3 Pilihan Sulit dan Alasan Memilih ITB




Kemarin gua udah ceritain tentang alasan kenapa gua kepikiran untuk mendaftar di ITB. Kali ini akan gua lanjutin cerita yang mana merupakan alasan gua untuk memilih Institut Teknologi Bandung sebagai pilihan pertama dan kedua di SNMPTN.


ALASAN



Dimulai saat gua kelas 3 SMA, gua adalah murid pindahan dari Yogyakarta. Lanjut selama perjalanan menuju SMNPTN, gua selalu diberitahu oleh guru BK bahwa murid pindahan tidak akan diterima untuk masuk lewat jalur SNMPTN.

Karena saking seringnya diberi nasehat oleh guru BK, gua pun memutuskan untuk memilih universitas yang gua rasa adalah yang terbaik untuk gua. Akhirnya gua memilih ITB. Mengapa gua berpikiran demikian? Sebab jika ternyata gua lolos Alhamdulillah, dan jika tidak ya memang karena sulit untuk lolos.

PILIHAN YANG BERAT



Orangtua gua hanya memberi gua 3 pilihan pada saat itu, yakni yang berbasis sekolah dinas, militer, dan universitas. Untuk pilihan sekolah yang berbasis kedinasan gua memilih STAN. Sebenarnya selama kelas 3 SMA yang gua persiapkan adalah tes USM STAN. Gua membeli buku panduan, soal-soal tahun lalu dan segala macamnya.

Pilihan untuk pendidikan yang berbasis militer gua memilih Akpol. Orangtua gua adalah seorang TNI, oleh karena itu mau tidak mau pilihan yang berbasis militer harus ada. Mengapa gua memilih Akpol dan bukan Akmil?

Gua adalah orang yang lebih suka hal yang tidak berhubungan erat dengan fisik. Untuk masuk Akmil tes fisiknya sangat berat, dan gua menyadari kekurangan tersebut sehingga memilih Akpol yang gua rasa lebih bisa gua tangani.

Untuk pilihan Universitas gua memilih ITB seperti yang tadi sudah gua ceritakan di atas. Nah untuk jurusannya pilihan pertama gua memilih Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan - Teknik Pertambangan ITB (Program Peminatan) dan pilihan kedua adalah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Di ITB memang pada tahun pertama kita tidak memiliki jurusan, namun masih di tahap persiapan bersama.

Kembali ke topik, sejak januari 2015 atau kelas 3 SMA semester 2 gua menuliskan impian yang ingin gua gapai pada kelulusan nanti pada selembar kertas di samping tempat tidur gua. Sehingga setiap bangun tidur kata-kata tersebutlah yang ada di pikiran.

Waktu terus belajar gua terus mempersiapkan untuk USM STAN dan tanpa memikirkan SBMPTN. Oiya saat gua SMA gua tidak mengambil les apapun sehingga untuk kepikiran lolos SBMPTN pun tidak sehingga gua memang hanya punya pilihan masuk ITB lewat jalur hoki SNMPTN.

Setelah mendaftar SNMPTN, dilanjutkan mendaftar Akpol yang penuh lika-liku untuk menyelesaikan persyaratan di Polres sampai ke Polda. Cerita UN gua skip, karena itu akan tulis pada bagian cerita SMA yang akan gua bedakan dari tema ITB ini hehe. Setelah UN, tes yang pertama kali dimulai adalah Akpol.

Cerita ini gaakan gua lanjut sekarang, khusus Akpol sampai gua diterima SNMPTN akan dibahas di post selanjutnya. Itulah 3 Pilihan Sulit dan Alasan Gua Memilih ITB. Makasih udah mau baca pengalaman hidup gua yang masih singkat ini.



0 komentar: