Apa itu STEI ITB?




Nah kali ini bakal bahas fakultas yang sebenar-benarnya keinginan gua. Ya, STEI. Cuma sadar akan kemungkinan masuknya yang lebih sulit daripada FTTM. Buat yang suka hal-hal digital pasti ini pilihan kalian di ITB.

Sebelumnya gua kasih pemahaman dulu bahwa gua ga begitu tau tentang gimana kebiasaan maupun kegiatan akademik di STEI ini. Jadi kalo salah ada baiknya diralat atau bahasa gaulnya CMIIW.

Apa itu STEI ITB? 

STEI adalah singkatan dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Lagi-lagi masih belum paham mengapa namanya sekolah. STEI ini terdiri dari 6 jurusan yaitu Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Tenaga Listrik, Teknik Telekomunikasi, Sistem dan Teknologi Informasi, dan Teknik Biomedis.

Dari enam jurusan tersebut ada tiga jurusan yang cukup baru yakni Teknik Tenaga Listrik, Teknik Telekomunikasi, dan Teknik Biomedis. STEI ini punya TKR (Tingkat Kesulitan Relatif) tertinggi saat tahun 2015. Kurang tahu sekarang masih sama apa ngga soalnya bisa liat cuma kalo ada perwalian waktu masih TPB.

Oiya mungkin gua kasih sedikit pandangan buat bedain beberapa jurusan yang ada hubungan erat di STEI ini.

Untuk Elektro dan Tenaga Listrik ini berbeda karena Elektro lebih mengarah ke Elektronika yang umum. Sedangkan Tenaga Listrik dikhususkan ke pembangkit listrik, dan hal yang semacamnya. CMIIW.

Untuk Teknik Informatika dan STI perbedaannya jika Informatika lebih umum, lebih ke rekayasa. Sedangkan STI mengarah ke Teknologi nya. Gua kurang ngerti jelasnya, yang pasti STI lebih khusus. CMIW.

First Impression

Pandangan gua fakultas STEI ini mantap. Waktu dulu OSKM ada semacam pengenalan dari masing-masing jurusan dan sebagai seorang tukang main game kaya gua ya gua terkesima. Semacam ingin pindah jurusan tapi susah, kalo dulu milih STEI pasti ga keterima. Yasudahlah.

Nah anak-anak STEI ini terkenal sama nilai-nilai TPB nya yang tinggi. Selain itu STEI itu jurusannya modern semua. Cari kerja? Harusnya banyak pilihan, walau saingan yang berat juga banyak dari perguruan tinggi lain.

Mungkin kita lanjut ke jurusan aja ya, takut STEI jadi overrated karena impresi awal gua..

Jurusan


1. Teknik Elektro

Bidang Teknik Elektro adalah salah satu bidang rekayasa yang sangat berpengaruh dalam perkembangan peradaban manusia dalam seratus tahun terakhir ini. Kontribusi Teknik Elektro diperkirakan akan terus dalam masa yang akan datang. Terbukanya berbagai usaha manusia hanya dimungkinkan dengan adanya teknologi yang dikembangkan oleh Teknik Elektro.

Lulusan Teknik Elektro adalah agen transformasi yang sangat dibutuhkan dengan memberikan praktek kerekayasaan yang terbaik dalam setiap aspek kerekayasaan seperti operasi dan pemeliharaan, perancangan dan inovasi produk baru, melakukan riset yang paling terkini, dan lain-lain. Kebutuhan akan lulusan Teknik elektro adalah salah satu yang paling tinggi diantara bidang rekayasa lainnya.

Program Studi Teknik Elektro di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika memiliki staf pengajar yang terhormat dalam setiap bidang keahliannya baik dalam pendidikan maupun penelitian. Mereka melakukan aktivitas riset dalam berbagai bidang yang amat luas, diantaranya adalah kendali otomatis, teknik biomedik, komunikasi, computer aided design (CAD), pengolahan citra dan machine vision, sistem computer dan jaringan, pengolahan sinyal dijital, elektronika, teknik tenaga, teknologi informasi, sistem intellijen, pengolahan parallel dan terdistribusi, material mikroelektonik dan devais, microwave engineering dan perancangan VLSI.

Tujuan Program Studi Teknik Elektro adalah menghasilkan lulusan yang memiliki:
- Pengetahuan Teknis: memberikan pengetahuan dasar dalam prinsip-prinsip teknik elektro yang didukung juga dengan pengetahuan pendukung yang dibutuhkan seperti matematika, sains, komputasi, dan dasar-dasar teknik.
- Keterampilan Laboratorium dan Desain: membangun keterampilan-keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk melakukan dan mendesain percobaan. Membangun kemampuan untuk memformulasikan masalah serta proyek serta me-rencanakan proses penyelesaian masalah dengan memanfaatkan pengetahuan teknis dan keterampilan yang berbeda-beda.
- Keterampilan Berkomunikasi: membangun kemampuan untuk mengorganisasi dan menampilkan informasi, dan menulis serta berbicara secara efektif dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
- Persiapan untuk Profesi: Memberikan apresisasi terhadap spektrum masalah yang luas yang terdapat pada lingkungan kerja, termasuk kerjasama tim, kepemimpinan, safety, etika, pelayanan, ekonomi, kesadaran lingkungan dan organi-sasi profesional.
- Persiapan untuk Tingkat Pendidikan yang Lebih Tinggi: memberikan keluasan dan pendalaman yang memadai untuk menjamin keberhasilan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk pembelajaran seumur hidup.
- Persiapan untuk pembangunan industri nasional: memberikan dasar yang cukup untuk berperan aktif dalam pembangunan teknik elektro dan industri lain yang terkait di Indonesia.

Prospek Kerja

Lulusan kami mendapatkan pekerjaan dalam berbagai sektor perekonomian, diantaranya interactive & digital media, digital & wireless communications, embedded system, electronics industry, intelligent system, IC Design & manufacturing, manufacture, internet technology, multimedia, signal processing, control & automation, energy systems, oil & gas industry, dan biomedical engineering. Beberapa diantara lulusan kami bahkan telah menjadi wiraswatawan yang berhasil. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai insitusi finasial dan konsultan juga tertarik dengan lulusan kami.

2. Teknik Informatika

Pada era globalisasi sekarang ini, IT (Information Technology) sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap organi-sasi termasuk perusahaan baik di bidang jasa maupun barang dan juga pada organisasi nirlaba. Selain itu, teknologi ini juga merupakan salah satu ilmu yang mampu menyentuh masyarakat secara perorangan seperti misalnya dalam komunikasi, hiburan dan pendidikan. Oleh karena itu, kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang Teknik Informatika ini sangat tinggi baik di tingkat nasional maupun internasio-nal. Selain diserap oleh pasar tenaga kerja, seorang lulusan Teknik Informatika juga dapat dengan mudah menjadi seorang entrepreneur dengan keahlian dan kreativitasnya di bidang ilmu Informatika.

Terbentuknya Program Studi Teknik Informatika di ITB diawali dengan penggunaan komputer di bawah pengelolaan Pusat Komputer ITB. Didukung oleh semangat dan kemauan berkembang, pendidikan formal tentang komputer dimulai dengan dibukanya Pendidikan Ahli Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT-JPK) pada tahun 1978.

Prospek Kerja

Bidang yang dapat ditekuni seorang sarjana Teknik Informatika cukup beragam, antara lain:
- Software Engineer
Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.
- System Analyst dan System Integrator
Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perang­kat lunak
- Konsultan IT
Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.
- Database Engineer / Database Administrator
Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk suatu instansi atau perusahaan
- Web Engineer / Web Administrator
Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan mengembangkannya.
- Computer Network / Data Communication Engineer
Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan pen­gelolaan jaringan dalam suatu instansi atau perusahaan.
- Programmer
Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informa­tika sangat dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, teleko­munikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dan lain-lain.
- Software Tester
Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenar-an fungsi dari sebuah perangkat lunak.
- Game Developer
Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphic, human computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak untuk multimedia game.
- Intelligent System Developer
Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar, image recognizer, prediction system, data miner, dll.
Selain bidang-bidang profesional di atas, sarjana Teknik Informatikajuga dapat bekerja di bidang lainnya. Misalnya di bidang pendidikan atau dalam bidang keilmuan dengan menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian seperti di LIPI, BPPT, dan Badan Penelitian dan Pengembangan di perusahaan.

3. Teknik Tenaga Listrik

Perkembangan di bidang ilmu teknik ketenagalistrikan berlangsung cepat pada beberapa dekade terakhir. Hal ini antara lain dipicu oleh semakin pentingnya listrik di dalam kehidupan modern. Boleh dikata bahwasanya aktifitas ke­hidupan umat manusia semakin takterpisahkan dari tenaga listrik. Namun di sisi lain, energi primer menjadi semakin ma­hal pula, sehingga dalam pengusahaan listrik perlu dikem­bangkan teknologi guna mencapai konversi energi primer ke listrik yang efisien.

Dampak dari peningkatan efisiensi tersebut maka ilmu dan teknologi di bidang teknik ketenagalistrikan juga berkembang cepat. Demikian pula, perkembangan teknologi di bidang teknik elektronika daya yaitu dengan dikembangkannya teknologi kompo­nen dan perangkat keras kendali di bidang elektronika daya juga telah memicu riset dan pengembangan konsep konservasi energi yang lebih baik dan andal.

Sementara itu, dalam hal pengusahaan energi listrik dan pengoperasian sistem tenaga listrik masa kini dan yang akan datang, teknologi informasi dan komputer semakin nyata dan mutlak diperlukan. Program Studi Teknik Tenaga Listrik akan memiliki lulusan dengan kualifikasi kompetensi sebagai berikut:
- mempunyai basis pengetahuan teknik tenaga listrik yang kuat se­hingga mampu dengan cepat mengi­kuti perkembangan ipteks, khusus­nya dalam bidang ketenagalistrikan, memiliki potensi berkembang dan mampu belajar sepanjang hayat
- memiliki kompetensi dalam aplikasi ilmu matematik dan ilmu sains dasar untuk menyelesaikan masalah ke­tenagalistrikan
- mampu mengembangkan metoda enjiniring melalui kemampuan mem­formulasikan masalah dan mencari alternatif solusi masalah khususnya bi­dang ketenagalistrikan; untuk tujuan ini maka kandungan desain enjiniring yang berbasis pada permasalahan nyata mendapatkan penekanan penting dalam program studi teknik tenaga listrik
- memiliki pemahaman yang baik akan arah perkembangan (trends) dan dampak dari teknologi, khususnya teknologi ketenagalistrikan, dalam ma­syarakat dan lingkungan kehidupan
memiliki kemampuan untuk me­nyelesaikan tugas secara mandiri dan terprogram, melalui proses pembelaja­ran teori, praktika di laboratorium dan projek tugas akhir
- memiliki norma dan etika enjinir­ing yang baik dan terpercaya memiliki wawasan berfikir interdisipliner dan ket­erampilan komunikasi yang baik agar dapat berkarya secara efektif di industri, di perusahaan ketenagalistrikan, dan di bidang pendidikan dan penelitian.

Prospek Kerja

- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- Perusahaan pembangkitan tenaga listrik, independent Power Plant Company (IPP), seperti PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa-Bali, serta berbagai IPP Swasta
- Industri peralatan listrik, seperti pabrik-pabrik transformator, mesin l;istrik, kabel, kubikel dan peralatan kendali dan proteksi, serta pemanfaatan tenaga listrik
- Perusahaan yang mempunyai sistem suplai tenaga listrik, seperti PT Pertamina, PT CPI, PT INCO, serta perusahaan minyak dan pertambangan lainnya
- Industri yang padat tenaga listrik, seperti pabrik tekstil, baja, dll.
- Perusahaan konsultan, kontraktor, jasa operasi dan pemeliharaan sistem dan peralatan tenaga listrik.

4. Teknik Telekomunikasi (Peminatan)

Bidang telekomunikasi berkembang pesat selama 3 dekade terakhir. Perkembangan satu dasawarsa mendatang diperki­rakan akan makin pesat, terutama dalam bidang-bidang telekomunikasi nirkawat, konvergensi antara telekomunikasi & komputer, dan tuntutan berbagai layanan (services) baru yang dipicu oleh perkembangan Internet. Akselerasi perkem­bangan ini terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi komponen dan teknologi komputer.

Disamping itu, peruba­han-perubahan tersebut juga didukung oleh tuntutan pasar yang mendesak (market-pull) akibat globalisasi. Dalam tata­ran global, infrastruktur telekomunikasi akan menjadi ”pusat sistem syaraf” dari globalisasi ekonomi. Sedangkan dalam konteks nasional, telekomunikasi dan sistem aplikasinya akan menjadi teknologi kunci dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing nasional.

Program Studi Teknik Telekomunikasi akan memiliki lulusan dengan kualifikasi kompetensi sebagai berikut:
- Memiliki dasar-dasar ilmu yang luas yang diperlukan untuk memahami akibat dari solusi teknik telekomunikasi yang diberikannya terhadap masalah-masalah sosial dan ling­kungan.
- Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menyele­saikan masalah-masalah praktis teknik telekomunikasi dengan menggunakan teknik, keahlian (skill), dan alat bantu modern, berbasis pada pengetahuan dasarnya berupa Matematika, Sains dan Kerekayasaan.
- Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, memfor­mulasikan, dan menyelesaikan masalah-masalah teknik telekomunikasi melalui proses-proses inovatif yang men­cakup tahap-tahap perencanaan, spesifikasi, perancan­gan, implementasi, dan verifikasi, pembiayaan, penjadwa­lan, keamanan, dan kualitas layanan (Quality of Service) yang terjamin.
- Memiliki kemampuan untuk merancang dan melakukan percobaan dalam sains dan kerekayasaan, serta mampu menganalisis dan menginterpretasikan hasil.
- Memiliki kemampuan untuk berfungsi dan berkomunikasi, baik secara individu maupun dalam tim multidisiplin.
- Memiliki kemampuan untuk memahami tanggung jawab profesional dan etika, serta menyadari kebutuhan dan ke­mampuan untuk belajar seumur hidup (lifelong learning).
- Memiliki pengalaman di lingkungan akademik yang me­nyediakan dan mendorongnya untuk belajar.
- Memiliki pemahaman terhadap perkembangan-perkem­bangan terkini dari bidang teknik telekomunikasi

Prospek Kerja

- Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat sesuai dengan tuntutan era in­formasi saat ini yang memerlukan dukungan sumberdaya manusia yang memadai
- Masih relatif sedikit perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menawarkan program studi sarjana dalam bidang teknik telekomunikasi, disamping tidak seimbang­nya proporsi mahasiwa dalam bidang teknik dibandingkan dengan bidang sosial di Indonesia.

5. Sistem dan Teknologi Informasi

Program studi Sistem dan Teknologi Informasi adalah salah satu program studi baru dalam lingkungan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Program studi Sistem dan Teknologi Informasi dikembangkan sebagai antisipasi terhadap perkembangan sistem informasi yang sangat pesat.

Sistem informasi sebagai salah satu bidang akademik pada program sarjana men­cakup dua area utama, yaitu area yang berkaitan dengan upaya:
- Perencanaan, pengembangan, dan evaluasi atas sistem yang menjadi solusi untuk persoalan pengelolaan informasi bagi organisasi; dan
- Perencanaan, pengembangan, evaluasi atas pengelolaan teknologi informasi yang digunakan bagi kepentingan sistem informasi organisasi.

Sebagai bagian dari proses peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi, masyarakat dunia telah memasuki suatu masyarakat yang berorientasi kepada informasi bah­kan lebih jauh menuju masyarakat berpengetahuan (knowledge society). Sistem dan teknologi informasi mejadi salah satu faktor penentu dalam dinamika bisnis dan pengembangan organisasi dan komunitas dalam kehidupan global saat ini. Sistem dan teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari yang meliputi antara lain ilmu pengetahuan, rekayasa / disain, teknologi, produk, layanan, operasional, dan manajemen. Penggunaan sistem dan teknologi informasi yang efektif dan efisien merupakan elemen penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Sistem dan teknologi informasi telah menyatu dalam berbagai bidang ke­hidupan, mulai dari perdagangan/bisnis (Electronics-commerce), pendidikan dan pembelajaran (e-education dan e-learning), kesehatan (e-health), budaya, trans­portasi, industri, pariwisata, lingkungan, kolaborasi (collaborative working), hingga ke sektor hiburan.

Sesuai dengan daerah kajian dan tantangan yang dihadapi, maka kompetensi yang dirancang untuk dimiliki oleh lulusan program studi Sistem dan Teknologi Informasi meliputi:
- Pemahaman atas dinamika persoalan sistem (bisnis, manajemen, regulasi);
- Analisis dan sintesis secara sistemik terhadap suatu bidang persoalan dan menghasilkan solusi dalam bentuk desain dan implementasi pada kehidupan nyata;
- Adaptasi dan interaksi dengan masyarakat pengguna;
- Penguasaan aspek interaksi dalam sistem yang besar (multi dimension);

Dengan demikian, kompetensi tersebut diharapkan akan dapat dibentuk menjadi kemampuan (skill) selain untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi sistem dan teknologi informasi, juga membangun kemampuan pemikiran dan inovasi untuk menghasilkan peluang baru dalam pengembangan dan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi.

Prospek Kerja

Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) untuk:
- Organisasi pemerintah, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun di tingkat pusat. Kebutuhan SDM dengan keahlian sistem dan teknologi informasi yang berkualitas untuk organisasi pemerintah akan sangat besar.
- Organisasi profit (BUMN dan swasta). Lulusan program studi sistem dan teknolo­gi informasi diharapkan dapat berperan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi.
- Industri perangkat lunak. Lulusan program studi sistem dan teknologi informasi diharapkan dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak sistem infor­masi atau konsultan.
- Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.

6. Teknik Biomedis (Peminatan)

Program studi Teknik Biomedis adalah salah satu program studi baru dalam lingkungan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Program studi Teknik Biomedis dikembangkan sebagai antisipasi terhadap perkembangan sistem elektronika kedokteran dan teknologi kesehatan.
Pada saat ini, perawatan, pengukuran, dan kalibrasi peralatan medis di rumah sakit dilakukan oleh unit teknisi elektromedik, dibawah koordinasi Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Idealnya, penanggung jawab kegiatan-kegiatan tersebut adalah seseorang dengan profesi sebagai clinical engineer, bukan tenaga medis. Dengan kondisi ini, Indonesia akan masih memerlukan sejumlah besar clinical engineer, yang akan melayani masyarakat di sekitar 2300 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.

Teknik Biomedis merupakan suatu bidang multidisiplin sebagai sinergi antara bidang biologi dan kedokteran dengan berbagai ilmu dasar dan rekayasa. Keahlian Teknik Biomedis pada umumnya berkait dengan kemampuan problem solving serta mencari solusi yang tepat. Pada kegiatan pelayanan kesehatan, keahlian Teknik Biomedis seringkali dibutuhkan untuk membantu melakukan pemilihan, uji performansi, serta menyusun prosedur pemeliharaan dari berbagai peralatan kesehatan. Keahlian ini juga terkait dengan inovasi dan pengembangan perangkat di industri dan penelitian serta eksplorasi dari berbagai konsep yang dapat dimanfaatkan di bidang Biomedis.

Dengan demikian, kompetensi tersebut diharapkan akan dapat dibentuk menjadi kemampuan (skill) selain untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi Teknik Biomedis, juga membangun kemampuan pemikiran dan inovasi untuk menghasilkan peluang baru dalam pengembangan dan pemanfaatan Teknik Biomedis.

Prospek Kerja

Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) untuk:
- Rumah sakit .
- Laboratorium klinik.
- Industri kesehatan dan farmasi.
- Industri perangkat lunak. Lulusan program studi Teknik Biomedis diharapkan dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak atau konsultan.
- Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.

sumber: usm.itb.ac.id


Perihal prospek kerja ini kan yang buat karyawan prodi jadi wajar kalo ada yang lengkap dan tidak. Mungkin ada yang menganggap prospek kerja cukup umum dan ada yang sedetil mungkin. Jangan khawatir karena prospek kerja itu luas.

Makasih dan semoga bermanfaat.



14 komentar:

  1. Kak mau tanya dong, kan di teknik elektro sama teknik biomedis sama2 bisa jadi biomed engineering ya, kalo menurut kakak mendingan ambil yang spesifik apa yg umum aja kak? Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya balik lagi ke tujuan kamu aja, kalo mau yang lebih aman (misal nanti pas kuliah biomed ternyata ga sesuai passion) ya ambil elektro. Tapi kalo emang udah fix bgt pengen lanjut biomed ya langsung aja.

      Hapus
  2. Kak, Kan ada 2 pilihan saya mau milih Teknik Fisika dan Teknik Biomedis. Mending mana yanh ditaruh di pilihan pertama kak? Mohon sarannya kak. Terima Kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terserah kamu mau masuk yang mana sih. Tapi kalo dari kesulitannya kayanya t.fisika dulu baru biomedis.

      Hapus
  3. kak kalau boleh tau, berapa jumlah mahasiswa per prodi/jurusannya nya kak? yang saya tau selama ini cuma jumlah siswa se fakultasnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo jumlah mahasiswa per prodinya itu beda-beda tiap prodi jadi kurang tau, mungkin bisa cari tau lewat OA angkatan untuk lebih jelasnya

      Hapus
  4. Kak kalo mau masuk jurusan Teknik Informatika harus punya basic komputer gak? Kalo iya basic nya apa aja? Soalnya disekolah saya pelajaran TIK jarang masuk gurunya . Mohon bantuannya 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo emang minat banget jangan nunggu guru dong, belajar sendiri otodidak hehe. Kalo tetep pengen nunggu guru aja, silakan daftar STEI dulu nanti kan ada matkul PTI biasanya pake C++ tuh. Nanti tergantung kamu, mungkin menemukan kesenangan atau mungkin kebingungan wkwk.

      Kalo basicnya ya paling coba C++ aja, kalo yg lainnya gua gatau ey paling edit2 html blog.

      Hapus
  5. kang mau nanya nih masih bingung jurusannya, kan kalau ane lebih passion/ingin lebih tau ke bidang Artificial Intelligence dan Machine Learning, itu bawanya jurusan teknik elektro atau teknik informatika? dan kalo computer science itu masuknya kemana juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo mau arahnya kesana mending ke Teknik Informatika atau STI aja. Kalo elektro udah neda lagi. Atau kalo mau teknik fisika karena nanti bisa ke instrumentasi.

      Hapus
  6. Kak mau nanya kak
    Kan saya mau ambil yang informatika apakah informatika itu juga ada sangkutanya dengan saintek kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tentu karena dasar informatika itu ya matematika. Pasti ada sangkut pautnya.

      Hapus
  7. Kak mau tanya nih
    Jadi kalo pilih prodi STEI,itu ke enam nya di pelajari semua?
    Atau pilih salah satu lagi kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga atuh, cuma belajar dasar2 yang menunjang ke 6 jurusan tsb. Kalo nanti penjurusan baru pilih satu jurusan.

      Hapus