Pindah Jurusan di ITB




Kali ini gua mau bahas tentang pindah jurusan di ITB. Kenapa gua bahas hal ini? Sebab dari hasil observasi gua dapat disimpulkan bahwa masih banyak orang luar yang belum tau tentang pindah jurusan ini.

Tapi ada tapinya, gua akan menjelaskan pindah jurusan ini dengan singkat atau secara umum. Sebab gua sendiri belum pernah bertanya langsung mengenai mekanismenya. Tapi seenggaknya gua berharap setelah membaca tulisan ini kalian dapat berpikir matang-matang sebelum memilih jurusan.

So, kita langsung aja ke topik utama.

Setiap orang pasti dapat berubah-ubah pikirannya dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut menyebabkan pengambilan suatu keputusan haruslah berhati-hati. Salah satu contoh konkritnya adalah mengenai pindah jurusan ini. Walaupun sebenernya banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang pindah jurusan.

Untuk di ITB sendiri, pindah jurusan bukanlah hal yang lazim. Mengapa?? Syarat-syarat mengenai pindah jurusan sangatlah sulit.

Beberapa syarat yang gua ketahui, CMIIW:

  • - IP minimal 3,75 (atau 3,7 ya?) tiap semester (kemungkinan mungkin beda tiap jurusan
  • - Sudah menjalani kuliah lebih dari 1 tahun (atau malah lebih dari 2 tahun ya?)
  • - Wajib mengikuti tes dari jurusan yang dituju, penilaian dari prodi tujuan
  • - Mendapat persetujuan dari prodi awal dan yang dituju

Nah buat masalah mahasiswa yang pindah jurusan, gua cuma pernah denger 2x di FTTM. Yaitu anak angkatan gua yang pindah ke prodi Matematika. Satu orang dari T. Perminyakan dan ga diterima, satu lagi dari T. Metalurgi dan diterima. Yang gua denger, anak minyak tersebut sebenernya bisa ngejawab semua soal yang diberikan. Tapi alasan dari penguji adalah kurang lebih seperti ini: "jawaban kamu pola pikir anak teknik, bukan sains".

Dari syarat IP aja, orang-orang seperti gua rasanya ga mungkin buat pindah jurusan. Butuh motivasi dan kemauan ekstra buat konsisten seperti itu. Kenapa dibuat sulit? Gua sendiri gatau kenapa, yang jelas satu hanya satu hal yang perlu kalian camkan mengenai S1 di ITB.
"Kesempatan kuliah di ITB hanya sekali seumur hidup".

Nah gua ada saran nih buat kalian yang pengen masuk ITB tapi bingung mau jurusan apa.

1. Pilih jurusan yang diinginkan


Nah, kenapa gua bilang yang diinginkan? Bukan hobi?

Karena keinginan dan hobi itu ga harus sama. Misal gua pengen kerja di tambang, terus suatu saat gua suntuk. Nah ya gua lakukan hobi gua misalnya mancing. Ya walaupun gaada salahnya kalo milih jurusan yang sesuai sama hobi sih.


2. Lakukan identifikasi tentang jurusan


Nah ini juga penting, sebelum milih jurusan coba identifikasi dulu jurusan tersebut. Bisa dilakukan dengan cek apa aja matkulnya, prospek kerjanya, kegiatan organisasinya, alumninya dan lain-lain.

3. Jangan ikut-ikutan


Hal ini biasanya sering terjadi, ikut-ikutan bukanlah hal yang bagus buat masa depan kalian. Beranikan diri untuk mencari pengalaman baru, jangan sama yang itu-itu terus. Bahayanya, kalau teman kalian merasa cocok. Tapi kalian terpincang-pincang karena ga cocok.


Segitu aja yang bisa gua sampaikan, kalo ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar. Terimakasih!



4 komentar:

  1. ternyata persyaratannya susah banget untuk dipenuhi. Kalao kampus saya sih persyaratannya gak begitu sulit. Btw msuk ke itb aja susah ngapain pindah jurusan ya... sayang banget padahal jalanin aja dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya prinsip beberapa mahasiswa sini, daripada dia ga menikmati kuliah mending pindah

      Hapus
  2. Assalamualaikum, kak ada kontak yang bisa dihubungi gak?, saya mahasiswa ITB ingin bertanya lebih banyak mengenai pindah fakultas, semoga kak mengijinkan saya untuk mendapat kontak kakak, soalnya saya butuh bantuan info kak, mohon sekali ya ka 😀🙏🙏🙏🙏🙏🙏.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa di dm ke instagram gua ya, idnya: msatriaajk

      Hapus