Tips Lolos SNMPTN ITB


Aloha, kali ini gua bakal bahas masalah SNMPTN di ITB. Mungkin kalo boleh gua bilang jalur ini adalah jalur yang paling mantab buat kalian. Cukup maksimalkan pembelajaran kalian di sekolah dapet nilai ujian dan tugas yang bagus selesai permasalahan.

Apalagi buat kalian yang dari sekolah unggulan dan pintar pula kalian tidak perlu lagi pusing-pusing mencari tempat kuliah. Tinggal milih sesuka hati. Menurut gua pribadi jalur ini adalah salah satu yang terbaik buat mereka yang ga menyia-nyiakan waktu SMA nya. Dan gua rasa hal itu sebanding sama pengorbanannya.

Nah untuk SNMPTN di ITB sendiri sebenernya gaada masalah. Cara mendaftar SNMPTN sama seperti daftar dimanapun.
Bisa langsung dibaca kesini: SNMPTN ITB

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat diterima melalui jalur ini.

1. Pilih berdasar TKR Tertinggi

Buat kalian yang mau daftar 2 pilihan, pillihan pertama pilihlah yang memiliki tingkat kesulitan relatif lebih tinggi, untuk penjelasannya bisa kalian baca disini Tingkat Kesulitan Relatif ITB.

Berikut Tingkat Kesulitan Relatif ITB:


2. Program Peminatan

Program peminatan adalah program yang membiarkan kalian langsung masuk ke jurusan yg kalian inginkan tanpa perlu ikutan rebutan jurusan dengan temen sefakultas lainnya. Penjelasan lebih lanjut bisa dibaca disini Peminatan ITB

Intinya program peminatan dapat memudahkan kalian agar diterima di ITB karena secara ga langsung kalian udah ngisi jurusan yang nantinya akan sepi pemilih.


3. Punya Kakak Tingkat di ITB

Nah, kakak tingkat kalian yang sebelumnya sudah berkuliah di ITB dapat membantu kalian dalan masuk ke ITB lewat jalur SNMPTN. Apa parameter yang diperhatikan? Dapat dilihat dari nilai yang mereka dapatkan pada perkuliahan.

Jika memang nilai mereka bagus tidak menutup kemungknan untuk kalian akan lebih mudah diterima di ITB. Pilihalah fakuktas yang jurusannya kurang lebih sama dengan fakultas kakak tingkat kalian, karena kalo beda ga ngaruh cuy wkwk.


4. Usahakan nilai UN Rata-Rata 85

Ah nilai UN mah gapenting, ga kepake buat masuk PTN. Siapa bilang? Setelah gua survey ke temen-temen gua yang masuk ITB lewat jalur SNMPTN ternyata memang nilai nem mereka kebanyakan diatas 50 (untuk 6 mata pelajaran).

Makanya jangan kemakan isu, maksimalin aja kesempatan yang lu punya. Jadi gua rasa pasti diperhitungkan lah. Ga mungkin juga kan nilai raport bagus-bagus tapi UN-nya dapet nilai 5 semua. Kecuali emang gapernah ngerjain soal UN. Rada kontroversi sih ini.

5. Berdoa, Impikan, Usahakan

Jangan lupa berdoa adalah hal yang paling penting untuk dapat kesempatan lolos ini. Selalu impikan kalian di terima SNMPTN. Kalo gua dulu, nempel kertas di sebelah kasur (di meja belajar) itu tulisan FITB ITB walaupun malah keterima FTTM ITB wkkw.

Usahakan, kalo emang lu mau keterima SNMPTN. Nilai raport lu harus selalu baik dan kalo sudah baik pertahankan dan kalo ngga harus selalu meningkat. Kalo dulu SMA kelas X gua main mulu jadi nilainya standar KKM. Untuk makin lama makin belajar jadi naik nilainya.

Mungkin segitu aja saran dari gua sebagai mahasiswa ITB yang dulu mengorbankan masa SMA gua. Terimakasih semoga membantu.

44 komentar:

Cisitu dan Sangkuriang, Kosan Favorit Mahasiswa ITB


Halo-halo, kali ini gua bakal bahas tentang lokasi kos atau kontrakan di ITB. Buat kalian yang baru diterima di ITB ataupun baru kepikiran buat daftar ITB. Pemikiran kalian sama kaya gua gak ya? Kepikiran Masuk ITB

Nah, jadi di ITB ini memang banyak sekali lokasi kos atau kontrakan yang pastinya bisa disesuaiin sama budget dan keinginan kalian. Baiklah daripada berlama-lama ngoceh ada baiknya langsung gua jelasin aja tempat-tempatnya.

Lokasi ini gua urutkan berdasarkan ketidakpastian biar ga kontroversial. Akan gua buat per wilayah postnya, jadi untuk post kali ini gua bakal bahas Cisitu dan Sangkuriang.

CISITU




Cisitu adalah salah satu pilihan terbaik buat kalian yang kuliah di ITB. Kenapa? Cisitu ini bisa banget buat kalian yang gamau bawa kendaraan atau pengen bawa kendaraan. Secara grafik kepadatan mahasiswa, cisitu dibagi menjadi beberapa wilayah.

Cisitu Baru, lokasi ini deket sama ITB atau bisa dibilang paling dekat. Dari sini kalian bisa jalan kaki atau naik angkot (tapi harus ke jalan dago/cisitu dulu). Lokasi ini memiliki jalan yang sempit, lebarnya sekitar 1 mobil + 1 motor. Cari makanan tergolong level sedang, karena lebih cenderung ngumpul di satu tempat). Harga cukup terjangkau.

Cisitu Tengah (eh apaya namanya, gatau lah). Nah cisitu tengah ini adalah cisitu yang ada di gang. Gang 1 adalah gang yang paling besar dengan lebar sekitar 2 mobil mepet dan kosannya memiliki harga diatas terjangkau. Gang 1 punya mobilitas paling mudah karena gang yang pendek. Sehingga dekat dengan jalan utama. Cari makan tergolong agak sulit.

Gang sisanya sempit, lebar hanya 2 motor (kadang 1 motor). Semakin tinggi angka gang, semakin dekat dengan pusat makanan. Jadi bisa digolongkan cari makan level mudah. Harga terjangkau, beda dengan gang 1.

Cisitu Lama, cari makan level sedang. Disini paling enak menurut gua pribadi. Jalan 2 mobil, semakin deket jalan utama makin mahal. Harga disini tergolong tidak terjangkau, tapi mungkin kalo ada yang mau jauh banget dari jalan utama bisa sih. Ada warung andalan akhir bulan, yaitu Sadikin.

Asrama Kidang Pananjung (KP), adalah Asrama yang terletak di Cisitu Lama. Asrama ini diperuntukkan untuk mahasiswa bidikmisi. Dan kepada kalian yang diterima melalui jalur bidikmisi, tahun pertama kalian akan dihabiskan disini. Satu kamar berisi tiga orang dengan ukuran kamar cukup luas. Fasilitas cukup baik dan banyak kegiatan yang akan mendukung softskill kalian. Posisinya cukup jauh dari jalan utama.

Asrama Bumi Ganesha (BG), terletak di Cisitu Lama. Namun posisinya lebih dekat dengan jalan utama dengan lebar jalan ukuran 1 mobil. Asrama ini bisa kalian huni selama berkuliah di ITB dengan biaya 300rb perbulan kalau gua ga salah. Bukan untuk bidikmisi, bebas untuk mahasiswa ITB dan bisa mendaftar diawal perkuliahan. Kegiatan juga cukup banyak.

Cisitu Indah, ini cisitu paling jauh. Cari makan cukup sulit, harga tidak terjangkau. Keuntungan cisitu indah adalah kualitas sama dengan cisitu lama, tapi harga sedikit lebih murah. Jalan lebar 2 mobil, biasanya yang ngekos disini pasti bawa kendaraan.

SANGKURIANG




Sangkuriang, disini terdapat banyak tempat kosan namun dengan harga yang bisa gua bilang gamurah. Cari makan dan angkutan umum tidak mudah, memang rata-rata yang tinggal disini membawa kendaraan. Lebar jalan 2 mobil + 2 motor.

Apartemen Sangkuriang, mahal pastinya.

Asrama Sangkuriang, adalah asrama wanita buat kalian yang bidikmisi. Pastinya banyak kegiatan yang mendukung softskill kalian. Gua sendiri kurang paham sama asrama ini karena bahkan gua gatau tempatnya. Hehe.

Gua rasa cukup cerita gua kali ini, kalo ada pertanyaan ada baiknya langsung tulis aja di komentar. Ataupun ada kritik silahkan komen di kolom komentar. Terimakasih.

0 komentar:

Daftar ITB Lewat Jalur SBMPTN


Kali ini gua bakal bahas masalah program SBMPTN di ITB. Gua rasa buat SBMPTN ini semua orang udah taulah ya apa pengertiannya. Tapi buat yang belum tau jadi gua jelasin lah menurut pandangan gua. Walaupun mungkin penjelasan gua tentang program SBMPTN ini sangat umum.

Oiya kenapa gua mau bawa cerita ini juga? Karena gua rasa program ini yang paling diminati oleh semua orang. Selain itu di ITB sendiri ada beberapa peraturan dan trik khusus yang harus lu persiapin biar ga salah bertindak. Heleh.


APA ITU PROGRAM SBMPTN ITB?

SBMPTN ITB adalah jalur pendaftaran mahasiswa untuk masuk ke ITB melalui tes yang dilakukan serentak. Ada beberapa hal menarik yang harus lu perhatikan dari program di SBMPTN ini. Nah jalur ini biasanya adalah jalur comeback bagi kalian yang kurang beruntung saat snmptn ataupun bagi kalian yang merasa salah memilih jurusan/universitas dan ingin pindah ke tempat lain.

Nah, mungkin untuk teknis SBMPTN di ITB gabakal gua jelasin karena yang jelas pastinya kalian semua udah pada tau lah. Bahkan jauh lebih tahu kalo menurut gua. Dan gua pribadi jujur aja gapernah belajar soal SBMPTN dan gapernah kepikiran ikut SBMPTN jadi gamau sotau dulu lah wkwk.


HAL-HAL YANG WAJIB DIPERHATIKAN


1. Tingkat Kesulitan Relatif
Buat kalian semua yang pengen daftar lewat jalur SBMPTN ini. ITB menyediakan kesimpulan data yang namanya tingkat kesulitan relatif.

Tingkat kesulitan relatif adalah data yang dihimpun tiap tahunnya yang dapat merepresentasikan seberapa sulit untuk masuk kedalam fakultas tersebut. Jadi buat kalian yang masih bingung-bingung bisa mempertimbangkan nih kira-kira cocoknya masuk fakultas apa. Selain harus sesuai keinginan, milih fakultas juga harus disesuaiin lah sama kemampuan. Ya gak? Hehe.

Berikut tingkat kesulitan relatif ITB hasil dari SBMPTN 2016:


2. Ketentuan Fisik Tiap Fakultas
Ada hal yang unik juga di ITB. Tiap fakultas memiliki persyaratan fisik yang pastinya harus kalian penuhi. Ketentuan fisik ini adalah buta warna. Sebab dibeberapa fakultas buta warna akan membuat kalian kesulitan maupun dapat membahayakan diri sendiri.

Oiya, kalo kalian sampai ternyata tidak lolos tes buta warna namun terlanjur memilih fakultas tersebut. Kalian akan dipindah-fakultaskan oleh panitia penerimaan. Ya salah sendiri sih emang ngelanggar, tapi ya masa mau dipindah ke jurusan yang ga sesuai sama keinginan.

Berikut ketentuan buta warna di ITB:


3. Hanya ada 2 Fakultas Yang Dianggap Soshum di ITB
Untuk kalian yang jurusan IPA maupun IPS tidak perlu bingung saat memilih fakultas. Hampir semua fakultas yang ada di ITB adalah Saintek. Hanya ada 2 fakultas yang berbasis SOSHUM yakni:
  • SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen)
  • FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain)

4. Pemilih FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) Wajib Baca
Buat kalian warga pemilih fakultas FSRD ternyata perjuangan kalian masih panjang. Masih ada tes keterampilan yang diadakan oleh ITB, yaitu Ujian Keterampilan Seni Rupa. Bagaimana syarat, ketentuan dan pengumumannya. Silakan langsung kunjungi Pengumuman Ujian Keterampilan.

5. Buat Anak ITB yang Mau SBMPTN ke ITB Lagi
Jadi, buat kalian yang udah terlanjur kepencet fakultas yang ga diinginkan waktu pendaftaran. Gua bantu ingatkan bahwa kesempatan kuliah di ITB cuma 1x seumur hidup (untuk S1 ya maksudnya). Apa maksud dari sekali seumur hidup? Nah jadi ITB ini ga akan nerima lagi mahasiswa yang udah keluar untuk daftar lagi di ITB.

Selain itu buat kalian yang ngerasa salah milih jurusan di ITB jangan bermimpi untuk pindah jurusan. Karena tidak diperbolehkan daftar SBMPTN lagi dan memilih ITB. Kecuali IPK kalian selama 4 semester minimal 3.5 dan pilihan kalian haruslah ada di fakultas yang berbeda. Oiya dan setelah berhasil pindah jurusan wajib buat lulus dengan IPK >3.5.

Cukup sekian hal yang mau gua bahas buat SBMPTN ini. Terimakasih.

0 komentar:

Apa itu Program Afirmasi ITB?


Cara masuk dan terdaftar sebagai mahasiswa ITB yang gua tau cukup banyak. Dan saat ini gua bakal bahas masuk ITB melalui jalur afirmasi.

Sebenernya gua sendiri kurang begitu paham dengan jalur ini, karena hanya sangat sedikit orang yang diterima sebagai mahasiswa di ITB lewat jalur ini.


APA ITU PROGRAM AFIRMASI?




Program afirmasi adalah jalur yang disediakan oleh ITB berkaitan dengan mahasiswa yang diterima dari seleksi yang diadakan oleh perusahaan maupun pemerintah.

Orang-orang yang dapat diterima melalui jalur afirmasi ini memang hanyalah orang-orang terbaik yang telah berhasil lolos dari seleksi tersebut.

Jalur afirmasi ini tidak tentu bagaimana penerimaan dan pendaftarannya. Tergantung dari pihak penyelenggara yang sudah bekerja sama dengan pihak ITB pastinya.

Salah satu contoh yang gua tau ada di jurusan gua yaitu Teknik Pertambangan. Ada beberapa mahasiswa yang sebenarnya adalah mahasiswa lulusan d3 pertambangan di papua dan mendapat beasiswa dari freeport untuk dapat berkuliah di ITB.


Hal yang unik dari mahasiswa afirmasi ini adalah:


  • - ada yang tidak mengikuti/melalui tahap persiapan bersama (tpb)
  • - ada yang memiliki nim (nomor induk mahasiswa) berbeda, maksud berbeda disini adalah misalkan nim untuk mahasiswa tambang adalah 121 15 001 sampai 121 15 090. Nah maka nim dia adalah 121 15 602 contohnya.
  • - biaya kuliah dan uang saku ditanggung penyelenggara beasiswa

PENGALAMAN

Tetapi mahasiswa yang gua kenal ini adalah kakak tingkat gua yang baru lulus april 2017 kemarin. Bisa dibilang dia adalah mahasiswa angkatan 2013. Angkatan setelahnya yaitu 2014 sampai angkatan gua 2015 gaada mahasiswa jalur afirmasi.

Lalu setelah gua tanya-tanya dia sebelumnya yang lulusan d3 tersebut sebenernya udah kerja di freeport tapi ada beasiswa buat ITB jadi dia ikut seleksi.

Mungkin segitu yang gua tau tentang jalur afirmasi. Buat kalian yang pernah ikut seleksi atau mahasiswa afirmasi di Itb boleh banget buat kritik dan sarannya kalo ada kesalahan pada penjelasan gua ini. Makasih.

0 komentar:

Gathering Pertama FTTM ITB 2015


Sehari sebelum daftar ulang, para mahasiswa FTTM ITB yang diterima melakukan acara gathering.

Gathering atau kumpul-kumpul ini dilakukan tujuannya agar mempererat kekeluargaan antara teman se-fakultas sebelum perkuliahan dimulai. Sebab salah satu budaya yang ada di FTTM adalah kekeluargaan.


FOR THE FIRST TIME




Gathering ini dimulai dengan kami berkumpul di kubus (monumen kubus) yang letaknya adalah di seberang gerbang utama kampus Ganesa ITB. Disana sudah berkumpul panitia yang merupakan anak Bandung, sebab mereka adalah tuan rumah sebelum yang lain pindah kos ke bandung.

Setelah berkumpul kami lalu dibagi perkelompok dimana tiap kelompok ini akan diantarkan dengan mobil oleh panitia yang sudah menyiapkan mobil untuk akomodasi. Acara gathering pertama ini dilakukan di Taman Pramuka, Bandung.

Sebelum transportasi ke Taman Pramuka, di Kubus gua berkenalan dengan beberapa orang. 3 orang pertama yang gua kenal adalah Hasyim, Reza, dan Kosasih. Sampai saat ini gua merasa masih nyaman untuk ngobrol dengan mereka, mungkin karena selera humor yang sama.

Sesampainya di Taman Pramuka kami dibagi lagi perkelompok, tapi kelompok ini dibagi secara acak. Saat itu kami masih belum mengenal satu sama lain, sehingga sepertiya saat ada permainan bocah orang-orang memainkannya tanpa peduli komen.

Di acara ini pun, ada waktu untuk berkenalan tapi beberapa dari kami hanya melakukannya untuk formalitas sehingga setelah acara tersebut lupa lagi.

Nah, disini juga gua bertemu beberapa teman baru yang masih gua kenal sampai sekarang. Tapi ada beberapa yang sekarang sudah hanya say hi. Dan banyak yang terlupakan hehe. Orang yang masih gua kenal adalah Aak dan Putra. Ya walaupun intensitas bertemu dua orang ini sedikit karena sudah berpisah jurusan.

MEET THE NEW FRIENDS




Ada hal yang unik, pada gathering pertama ini ternyata ada anak SMA 81 yang namanya Denis. Saat gathering ia sangat pendiam. Sehingga gua pun tidak begitu mengingatnya. Namun ternyata orang ini tidak pendiam dan merupakan salah satu teman main gua sampai saat ini.

Pada acara ini juga terdapat pentas seni dari masing-masing kelompok. Ada kelompok yang membawakan tarian daerah, musik, tari modern, drama pendek, dan standup comedy. Pada saat itu kelompok gua bawain Tari Saman, WTF. Tapi yaudahlah ya, yang penting seneng-seneng wkwk.

Acara ini hanya dihadiri oleh sedikit orang, karena ada yang memilih untuk daftar ulang langsung pulang sebab lokasi yang jauh ataupun karena malas. Hal yang sedikit diguangkan pada acara ini justru kurang bergaul dengan anak-anak dari daerah lain, mungkin karena ingin menjaga acara tetap berjalan ya.

Oiya lagi, disini beberapa teman yang aktif di line ternyata tidak demikian di kenyataannya. Tapi ya lumayanlah nambah-nambah kenalan. Mungkin segitu aja cerita tentang Gathering Pertama FTTM ini, terimakasih.

0 komentar:

Cara Daftar Program Peminatan ITB


Selamat datang kembali di blog ini, kali ini gua bakal bahas perihal program peminatan. Mungkin kalian semua yang sekarang lagi ada di bangku SMA belum tau nih apa itu program peminatan.

Jadi, program peminatan adalah program dimana kalian bisa masuk jurusan yang kalian mau tanpa mengikuti penjurusan. Saat penjurusan, kalian tidak akan diperbolehkan untuk memilih jurusan. Tapi tetep ngikutin TPB atau Tahap Persiapan Bersama. Apa itu TPB, cek sini: TPB.

Nah, awal mulanya ada program peminatan ini adalah karena beberapa jurusan memiliki pemilih yang cenderung sedikit atau sering dipilih sebagai pilihan terakhir saat penjurusan. Program ini diadakan supaya jurusan tersebut tidak sepi ataupun diisi oleh orang-orang yang sebenarnya tidak berminat.


HOW TO?


Pada awal bulan Februari biasanya akan ada update dari website www.usm.itb.ac.id mengenai peminatan. Akan diumumkan kapan pendaftaran di buka. Syarat mengikuti program ini adalah mengisi formulir yang sudah ditandatangan materai lalu tinggal upload atau kirim ke ITB.

Oiya, program peminatan ini adalah bagian dari pendaftaran SNMPTN. Kalian daftar SNMPTN biasa, tapi dengan upload atau mengirim formulir peminatan.

DAFTAR PROGRAM PEMINATAN – SNMPTN 2018

(untuk update cek ke http://usm.itb.ac.id/wp/?page_id=46)

  • - Program Studi Astronomi (FMIPA)
  • - Program Studi Kimia (FMIPA)
  • - Program Studi Meteorologi (FITB)
  • - Program Studi Oseanografi (FITB)
  • - Program Studi Teknik Pertambangan (FTTM)
  • - Program Studi Manajemen Rekayasa Industri (FTI – Kampus Ganesa)
  • - Program Studi Teknik Material (FTMD)
  • - Program Studi Teknik Telekomunikasi (STEI)
  • - Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (SAPPK – Kampus Ganesa)
  • - Program Studi Teknologi Pasca Panen (SITH – Program Rekayasa)
  • - Program Studi Teknik Biomedis (STEI)
  • - Program Studi Kewirausahaan (SBM)


CARA MILIH





Asumsi kalian mau pilih 1 jurusan peminatan aja untuk pilihan pertama. Nah di web SNMPTN kalian isi tuh fakultasnya. Misal kaya gua dulu milih Teknik Pertambangan makanya di web SNMPTN pilihan pertama pilih FTTM. Untuk ngisi di formulir peminatan kek gini:
Pilihan 1: Teknik Pertambangan – FTTM
Pilihan 2: (Gausah Diisi)

Asumsi kalian mau pilih 1 jurusan peminatan aja untuk pilihan kedua. Nah di web SNMPTN kalian isi tuh fakultasnya. Misal kalian milih Teknik Pertambangan makanya di web SNMPTN pilihan kedua pilih FTTM. Untuk ngisi di formulir peminatan kek gini:
Pilihan 1: (Gausah Diisi)
Pilihan 2: Teknik Pertambangan – FTTM

Asumsi kalian mau pilih 2 jurusan peminatan aja untuk pilihan pertama dan kedua. Nah di web SNMPTN kalian isi tuh fakultasnya. Misal kalian milih Teknik Pertambangan lalu Teknik Fisika makanya di web SNMPTN pilihan kedua pilih FTTM. Untuk ngisi di formulir peminatan kek gini:
Pilihan 1: Teknik Pertambangan – FTTM
Pilihan 2: Teknik Fisika – FTI

PERLU DIPERHATIKAN

  • - Tidak boleh memilih program peminatan di fakultas yang sama
  • - Pilihan di peminatan harus sama dengan di website SNMPTN
  • - Kalo udah pilih peminatan, gaboleh memilih fakultas yang sama (misal udah pilihan 1 peminatan tambang, gaboleh pilihan 2 FTTM)

ALASAN




Alasan kenapa bisa ada jurusan yang memiliki sedikit pemilih atau kasarnya ga laku apasih?
Bermacam-macam, akan gua jelasin deh alasan orang-orang ga milih.

1. Ikut Temen
TIpe kaya gini gakalah banyak. Biasanya dia adalah tipe yang pendiriannya kurang teguh. Digoda dikit terpengaruh, hehehe. Atau karena ngerasa kalo dia masuk jurusan tertentu temennya gaakan sepemikiran sama dia.

2. Jurusan Baru
Jadi memang di ITB ini mulai bermunculan jurusan-jurusan baru yang merupakan pemekaran dari jurusan yang dinilai terlalu umum. Selain itu karena kebutuhan profesi yang ternyata makin kompleks. Orang-orang jarang yang tau jadi gamilih. Misal ada teknik biomedis, rekayasa pertanian, pasca panen, dll.

3. Prospek Kerja
Ini adalah pertimbangan yang sebenernya dalam memilih jurusan. Tapi namanya ekonomi kan pasti ada naik turun fluktuasi. Sama seperti saat angkatan gua, sedikit yang milih Teknik Perminyakan karena harganya jatoh. Padahal sekarang naik lagi, kena deh.

4. Osjur
Yang ini gua gapaham. Masa cuma gara-gara osjur lu mau menggadaikan cita-cita lu? Yaudahlah ya namanya juga terserah orang buat milihnya wkwk. Contohnya adalah jurusan gua yaitu Teknik Pertambangan.

5. Susah
Ya, ada beberapa jurusan yang sudah bagus dan memiliki akreditasi internasional. Tapi tetep cenderung sedikit peminatnya. Ya karena susah kuliahnya. Contohnya adalah jurusan Teknik Fisika.

Program Peminatan ini sangat bagus buat kalian yang udah membulatkan tekad buat masuk suatu jurusan. Selain itu ada yang bilang bahwa kemungkinan kalian lolos lewat program ini lebih besar. Tapi gataudeh, gaada yang ngejamin juga wkwk.

Sekian informasi dari gua, semoga bermanfaat.

121 komentar:

Biaya dan Beasiswa Kuliah di ITB


Hello temen-temen sekalian, kali ini gua bakal bahas tentang biaya perkuliahan di ITB. Gua usahakan untuk menjelaskan sedetil mungkin. Oiya sumber dari tulisan gua kali ini adalah www.usm.itb.ac.id dan pengalaman pribadi.

Jadi, ITB sendiri menerapkan program UKT atau (Uang Kuliah Tunggal) yang artinya kita tidak perlu lagi membayar uang pangkal. Cukup membayar UKT setiap semesternya.

Di ITB sendiri, uang UKT yang sekarang diberlakukan ini sudah termasuk subsidi dari pemerintah. Makanya manfaatkan kuliah kalian sebaik mungkin ya. Jangan skip mulu.

BIAYA UKT

  • - Non-SBM (Selain Sekolah Bisnis dan Manajemen): Rp 10.000.000 Rp.12.500.000,-/semester
  • - SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen): Rp 20.000.000,-/semester
  • - Internasional Non-SBM (Selain Sekolah Bisnis dan Manajemen): Rp 30.000.000,-/semester
  • - Internasional SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen): Rp 40.000.000,-/semester

Menurut gua pribadi, biaya kuliah di ITB ini terhitung mahal. Ya, untuk orang dengan ekonomi berkecukupan akan dianggap mahal. Tetapi bagi mereka yang ekonominya lebih dari cukup akan mengatakan bahwa ITB itu murah.

Bayangkan aja, misal seseorang dengan gaji 15 juta/bulan dengan yang gajinya 100 milyar/bulan. Untuk mereka membayar UKT ini yang punya gaji 100 milyar bakal sangat senang. Ya, sebanyak apapun pendapatannya bayarnya tetep 10 juta maksimal untuk Non-SBM wkwk.

Untungnya, selalu ada jalan keluar bagi kalian yang merasa biaya ini tidak sanggup untuk kalian bayar. Mulai dari beasiswa, subsidi, banding dan lain sebagainya.

BEASISWA



Yang paling utama dan paling berguna adalah beasiswa bidikmisi. Yup, buat kalian yang memang bener-bener membutuhkan gua rasa kalian wajib buat dapet beasiswa ini. Setau gua keuntungan dari beasiswa ini adalah bebas biaya kuliah, asrama gratis selama 1 tahun, dan uang bulanan sebesar Rp 900.000,-/bulan.

Satu hal aja, gua harap buat kalian yang mampu jangan daftar beasiswa ini. Ya gua rasa itu ga cukup adil buat orang lain yang bener-bener butuh. Kadang adasih yang sebenernya mampu bahkan lebih tapi daftar dan dapet beasiswa ini. Gua no komen dah silakan dinilai masing-masing pribadi.

Selain itu masih banyak lagi beasiswa yang bisa kalian dapetin di ITB. Ada beasiswa makan, asrama, salman dan lain sebagainya. Beberapa yang mungkin gua sarankan karena gua daftar adalah KSE dan Tanoto. Untuk lebih lengkapnya bisa di cari aja di internet cek website resminya.

SUBSIDI



Nah, ternyata eh ternyata buat kalian yang kaya masih bisa lagi nih dapet keuntungan. Gadeng, bisa buat semuanya kok wkwk. Setelah kalian diterima di ITB nantinya, bakal ada yang namanya subsidi UKT. Lagi-lagi gua harap yang udah kaya jangan daftar ya, kasian yang lain termasuk gua :(.

Kalian akan diminta mengumpulkan berbagai macam syarat yang tidak sulit. Beberapa minggu akan diperhitungkan dan keluar lah angka yang sesuai dengan pendapatan orangtua/wali kalian. Biaya setelah banding ini bisa jadi dalam 5 jenis:
  • - Rp 600.000,-/semester
  • - Rp 4.000.000,-/semester
  • - Rp 6.000.000,-/semester
  • - Rp 8.000.000,-/semester
  • - Rp 10.000.000,-/semester

Yak, bukan tidak mungkin subsidi ditolak dan UKT tetap 10 juta. Bagi yang memang ga pantas buat dapet subsidi jangan ikutan dong. Walaupun ada yang lolos juga sih, cewa aing.

Oiya, mahasiswa SBM dan Internasional tidak boleh ikut subsidi. Kalo untuk mahasiswa SBM, UKT hanya ada 2 pilihan. Bayar 0 juta atau 20 juta/semester. Beres.

BANDING



Gua ga terima ama hasil subsidi kemaren! Oke, kalo gitu lu ikut banding aja. Yaps ini ada lagi yang namanya banding. Siapa tau kemarin turunnya baru 2 juta, pengennya turun 6 juta. Silakan. Banding ini difasilitasi oleh kabinet KM ITB (BEM lah istilah umumnya). Syarat sama kaya subsidi. Jenis UKT yang akan didapat pun sama dengan saat subsidi.

*catatan:
subsidi dan banding hanya bisa dilakukan sekali (kecuali ada musibah besar yang mendadak)

Mungkin seperti itulah hal-hal yang gua tau tentang bagaimana biaya dan beasiswa di Institut Teknologi Bandung. Makasih udah mau baca, semoga bermanfaat.

6 komentar:

Apa Itu TPB ITB?


Apa itu TPB? TPB adalah tahap persiapan bersama. Pada tahap ini selama satu tahun atau 2 semester kalian akan belajar hal-hal mengenai dasar-dasar sebelum dapat lanjut ke fase jurusan.

Tapi biasanya TPB ini disebut “Tahap Paling Bahagia”. Karena pelajaran yang ada di TPB masih merupakan mata kuliah dasar yang pernah kalian ambil saat SMA. Jadi jika kalian sudah paham betul dengan materi-materi ini saat SMA maka tahap ini adalah tahap yang tidak sulit untuk dilalui.

Walaupun menurut gua pribadi justru tahap inilah yang cukup sulit. Sebab setelah lulus dari SMA gua sudah tidak ingin lagi bertemu mata kuliah ini lagi. Tapi apa daya, gua harus belajar demi IP yang mencukupi standar wkwk.

LATAR BELAKANG

Diadakannya TPB ini adalah karena selalu ada beberapa mahasiswa yang baru masuk ke jurusan ternyata tidak sreg dengan jurusan yang telah ia ambil. Sehingga dapat berujung kepada DO karena sudah malas mengikuti mata kuliah yang dijalaninya.

Tujuan daripada adanya TPB menghindari kesalahan mahasiswa dalam memilih jurusan, dan lebih memacu mahasiswa untuk berjuang mendapatkan jurusan idamannya. Selama masa TPB ini kalian bakal kuliah dengan teman satu fakultas.

Jadi kalian bakal lebih akrab tuh sama temen sefakultas walaupun nantinya bakal dipisah berdasarkan jurusan masing-masing.

HARUS DIPERHATIKAN!



Di TPB ini ada beberapa mata pelajaran yakni matematika dasar (calculus), kimia dasar, fisika dasar, dan lain-lain. Olahraga dan bahasa inggris juga akan ada hanya di tahap ini. Pada Tahap Persiapan Bersama (TPB) batas maksimal kelulusan adalah 2 tahun dengan IPK minimal 2,0. Jadi, jika ada mata kuliah yang belum lulus kamu harus mengulang dengan syarat nilai ‘lulus’ dan IPK minimal 2,0.

Nah tiap fakultasnya itu bakal beda mata pelajarannya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu akan ada yang namanya mata kuliah fakultas. Mata kuliah fakultas ini adalah mata kuliah tentang pengenalan jurusan. Sehingga pada saat penjurusan nantinya kalian tidak akan bingung dalam memilih jurusan yang kalian inginkan. Biasanya tiap orang akan mengalami perubahan pilihan jurusan.

Penjurusan ini ditentukan pada kuesioner terakhir yang akan disediakan di website ITB. Nantinya bakal ada 3x kuesioner. Berdasarkan pengalaman, orang yang awalnya bakal milih jurusan A tiba-tiba bisa saja berubah pikiran menjadi jurusan B setelah mendapatkan banyak pengetahuan tentang jurusan.

TPB adalah tahap akademik yang agak sulit tapi adalah masa yang menyenangkan karena tidak ada beban organisasi dan lainnya. Intinya nikmati masa TPBmu dengan sebaik mungkin, sebab kalo udah jurusan gabakal bisa diulang hehe.

26 komentar:

Apa itu FTTM ITB?


Beberapa cerita yang lalu gua menceritakan tentang pengalaman gua masuk di ITB tepatnya di FTTM ITB.

FTTM ini dikenal dengan fakultas yang punya kekeluargaan dan memiliki kajian yang baik. Selain itu kalian akan punya suatu rasa bila merupakan mahasiswa FTTM. Rasa apa? Ya rasakan saja rasa itu saat lu udah masuk FTTM ya wkwk.

Oiya, FTTM ini punya budaya berhimpun yang cukup kental. Jadi buat kalian yang kurang suka tantangan mungkin gaakan sreg dengan budaya ini. Tapi secara keseluruhan sebenarnya berhimpun ini punya manfaat yang banyak.

Kalo kamu penasaran tentang FTTM dan punya minat untuk masuk ke fakultas ini ada baiknya kamu tau tentang seluk-beluknya. Tapi penjelasan ini akan gua buat secara umum. Sebab ada hal yang ada baiknya tidak gua ceritakan supaya makin penasaran sama FTTM. Hehehe.


APA ITU FTTM?



FTTM adalah singkatan dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Kenapa ga Fakultas Teknik Tambang Minyak? Ya namanya juga penamaan ya gitu dah. Didalam fakultas ini ada 4 jurusan. Yaitu Teknik Pertambangan (jurusan gua), Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, dan Teknik Metalurgi.

FTTM pada dulunya adalah FIKTM (Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral), namun sejak 2007 dipecah menjadi FTTM dan FITB (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian)  (pilihan kedua gua nih). Dilakukan pemekaran menjadi 2 fakultas karena FIKTM dianggap terlalu luas untuk sebuah fakultas.

FTTM adalah fakultas yang fokus pada pemanfaatan sumberdaya alam yang ada. Fakultas ini mengalami pasang surut karena harga yang naik turun sesuai permintaan dan kebutuhan. Semua jurusan di FTTM adalah teknik, artinya bukan hanya teori yang dipelajari. Tetapi sampai mekanisme pada realnya pun ada.

Balik ke topik, gua akan jelaskan gambaran umum perkuliahan dan prospek dari masing-masing jurusan.

JURUSAN DAN PROSPEK



Teknik Pertambangan intinya adalah belajar bagaimana mengeksplorasi, merancang, eksploitasi, produksi bahan galian bernilai ekonomis sampai produk tersebut dijual. Ornag tambang seharusnya mengerti semua sistem yang ada di site. Prospek untuk Teknik Pertambangan ini luas, karena bahan tambang sangatlah banyak jadi jika ingin meneruskan kerja di tambang banyak pilihan lah. Bisa jadi engineer yang mengeksplorasi atau eksploitasi.

Teknik Perminyakan utamanya adalah mengekstraksi dan merancang minyak agar dapat diambil dari bawah tanah. Mungkin kedengarannya simple, tapi jurusan ini memiliki tingkat kesulitan relatif tinggi karena berhadapan dengan fluida. Prospek dari jurusan ini luas, yaitu ekstraksi/eksploitasi minyak dan gas juga mungkin ke geothermal.

Teknik Geofisika yaitu belajar mengetahui apa yang ada dibawah tanah dengan menggunakan teknologi. Yang dicari tentunya sumber daya, bisa geothermal ataupun minyak. Tapi sedikit yang ke tambang. Jurusan ini berbeda dengan Teknik Geologi, sebab jurusan ini lebih menggunakan alat dibanding geologi yang hanya bisa menebak permukaan dengan deskripsi batuan. Prospek mirip seperti Teknik Perminyakan namun kearah eksplorasi, bukan eksploitasi.

Teknik Metalurgi belajar mengenai pengolahan bahan galian, ekstraksi, dan metalurgi fisik. Yang intinya adalah memberikan nilai tambah pada bahan galian. Perbedaan jurusan ini dengan Teknik Material adalah jika material dari barang setengah jadi ke barang jadi. Kalau metalurgi dari barang mentah ke bahan setengah jadi. Prospek jurusan ini lebih kearah industri, namun tetap bisa ke tambang yang punya fasilitas pengolahan.

HAL MENARIK

  • - Jurusan di FTTM biasanya diwajibkan melakukan ekskursi atau kuliah praktek ke lapangan sehingga lulusannya siap kerja.
  • - Tujuan orang memilih FTTM biasanya ada dua, antara uang atau karena kerja di lapangan.
  • - Jurusan yang ada di FTTM merupakan semua jurusan yang terbaik di Indonesia, kecuali Teknik Metalurgi karena baru lahir tahun 2006 (kalah sama UI).
  • - Alumni jurusan ini memiliki kekeluargaan yang erat.
  • - Saat masa Tahap Persiapan Bersama (TPB), kalian bakal ngerasain sesuatu yang mengesankan.


Mungkin segitu aja yang bisa gua ceritain tentang FTTM, untuk lebih jelasnya bakal gua bahas di cerita selanjutnya.

6 komentar:

Sistem Perkuliahan di ITB (Akademik)


Halo kembali lagi bersama gua satria, dan kali ini gua bakal bahas mengenai sistem perkuliahan di ITB. Mungkin buat orang yang awam akan sedikit bingung dengan sistem yang ada di Institut Teknologi Bandung.

TPB IN GENERAL



Di ITB, ada yang dinamakan Tahap Persiapan Bersama a.k.a TPB. Jadi gini, saat kalian memilih untuk kuliah di ITB gabakal tuh namanya langsung kuliah di jurusan. Kalian pada awalnya pasti diharuskan memilih fakultas.

Jadi selama satu tahun pertama kalian bakal kuliah di fakultas masing-masing. Fakultas ini memang udah didasarkan pada rumpun jurusan jadi seharusnya gabakal jadi masalah walau digabung.

Apa ajasih yang bakal kalian pelajari selama setahun ini?
Kalian bakal belajar ilmu-ilmu dasar yang pastinya mendukung jurusan yang akan kalian pilih kedepannya. Mata kuliahnya gajauh-jauh dari matematika dasar, kimia dasar, fisika dasar yang paling umumnya.

Disini juga kalian bakal dapet mata kuliah dari fakultas yang tujuannya buat ngarahin kalian untuk memilih jurusan. Jadi buat yang masih ragu-ragu buat milih jurusan, gaperlu khawatir karena fakultas-fakultas di ITB udah mempersiapkannya dengan matang.

Dalam masa TPB ini akan ada 3 kuesioner dari fakultas. Tiap kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui distribusi mahasiswa dalam memilih tiap jurusan. Sebab untuk masuk ke jurusan-jurusan ini punya kuota masing-masing.

MILIH JURUSAN TERBAIK?



Nah, buat kalian putra-putri terbaik bangsa yang udah diterima di ITB, ceilah. Atau yang akan mendaftar di ITB perlu tahu nih. Untuk penjurusan kalian dibebaskan untuk memilih jurusan yang ada.

Tapi dalam satu fakultas pasti ada yang namanya jurusan favorit. Seperti yang gua bilang tadi bahwa jurusan ini punya kuota. Makanya gabisa semua orang yang udah masuk fakultas masuk pula ke jurusan favorit.

Jadi, untuk menyeleksi ini maka IP kalian akan berguna. Karena yang menentukan masuk tidaknya kalian adalah IPK TPB hahahah (ketawa jahat). Kalo IPK kalian gede, milih jurusan apa aja pasti masuk asal yang lain ga lebih gede lagi.

Saran gua manfaatkan masa-masa ini sebagai masa mendulang IP. Karena kalo udah di jurusan lebih susah lagi cuy. Dan buat kalian yang pengen masuk jurusan favorit, jangan lupa belajar dan berdoa karena gaboleh tuh kalian kelempar ke jurusan pilihan 2 dan seterusnya. Takutnya kalian ga sreg kan rugi uga.

MASUK JURUSAN



TINGKAT 2
Selamat buat kalian yang berhasil masuk ke jurusan favorit. Nah, disinilah lu baru belajar jurusan yang lu mau sebenarnya. Ibarat jurusan lain udah tingkat 2 tapi lu masih tingkat 1 hehe. Tapi sebenernya disinilah kalian menyadari bahwa kalian adalah mahasiswa akselerasi.

Yap, kalian cuma kuliah 3 tahun di jurusan kalian. Dan materi yang seabreg-abreg itu akan membuat kalian sedikit kepikiran. "Sedikit". Tapi buat yang emang passion buat kuliah di jurusan seru banget nih di jurusan. Karena bener-bener ilmu yang lu pake di tingkat ini bakal kepake di kerjaan lu.

Oiya jangan lupakan pelajaran TPB kalian. Karena dasar-dasar yang pada dasarnya ga dasar itu sangat penting. Pasti akan ada suatu hal yang perlu menggunakan sesuatu yang ada di mata kuliah tersebut namun tidak akan dosen ulangi saat pembelajaran.

Di tingkat ini biasanya lu tuh masih mahasiswa jurusan yang umum. Sebab biasanya dibeberapa jurusan/program studi mereka punya yang namanya KK ( Kelompok Keahlian). Nah ada tuh beberapa jurusan yang nantinya akan ada lagi subjurusan seperti KK yang tadi gua sebutin. Salah satunya adalah jurusan gua yaitu Teknik Pertambangan.

TINGKAT 3
Disinilah kekeosan (baca:kekacauan) yang sebenarnya dimulai. Lu bakal mempelajari hal-hal terpenting untuk masa depan lu disini. Sebab ilmu 2 tahun lu yang sebelumnya dirasa sudah cukup mumpuni untuk menghadapi tahap ini.

Lu harus lebih serius karena masalah yang dihadapi biasanya adalah masalah real atau kenyataan. Serunya kalo menurut gua di tingkat ini adalah adanya KP alias Kerja Praktek. Gua sendiri sebenernya masih tingkat 2 tapi gua excited banget sama hal yang satu ini.

TINGKAT 4 (TA)
Saya rasa disini cukup dua huruf untuk mewakili perkuliahan tingkat 4 yaitu TA (Tugas Akhir).

Mungkin segini dulu yang gua bahas tentang sistem perkuliahan di ITB secara umum, dan di bidang akademik. Karena sebenernya kehidupan di ITB itu banyak hal lain selain akademik sahaja. Terimakasih para pembaca.

0 komentar:

Persiapan Sebelum Memulai Perkuliahan di ITB



Diterima di ITB adalah satu hal yang membanggakan yang tidak pernah gua bayangkan sebelumnya. Namun setelah diterima di ITB, ternyata masih ada beberapa urusan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu gua bakal bahas persiapan gua sebelum memulai perkuliahan di ITB.

LIBURAN



Selama menunggu liburan, hal yang gua lakukan hanyalah bermain game, keluar dengan teman, dan melihat penghasilan seorang mining engineer hehe. Selain itu gua mencari-cari tau tentang bagaimana itu Institut Teknologi Bandung, mulai dari fasilitas sampai kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalamnya.

Kesimpulannya gua ga ngapa-ngapain yang berhubungan dengan akademik setelah berhasil diterima di ITB. Ya saat itu gua bener-bener ngerasa pengangguran, bedanya ada duit wkwk. Selama liburan ini banyak banget ekspektasi yang gua pikirkan tentang ITB yang kenyataannya tidak seindah itu.

Setelah diterima di ITB, kita akan mendapatkan file dalam bentuk (.zip) yang dapat kita manfaatkan untuk daftar ulang. Untungnya berkas-berkas yang harus kita sediakan bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan. Sehingga waktu seminggu penuh cukup untuk melengkapi berkas.

MULAI MENGENAL FTTM 2015



Kira-kira setelah 1 bulan diterima di ITB, gua mendapatkan undangan untuk masuk ke grup FTTM 2015. Pada awal masuk grup, hype gua sangat tinggi sehingga antusiasme gua saat berkenalan dengan teman-teman baru sangat tinggi. Gua sendiri cukup aktif untuk berbicara di grup pada awalnya. Kalo mengingat masa-masa itu, malu gua rasanya. 

Ya seperti yang kita tahu, ternyata kebanyakan orang yang sering bicara di grup sosial media pada saat belum bertemu di dunia nyata ternyata adalah orang-orang yang pendiam. Sehingga pada ujungnya gua merasa kurang cocok dengan orang-orang tersebut untuk berkerabat dekat.

Banyak sekali yang dibicarakan di grup chat. Gua mulai mengenal apa itu FTTM dan bagaimana budaya yang ada. Mulai memahami apa saja yang akan tempuh nantinya. Saling bantu-membantu pun sering kami lakukan sesuai dengan budaya FTTM yakni kekeluargaan. Untuk penjelasan apa itu FTTM akan gua ceritakan di post yang berbeda.

Cara melengkapi berkas di share, pengumuman beasiswa, dan ebook yang akan digunakan saat kuliah nanti pun sudah gua lengkapi. Sempat beberapa kali gua coba mempelajari, namun sepertinya jiwa malas gua masih lebih kuat. Jangan ditiru ya, karena perilaku inilah yang menyebabkan nilai semester 1 gua cukup jauh dari target hehe.


BIAYA

Oiya, perlu kalian ketahui biaya perkuliahan di ITB adalah 10 juta rupiah per semester untuk semua fakultas selain SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen <- yang ini bayarnya 20 juta lebih parah). Nah, ITB diawal sebelum perkuliahan sudah akan mengumumkan tata cara mendaftar beasiswa.

Ada beasiswa bidik misi dan subsidi. Untuk beasiswa bidik misi ini adalah dikhususkan untuk yang benar-benar membutuhkan, sedangkan subsidi adalah keringanan bagi kita yang merasa keberatan untuk membayar biaya 10 juta.

Gua sendiri sudah mencoba untuk subsidi dan biaya perkuliahan gua turun tapi hanya sedikit. Setelah beasiswa subsidi, kabinet keluarga mahasiswa ITB (KM ITB) atau BEM-nya ITB akan mengadakan lagi fasilitas yang namanya banding. Banding ini dapat meringankan lagi biaya perkuliahan, banyak yang berhasil tapi tidak sedikit juga yang gagal. 

Gua sebenarnya ingin mengikuti banding ini, namun berhubung saat itu gua dan keluarga akan berlibur dan orangtua gua juga tidak terlalu menyarankan maka gua tidak mendaftar. Dan hal ini juga termasuk yang gua sesali.

Mungkin segitu rangkuman persiapan gua setelah diterima di ITB dan sebelum perkuliahan dimulai. Mohon hindari kesalahan yang gua lakukan dan semoga menjadi pelajaran bagi gua dan para pembaca.

2 komentar:

Pengalaman Mendaftar Akpol dan Diterima SNMPTN


And here it is the Akpol and SNMPTN stories. Ya, berikut gua lanjutin lagi cerita gua tentang keterima di ITB dulu.


AKPOL

Lanjut ke tes pertama adalah verifikasi berkas dan cek kesehatan singkat. Tes ini dapat dengan mudah dilalui oleh siapapun yang benar-benar sehat jadi gua juga lolos. Tes kedua adalah cek kesehatan luar yang bertempat di Polda Metro Jaya. Hari cek kesehatan luar ini tepat sehari sebelum pengumuman SNMPTN. 

Yang pertama adalah tinggi dan berat badan, pada bagian ini berat dan tinggi gua ideal sehingga tidak ada kekhawatiran. Kedua adalah cek mulut, hidung, dan telinga. Saat bagian ini gua langsung merasa tidak yakin lolos. 

Sebab gigi depan gua jika dilihat secara detail memang tidak rapih dan gua tidak pernah menggunakan behel. Sejak tes ini sebenarnya gua sudah merasa mendapat nilai minus yang cukup besar. Tes ketiga adalah cek mata dan buta warna, bagian ini sangat mudah dilewati bagi yang tidak buta warna.


WTF MOMENT



Tes terakhir pada cek kesehatan luar adalah cek seluruh badan dan postur. Tes ini menurut gua yang paling membuat gua agak geli, tapi berkesan karena sering teringat. 10 orang masuk kedalam ruangan dan disuruh melakukan sesuatu yang tidak ingin gua lakukan lagi. 

Ya, kami disuruh telanjang bulat pada saat itu. Jika membayangkan lagi pada saat itu, gua ingin tertawa. Sebelum membuka pakaian terakhir semua orang saling menengok dan ragu-ragu untuk membuka wkwk (bener-bener lucu ini). Nah lalu diceklah semua bagian tubuh oleh dokter lelaki dan wanita. Gua skip saja lah pokoknya tes ini berjalan lancar tanpa hambatan.

Selesai tes, panitia penerimaan mengatakan bahwa hasil tes dapat dilihat di dinding polda pada malam itu pukul 24.00. Karena gua merasa sudah tidak yakin dan jarak dari rumah yang cukup jauh, gua tidak hadir pada malam itu. Gua hanya titip untuk dilihatkan oleh teman yang gua kenal karena satu kloter dengan gua saat tes tersebut.

Pagi harinya ternyata bukan kabar gembira yang ada, teman gua mengabarkan bahwa nama gua tidak ada di daftar nama yang lolos. Gua sedih karena dua hal, pertama gua tidak lolos salah satu dari 3 pilihan yang artinya hanya 2 lagi peluang. 

Dan yang kedua adalah gua tidak difotokan daftar namanya sehingga tidak tahu apakah gua memang tidak lolos atau akal-akalan teman tersebut untuk mengurangi saingan. Tapi gua gak suudzon kok hehe.


THE DAY

Hari itu juga bertepatan dengan pengumuman SNMPTN, gua sangat tegang saat itu. Oleh karenanya, sambil menunggu pengumuman yang katanya sore hari gua bermain game terlebih dahulu. Ya, game menurut gua dapat mengurangi pikiran gua tentang kegagalan Akpol saat itu.

Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan antusias web SNMPTN pun sudah gua buka sejak sebelum jadwal. Setelah sesuai dengan waktunya gua pun mencoba login, namun apadaya sepertinya server penuh. Selama satu jam gua me-refresh page tetap tidak dapat login untuk melihat warna hijau atau merah tanda lolos dan ketidaklolosan.

Karena sepertinya sudah terlalu lama menunggu, gua mencari alternative lain di internet. Ternyata untuk yang mendaftar ITB dapat melihat pengumuman di website ITB. Sebelum mencari nomor registrasi gua, gua berdoa kepada Allah supaya dapat diterima di ITB. 

Saat pencarian, Alhamdulillah ternyata gua diterima di pilihan pertama yakni Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM). Secara langsung gua sujud syukur dan sedikit menangis bahagia karena kesempatan yang telah diberikan oleh Allah untuk dapat berkuliah di ITB.


Si Hijau

Setelah itu gua masih belum tenang, karena belum melihat tanda hijau di website SNMPTN. Besoknya setelah gua cek Alhamdulillah gua benar-benar diterima dan bukan kesalahan sistem. Ya begitulah cerita perjalanan gua saat diterima di ITB. 

Untuk cerita selanjutnya akan gua usahakan update setiap minggu. Terimakasih sudah berkunjung.

0 komentar:

3 Pilihan Sulit dan Alasan Memilih ITB


Kemarin gua udah ceritain tentang alasan kenapa gua kepikiran untuk mendaftar di ITB. Kali ini akan gua lanjutin cerita yang mana merupakan alasan gua untuk memilih Institut Teknologi Bandung sebagai pilihan pertama dan kedua di SNMPTN.


ALASAN



Dimulai saat gua kelas 3 SMA, gua adalah murid pindahan dari Yogyakarta. Lanjut selama perjalanan menuju SMNPTN, gua selalu diberitahu oleh guru BK bahwa murid pindahan tidak akan diterima untuk masuk lewat jalur SNMPTN.

Karena saking seringnya diberi nasehat oleh guru BK, gua pun memutuskan untuk memilih universitas yang gua rasa adalah yang terbaik untuk gua. Akhirnya gua memilih ITB. Mengapa gua berpikiran demikian? Sebab jika ternyata gua lolos Alhamdulillah, dan jika tidak ya memang karena sulit untuk lolos.

PILIHAN YANG BERAT



Orangtua gua hanya memberi gua 3 pilihan pada saat itu, yakni yang berbasis sekolah dinas, militer, dan universitas. Untuk pilihan sekolah yang berbasis kedinasan gua memilih STAN. Sebenarnya selama kelas 3 SMA yang gua persiapkan adalah tes USM STAN. Gua membeli buku panduan, soal-soal tahun lalu dan segala macamnya.

Pilihan untuk pendidikan yang berbasis militer gua memilih Akpol. Orangtua gua adalah seorang TNI, oleh karena itu mau tidak mau pilihan yang berbasis militer harus ada. Mengapa gua memilih Akpol dan bukan Akmil?

Gua adalah orang yang lebih suka hal yang tidak berhubungan erat dengan fisik. Untuk masuk Akmil tes fisiknya sangat berat, dan gua menyadari kekurangan tersebut sehingga memilih Akpol yang gua rasa lebih bisa gua tangani.

Untuk pilihan Universitas gua memilih ITB seperti yang tadi sudah gua ceritakan di atas. Nah untuk jurusannya pilihan pertama gua memilih Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan - Teknik Pertambangan ITB (Program Peminatan) dan pilihan kedua adalah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Di ITB memang pada tahun pertama kita tidak memiliki jurusan, namun masih di tahap persiapan bersama.

Kembali ke topik, sejak januari 2015 atau kelas 3 SMA semester 2 gua menuliskan impian yang ingin gua gapai pada kelulusan nanti pada selembar kertas di samping tempat tidur gua. Sehingga setiap bangun tidur kata-kata tersebutlah yang ada di pikiran.

Waktu terus belajar gua terus mempersiapkan untuk USM STAN dan tanpa memikirkan SBMPTN. Oiya saat gua SMA gua tidak mengambil les apapun sehingga untuk kepikiran lolos SBMPTN pun tidak sehingga gua memang hanya punya pilihan masuk ITB lewat jalur hoki SNMPTN.

Setelah mendaftar SNMPTN, dilanjutkan mendaftar Akpol yang penuh lika-liku untuk menyelesaikan persyaratan di Polres sampai ke Polda. Cerita UN gua skip, karena itu akan tulis pada bagian cerita SMA yang akan gua bedakan dari tema ITB ini hehe. Setelah UN, tes yang pertama kali dimulai adalah Akpol.

Cerita ini gaakan gua lanjut sekarang, khusus Akpol sampai gua diterima SNMPTN akan dibahas di post selanjutnya. Itulah 3 Pilihan Sulit dan Alasan Gua Memilih ITB. Makasih udah mau baca pengalaman hidup gua yang masih singkat ini.

0 komentar:

Kepikiran Masuk ITB?



Perkenalkan, nama gua Muhammad Satria Adhi Jatikusuma. Biasa dipanggil satria atau ajek. Gua lahir di Bandung tanggal 28 April 1997. Gua tinggal di Jakarta, tapi gua sekarang sedang berkuliah di ITB, tepatnya di jurusan Teknik Pertambangan. 

Hobi gua mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, seperti blogging, editing, pc hardware, gaming dan lain-lainnya. Kali ini gua sengaja ingin membuat cerita pribadi. Tujuannya agar suatu saat gua bisa baca lagi pengalaman-pengalaman gua hehe.

WAKTU SD

Sejak awal gua lahir kedunia sampai kelas XII awal. Gua gapernah kepikiran masuk ITB. Maklum dari dulu sekolah gua emang sekolah yang biasa-biasa aja. Waktu SD gua gapernah kepikiran apapun tentang kuliah (yaiyalah).

Tapi dulu punya cita-cita pengen jadi anggota TNI-AU, ngikutin orang tua yang TNI-AD. Selama SD gua udah 3 kali pindah sekolah dan udah total 4 sekolah. Bukan karena gua yang di-DO, tapi karena ikut ortu wkwk.

Rasanya pindah-pindah sekolah? Sedih. Gua merasa ga punya temen yang bener-bener deket untuk kedepannya, pas gua sekolah sih ama temen biasa aja main bareng mulu. Tapi sekarang-sekarang yah gapunya lagi temen lama. Adasih tapi di SD gua yang terakhir, SDN Kotaraja Jayapura.

Yang pengen tau SD gua:
1. SDN Cikutra 2 (Bandung)
Di SD ini gua sekolah sekitar 1,8 tahun. Kelas 1 sampai kelas 2 semester 2 dipertengahan. Gaenak banget tuh gantung. Mana waktu itu tau bakal pindah ke Jayapura kan. Sempet sedih, kirain bakal tinggal di gubuk dan pake baju adat wkwk. Padahal mah Jayapura udah kaya kota biasa.

2. SD Kartika (Jayapura)
Di SD ini gua sekolah sekitar 2 bulan. Nyelesaiin kelas 2 semester 2. Sempet kaget gua karena di SD ini waktu dulu ada pelajaran bahasa Inggris dan di Bandung gaada. Untung gampang wkwk.

3. SDN 1 Sentani (Sentani)
Di SD ini gua sekolah sekitar 1,5 tahun. Gua lupa apa aja yang terjadi di sekolah ini. Yang jelas dulu gua pernah tawuran sama sekolah sebelah, gajelas memang. Oiya dan di jaman ini gua sekolah jalan kaki yang jaraknya mayan jauh. Mungkin ada 2 kilo lah. 

Di sekolah ini juga gua mengenal game pukul-pukulan yang pake batang singkong. Dan waktu puasa dulu gua libur, mantab.

4. SDN Kotaraja (Jayapura)
Ini sekolah terlama gua, sekitar 2,5 tahun. Sekolah gua ini sekolah terbaik disana, dan waktu itu sempet RSBI. Padahal kayanya dulu gak waw banget tapi begitu kenyataannya. Disini gua mengenal banyak temen yang seru.

Tiap abis lebaran atau natal selalu bawa makanan untuk makan-makan tiap kelas. Mulai disini gua dikenal guru-guru. Teknologi juga mulai berkembang tuh, jadi udah bawa-bawa HP. Disini juga gua dapet rival abadi SD wkwk. Sekarang beda jalan tapi, dia ga jurusan HI.

WAKTU SMP

Terus waktu SMP, gua sempet sekolah 1 bulan di Jayapura. Itu parah bet, udah usaha daftar antrian panjang dan ikut tes. Udah beli semua peralatan termasuk baju olahraga dan tetek bengeknya. Eh dikabarin kalo minggu ke-4 gua bakal pindah.

Awalnya gua pikir bakal SMP di Bandung karena setelah darisana gua tinggal di Bandung dulu, tapi ternyata akhirnya gua ikut ke Jogja. Karena ortu dapet beasiswa buat lanjut sekolah di UGM. Ya gua pikir sekalian coba suasana baru lah.

Waktu itu bingung banget, gaada SMP negeri yang mau nerima gua wkwk. Emang sih, waktu itu NEM gua cuma 24. Akhirnya gua sekolah di sekolah islam. Muhammadiyah di Jogja. Itupun gua ga kepikiran buat kuliah, gua kepikiran buat masuk STAN. Iya, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Kenapa? Karena uangnya menggiurkan dulu menurut kabar burung. Dan sejak SMP gua udah ngincer untuk Pajak dan Bea Cukai.

WAKTU SMA

Lalu SMA, gua melanjutkan SMA di Jogja tepatnya di SMAN 4 Yogyakarta. Disana gua dan temen gua mulai sering ngobrol tentang perkuliahan. Tapi pilihan di hati gua saat itu tetep STAN. Sampai suatu hari pas lagi ngobrol bareng temen-temen gua pernah bilang, "orang yang masuk ITB pasti orang-orang gila (otaknya pinter)" setelah baca passing grade ITB.

Saat gua SMA disini muncul lagi berita-berita yang bikin ga tenang. Ortu gua udah ngasih kabar kalo suatu saat bakal pindah ke Jakarta. Dan gua udah merasa pengen ngekos aja disana gaikut ortu. Tapi, mikir lagi kudu ribet kalo ngekos. Ujung-ujungnya ikut juga hehe.

Nah disini awal mula gua kepikiran untuk masuk ITB.

Gua pindah ke SMAN 89 Jakarta, untuk itungan se-DKI bukan sekolah unggulan memang. Tapi di Cakung nomor satu katanya wkwk. Mulai awal disini gua menjadi orang yang dianggap alim, sebenernya ga alim-alim juga sih. Tapi gua sebagai anak baru kan menghargai ya anak lama hehe.

Lalu saat kelas XII, itu mulai kepikiran kuliah tapi mimpi itu sempet dihancurkan oleh bapak guru BK (Badan Konseling). Dia bilang, "anak mutasi/pindahan gabakal bisa lolos SNMPTN". Sejak saat itu gua berpikir keras.

Sebenernya gua udah nyiapin backup buat daftar Akpol dan STAN. Tapi ya namanya kesempatan SNMPTN gratis siapa yang gamau, kan tanpa tes. Dan saat itulah gua memutuskan untuk memilih ITB selain karena tertarik liat iklan Chevron.

Nah, segitu dulu cerita tentang kapan gua kepikiran buat masuk ITB. Gantung ya? Hehe ntar dilanjutin tentang alasan dan gimana gua bisa diterima di ITB. See ya.

2 komentar: