadi kebocoran di laut sehingga mengakibatkan tumpahan minyak bumi (yang tentunya mencemari laut), mikroba tepatnya bakteri tertentu memiliki kemampuan untuk membantu proses pembersihan laut. Caranya ? Bakteri tersebut akan “memakan” minyak yang ada. 
Prospek Kerja 

- Instansi Pemerintah 
Lulusan Mikrobiologi dapat bekerja di berbagai Departemen seperti Departemen Pertanian, Departemen Pertambangan dan Perminyakan, Departemen Kesehatan, dll. Selain itu, PTN/S, BATAN, Biofarma, dan Balitsa merupakan tempat yang tepat bagi lulusan Mikrobiologi yang ingin mengambangkan pengatahuannya sebagai pengajar atau peneliti 
- Industri 
Lulusan Mikrobiologi banyak dibutuhkan di industri makanan, seperti Indofood, Garuda Food, Walls, Ultrajaya, dll. Biasanya lulusan Mikrobiologi akan bekerja sebagai staff “Quality Control”, “Quality Assurance”, ataupun di bagian “Research and Development” 
- Wiraswasta 
Lulusan Mikrobiologi pun dapat mengambangkan beberapa produk makanan yang ada seperti tahu, tempe, keju, yogurt, dll sebagai usaha kecil dan menengah. Selain itu, menjadi pengusaha jamur pun dapat dijadikan sebagai pilihan usaha. 
- Konsultan Lingkungan 
Lulusan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan limbah dengan bantuan mikroba. Oleh karena itu, lulusan Mikrobiologi mampu bekerja sebagai konsultan yang berbasis lingkungan. 

sumber: usm.itb.ac.id


Oiya untuk perihal prospek kerja ini kan yang buat karyawan prodi jadi wajar kalo ada yang lengkap dan tidak. Mungkin ada yang menganggap prospek kerja cukup umum dan ada yang sedetil mungkin. Jangan khawatir karena prospek kerja itu luas.

Semoga artikel ini bermanfaat!

5 komentar:

Trivia Tentang ITB


Adanya trivia ini dapat menambah ilmu pengetahuan kalian. Buat kalian yang mungkin saat OSKM kemarin tidak mendapatkan hal ini, mungkin dapat membantu agar kedepannya trivia ini terus dilestarikan alias di ceritakan ke Mahasiswa Baru saat OSKM.

Berikut beberapa trivia tentang ITB:

1.


Kunci Aula Timur belum pernah diganti sejak awal berdiri.

2.


Nomor Bangunan ITB ada di kiri-kanan Gerbang Utama.

3.


"Lapangan Cinta" berbentuk segitiga karena dulunya akan dibuat jalan setapak namun tidak disetujui.

4.


Bunga yang ada di Gerbang Utama adalah bunga Bougainville mekar saat penerimaan mahasiswa baru. Bunga berwarna ungu mekar saat di pertengahan semester, dan berwarna merah mekar di akhir semester.

5.


Tugu Soekarno adalah simbol berdirinya ITB tahun 1959. Konon tugu ini berfungsi juga sebagai jam matahari.

6.


Terdapat pola double helix yang menjadi satu kesatuan pada lantai, tangga, dan pantulan kaca gedung Labtek Biru.

7.


Gedung Perpustakaan Pusat ITB menyimbolkan tumpukan buku. Gedung ini juga adalah gedung pertama yang menggunakan AC Central di ITB.

8.


Plaza Widya.
Terdapat peta Indonesia di dasar kolam sehingga dikenal juga dengan sebutan INTEL (Indonesia Tenggelam). Terdapat dua buah air mancur pada kolam, satu berukuran besar pada tengah kolam dan satu lagi berukuran kecil berada di titik kota Bandung. Terdapat petunjuk ke arah masing-masing prodi.

9.


Tugu Friendzone.

10.


Pola keramik di dalam kolam sebelah selatan Tugu Friendzone merupakan partitur lagu "Indonesia Raya"dari Orgel.

11.


ITB didesain dengan bersumbu pada Gunung Tangkuban Perahu, sehingga gunung ini sering terlihat.

12.


Observatorium Boscha merupakan tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia yang menjadi bagian dari ITB sejak 1959.

sumber: Buku Sakti OSKM ITB 2015


1 komentar:

Lembaga Kemahasiswaan di ITB


Lembaga Kemahasiswaan adalah sebuah unit kerja di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang memiliki peran strategis dalam pengembangan mahasiswa dan lingkungannya agar menghasikan alumni yang berkarakter dan kompeten. Lembaga Kemahasiswaan ITB melalui beberapa pendekatan, yakni:

1. Pengembangan ko-Kurikuler
2. Pemberdayaan Mahasiswa untuk Masyarakat
3. Peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa
4. Pendidikan Karakter
5. Mempersiapkan Kapasitas Keprofesian Mahasiswa

Lewat kelima pendekatan ini diharapkan dapat terbentuk sebuah lingkungan kemahasiswaan ITB yang kondusif bagi pengembangan karakter mahasiswa.

Dalam melaksanakan tugasnya agar tujuan dari pendidikan ITB dapat tercapai, Lembaga Kemahasiswaan berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama dengan organisasi kemahasiswaan. Kolaborasi tersebut diantaranya berbentuk kerjasama penyelenggaraan kegiatan, pembimbingan, dan pemberian dukungan fasilitas. Beberapa bentuk program Lembaga Kemahasiswaan diantaranya:

Beasiswa

Beasiswa yang dikelola oleh Lembaga Kemahasiswaan terdiri dari 4 jenis:

1) Beasiswa Ekonomi, diberikan kepada mahasiswa yang memiliki kesulitan ekonomi.
2) Beasiswa Prestasi, diberikan kepada mahasiswa sebagai penghargaan atas prestasi yang telah dicapai baik dalam bidang akademis maupun non-akademis.
3) Beasiswa Ikatan Dinas, diberikan kepada mahasiswa dengan ikatan kerja / dinas setelah yang bersangkutan lulus, sesuai dengan perjanjian yang disepakati ITB, mahasiswa, dan penyandang dana.
4) Beasiswa Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi ITB terpusat.

Info lebih lengkap tentang beasiswa: kemahasiswaan.itb.ac.id/beasiswa

Asrama

Untuk membantu mahasiswa yang kesulitan memperoleh tempat tinggal selama belajar di ITB, ITB memfasilitasi dengan memberikan bantuan berupa beasiswa pondokan atau asrama.

Asrama-Asrama mahasiswa ITB yang tersedia antara lain:
Asrama Kidang Pananjung dengan kapasitas 222 orang (putra)
Asrama Kanayakan Lama dengan kapasitas 102 orang (putri)
Asrama Kanayakan Baru dengan kapasitas 105 orang(putri),
Asrama Bumi Ganesha dengan kapasitas 196 orang (putra),
Asrama Mahasiswa Asing dengan kapasitas 44 orang.


Bimbingan Konseling

Kesuksesan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di ITB bukan hanya dipengaruhi oleh faktor akademis, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor psikologis.Oleh sebab itu, Lembaga Kemahasiswaan menyediakan fasilitas bimbingan konseling melalui tim Bimbingan Konseling ITB. Bimbingan Konseling menyediakan layanan konsultasi psikologi oleh para psikolog profesional secara gratis bagi mahasiswa ITB.

Prosedur untuk melakukan konseling adalah dengan terlebih dahulu mengisi formulir pengajuan konsultasi di loket kantor Bimbingan Konseling Lembaga Kemahasiswaan WRAM ITB, di gedung Magister Geodesi lantai depan (depan GKU Timur). Jadwal konsultasi psikologi dilakukan pada hari Senin-Jumat.


Pelayan Kegiatan Mahasiwa

Salah satu program kerja Lembaga Kemahasiswaan sebagai bentuk menjalankan perannya adalah menyediakan fasilitas bagi kegiatan mahasiswa. Fasilitas yang diberikan adalah penyediaan izin kegiatan, penyediaan perizinan penggunaan fasilitas ITB, bantuan dana, dll.


Pelayan Lomba Mahasiswa

Lembaga Kemahasiswaan ITB sangat mendorong mahasiswa untuk berprestasi setinggi-tingginya. Dengan itu, Lembaga Kemahasiswaan menyediakan fasilitas untuk mendorong mahasiswa mengikuti lomba-lomba ilmiah maupun non-ilmiah. Fasilitas tersebut bisa berupa penyediaan informasi, pendampingan, dan penyediaan dana.

sumber: Buku Sakti OSKM ITB 2015


0 komentar:

Apa itu SITH-R ITB?


Kali ini yang akan dibahas adalah salah satu fakultas yang ada kaitannya dengan biologi. Namun lebih kearah rekayasanya. Bisa dikatakan kalo jurusan-jurusan yang ada di fakultas ini adalah biologi yang agak teknik. Fakultas tersebut adalah SITH-R.

Sebelumnya gua kasih pemahaman dulu bahwa gua ga begitu tau tentang gimana kebiasaan maupun kegiatan akademik di SITH-R ini. Jadi kalo salah ada baiknya diralat atau bahasa gaulnya CMIIW.


Apa itu SITH-R ITB?

SITH-R adalah singkatan dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Rekayasa. Ada empat jurusan di fakultas ini yakni Rekayasa Hayati, Rekayasa Pertanian, Rekayasa Kehutanan, dan Teknologi Pasca Panen. Semua jurusan yang ada di fakultas ini nantinya akan berkuliah di ITB Jatinangor (setelah masa TPB).

Alasan jurusan-jurusan tersebut berkegiatan di ITB Jatinangor sebab disana memang sudah dirancang sebagai laboratorium terbuka. Sehingga proses perkuliahan dapat berjalan dengan lancar tanpa perlu bolak-balik Bandung-  Jatinangor.

Karena merupakan jurusan-jurusan relatif baru, sehingga akreditasi 3 dari 4 jurusan ini belum seperti jurusan lama yang ada di ITB. Hanya jurusan Rekayasa Hayati yang sudah terakreditasi A. Namun seiring berjalannya waktu pasti akreditasi tersebut dapat meningkat pesat.

First Impression

Mohon maaf sekali buat SITH-R ini gua kayanya sama kurang memperhatikan. Padahal ada kakak kelas SMA gua di jurusan Rekayasa Kehutanan hehe.

Lanjut jurusan aja yak, daripada salah ngomong.

Jurusan


1. Rekayasa Hayati (Bio-engineering)

Rekayasa Hayati (Bio-engineering) merupakan interdisiplin llmu Kehayatan (Bio-sciences) dan Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis biosistem untuk meningkatkan efisiensi fungsi dan manfaat biosistem untuk bioindustri. Perekayasaan disini mencakup pengertian, seperti perekayasaan proses biologis, pengoperasian agen hayati terekayasa, pembuatan peralatan baru berbasis biosistem atau teknologi untuk pengembangan biomaterial. Bio-ensineering dapat diaplikasikan dalam perekayasaan sistem produksi untuk pengembangan industri bio-produk.

Sebagai upaya revitalisasi industri Indonesia saat ini giat dikembangkan industri berbasis SDH. Salah satu industri bioproduk penting di Indonesia adalah produksi Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai upaya pemanfaatan energi alternatif. Dalam pengembangan bioindustri produk nabati, baik BBN atau bioproduk lainnya, akan dibutuhkan Sarjana Rekayasa Hayati (Bio-engineers) yang memiliki latar belakang bidang llmu Kehayatan dan Teknik serta mampu mengoptimalkan efisiensi produksi melalui perekayasaan berbasis biosistem. Bio-engineers yang dibutuhkan harus memahami bahwa agen tumbuhan merupakan "mesin produksi" dan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem produksi.

Program Studi (Prodi) Sarjana Rekayasa Hayati ITB tidak saja dapat menjembatani bidang ilmu Teknik dan Kehayatan, tapi juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan Sarjana Rekayasa Hayati (Bio-engineers) yang mampu mengaplikasikan dasar-dasar llmu Teknik dalam pengembangan industri bioproduk dengan penekanan pada produk nabati.

Perkuliahan Program Studi Rekayasa Hayati akan dilaksanakan di dua kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya Mukti no. 1 Jatinangor).

Prospek Kerja

Perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang pesat selama beberapa dekade terakhir ini, dalam bidang pertanian, kesehatan, industri obat-obatan, makanan - pakan, menuntut pengembangan tahap hilir untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas agen hayati dalam skala industri. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan penguasaan ilmu teknik yang terkait terutama dalam perancangan sistem produksi massal, perhitungan struktur, mekanisasi, labor/SDM dan teknologi proses hilir. Karena itu, diperlukan Sarjana Rekayasa Hayati (Bio-engineers) dengan kompetensi khusus dalam perekayasaan berbasis sistem hayati. Bio-engineers sangat dibutuhkan dalam perancangan sistem dan produksi massal dari biomaterial dan bioproduk, seperti misalnya enzim, therapeutic proteins, senyawa bioaktif, bioenergi, biomembran atau biodegradable plastics.

2. Rekayasa Pertanian (Peminatan)

Sebagai negara tropis, Indonesia dikaruniai keanekaragaman hayati yang tinggi serta energi matahari dan curah hujan yang berlimpah sepanjang tahun. Kondisi alam tropis tersebut memungkinkan pertanian di Indonesia untuk berproduksi sepanjang tahun dengan komoditas yang beragam serta menggunakan masukan energi yang lebih rendah (less energy input) dibandingkan dengan pertanian negara temperata. Tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah mengembangkan sebuah sistem pertanian yang bertumpu pada kekuatan alam tropis untuk untuk menghasilkan produk pertanian yang beragam dengan efisiensi energi, materi dan ekonomi yang tinggi tanpa mencemari lingkungan serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum.

Untuk menjawab tantangan tersebut, ITB melalui Program Studi Sarjana Rekayasa Pertanian pada Sekolah llmu dan Teknologi Hayati (SITH) berkomitmen untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh serta memiliki kompetensi teknis unggul untuk mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan (dengan Jawa Barat sebagai model) dalam rangka mencapai swasembada kebutuhan pokok dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat (Jawa Barat dan Indonesia umumnya).
Sektor pertanian di Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh serta memiliki kompetensi teknis yang unggul untuk berkontribusi pada pembangunan pertanian Indonesia. Sumber daya manusia yang di bentuk akan mampu men|awab isu isu nasional yang terkait dengan teknik produksi biomasa pertanian yaitu peningkatan produktivitas, pencapaian kualitas, keandalan praktis, dan keberlanjutan.

Rekayasa Pertanian ITB merupakan program studi yang dibangun dengan landasan sains hayati yang kuat dan mengkombinasikan ilmu-ilmu pertanan konvensional dengan; prinsip-prinsip rekayasa biosistem. Prinsip-prinsip rekayasa biosistem diaplikasikan untuk membangun dan mengelola sistem pertanian untuk mencapai efisiensi energi, materi dan ekonomi yang optimal.

Perkuliahan Program Studi Rekayasa Pertanian akan dilaksanakan di dua kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya Mukti no. 1 Jatinangor).

Prospek Kerja

Kebutuhan tenaga kerja bidang pertanian didasarkan pada identifikasi bidang bidang yang memerlukan sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian diantaranya (1) Wiraswasta (petani profesional); (2) Tenaga ahli pertanian pada lembaga pemerintah; (3) Tenaga ahli pertanian pada industri pertanian dan perkebunan; (4) Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lain lain.

3. Rekayasa Kehutanan (Peminatan)

Hutan merupakan sumber daya hayati penting bagi Indonesia mengingat perannya dalam menyediakan berbagai produk hutan, baik kayu maupun non-kayu, serta jasa lingkungan. Kawasan hutan membentuk lebih dari 70% luas daratan Indonesia dan mencapai lebih dari 130 juta hektar. Kelestarian hutan Indonesia saat ini terancam oleh tingginya laju deforestasi dan degradasi lahan.

Pembangunan kehutanan Jawa Barat, merupakan bagian dari pembangunan nasional. Luas hutan di Jawa Barat hanya tertinggal 19% dari 21,3%. Diharapkan pada masa yang akan datang, luasan hutan di Jawa Barat dapat ditingkatkan melalui program-program rehabilitasi yang telah dan akan direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk mendukung program-program tersebut diperlukan sumber daya manusia, terutama yang berasal dari daerah Jawa Barat salah satunya melalui pendidikan di Program Studi Rekayasa Biosistem Kehutanan

Rekayasa Kehutanan (Forestry Engineering) merupakan interdisiplin ilmu kehutanan (Forestry Science) dan Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bioproses serta biosistem untuk menjaga kelestarian hutan,memanipulasi hutan agar pemanfaatannya berkelanjutan, dan membangun/ mengkonstruksi hutan-hutan baru. Pendidikan dalam rekayasa kehutanan mengutamakan cara pandang holistik yang menempatkan hutan sebagai ekosistem yang harus dipelajari dalam konteks keterkaitannyadengan berbagai aspek lingkungan, ekonomi dan sosial-masyarakat.

Kompetensi teknis utama rekayasa kehutanan diarahkan untukmenjaga, memanipulasi dan membangun hutan menggunakan prisip-prinsip rekayasa untuk mencapai efisiensi energi dan materi yang optimal serta mengaplikasikan berbagai teknologi yang tersedia untuk membangun dan mengelola hutan.

Perkuliahan Program Studi Rekayasa Kehutanan akan dilaksanakan di dua kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya Mukti no. 1 Jatinangor).

Prospek Kerja

Kebutuhan tenaga kerja bidang kehutanan didasarkan pada identifikasi bidang-bidang yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) bidang kehutanan diantaranya (1) Industri kehutanan; (2) Pengelolaan hutan pada instansi pemerintah dan swasta; (3) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Non-Pemerintah (Non-Government Organization/NGO); (4) Wiraswasta kehutanan dan profesi lain.

4. Teknologi Pasca Panen (Peminatan)

Permasalahan utama penyediaan komoditas bahan kebutuhan pokok di Indonesia terutama bersumber pada tingginya kehilangan hasil pasca panen, yang disebabkan oleh penanganan hasil panen yang tidak sesuai serta iklim yang tidak menentu. Kehilangan pasca panen ini bukan saja menjadi masalah di Indonesia, namun sudah menjadi masalah di negara-negara lain, walaupun dengan tingkat kehilangan yang berbeda-beda. Dengan demikian dibutuhkan suatu konsep yang dapat melengkapi bidang-bidang studi pertanian dari sisi approach, knowledge, dan technical skill, sehingga dapat bersinergi untuk mengatasi masalah-masalah kehilangan hasil panen tersebut, terutama untuk kondisi iklim tropis yang sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini dan masa yang akan datang.

Teknologi Pasca Panen merupakan interdisiplin ilmu-ilmu pertanian dan kehutanana serta Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bioproses serta biosistem yang dijabarkan dalam 10 konsep, yaitu Pembanguna yang berkelanjutan, Bioregional, Keanekaragaman Hayati, Pengelolaan Lingkungan, Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Pertanian Terpadu, Agribisnis, Ekologi Manusia, Siklus Biogeokimiawi, dan Entropi.

Kompetensi teknis utama Teknologi Pasca Panen diarahkan untuk memproses, menjaga, memanipulasi dan memaksimalkan hasil panen dengan menggunakan prisip-prinsip rekayasa untuk mencapai efisiensi energi dan materi yang optimal serta mengaplikasikan berbagai teknologi yang tersedia.

Perkuliahan Program Studi Teknologi Pasca Panen akan dilaksanakan di dua kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya Mukti no. 1 Jatinangor).

Prospek Kerja

Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) untuk:
- Industri Pertanian, industri perkebunan .
- Industri Peternakan.
- Industri kesehatan dan farmasi.
- Pasar Modern.
- Industri Benih.
- Inovator peralatan pertanian dan pengolahan hasil pertanian
- Instansi pemerintah
- Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.

sumber: usm.itb.ac.id


Oiya untuk perihal prospek kerja ini kan yang buat karyawan prodi jadi wajar kalo ada yang lengkap dan tidak. Mungkin ada yang menganggap prospek kerja cukup umum dan ada yang sedetil mungkin. Jangan khawatir karena prospek kerja itu luas.

4 komentar: