Apa itu FTSL?
Nah kali ini yang bakal gua bahas adalah FTSL yang kepanjangannya adalah Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Pinter nih yang bikin singkatan, ga kaya FTTM wkwk. Sebelumnya gua kasih pemahaman dulu bahwa gua ga paham tentang gimana kebiasaan maupun kegiatan akademik di FTSL ini. Jadi kalo salah ada baiknya diralat atau bahasa gaulnya CMIIW.
First Impression
Mulai dari FI (First Impression) gua tentang FTSL, untuk masalah pekerjaan atau prospek kerja gua rasa terbaik lah ini fakultas. Untuk akademiknya sendiri FTSL dibagi jadi FTSL-G dan FTSL-J, G untuk kampus Ganesha dan J untuk kampus Jatinangor. Untuk mahasiswinya ya ini fakultas termasuk yang paling sabi. Gausah gua lanjutin ya wkwk.
Fakultas ini punya beberapa jurusan yang udah terakreditasi Internasional. Langsung cek aja post gua tentang akreditasi di ITB untuk lebih jelasnya. Kelebihan akreditasi Internasional? Kalian bisa daftar kerja ke perusahaan di negara manapun yang menganut akreditasi tersebut. FTSL terutama FTSL-G punya persaingan yang relatif ketat dan penjurusannya cukup merata.
Apa Bedanya FTSL-G dan FTSL-J Selain Lokasi?
Perbedaan selain lokasi adalah jurusannya. Jadi jurusan yang ada di FTSL-G adalah jurusan-jurusan lama yang sudah sangat baik. Sedangkan jurusan di FTSL-J adalah jurusan-jurusan baru yang bisa dibilang future-proof. Akreditasinya belum maksimal namun gabakal kegusur waktu.
Lalu 'seharusnya' penjurusan ke jurusan yang ada di FTSL-J lebih mudah karena persaingan tidak tinggi. Mata kuliah sepertinya gabakalan gampang, tapi pasti lebih detail FTSL-J. Oke, kelamaan sepertinya pandangan gua. Langsung menuju jurusan ya.
Jurusan
FTSL-G
FTSL-G memiliki tiga jurusan yakni Teknik Lingkungan, Teknik Kelautan, dan Teknik Sipil. Gua baru dapet kabar kemarin Teknik Sipil itu kuotanya banyak mungkin sekitar 150, prodi ini ngebuang 100-an lebih orang. Wow. Idaman banget keknya.
1. Teknik Sipil
Para ahli Teknik Sipil, umumnya dikenal dengan sebutan insinyur Sipil, awalnya bertugas membuat rancangan struktur bangunan secara lengkap; mulai dari pondasi hingga keseluruhan bangunan tersebut lengkap dan siap digunakan. Selama proses perancangan ahli Teknik Sipil bekerja dalam suatu tim pembangunan untuk meneliti, mengukur dan menentukan apakah kekuatan tanahnya memadai. Pada tahap yang sama ahli Teknik Sipil akan juga membuat rancangan bangunan dan menghitung dimensi dan kekuatan bagian-bagian bangunannya sehingga siap untuk dijadikan acuan bagi pihak pelaksana (kontraktor) untuk dibangun.
Kini banyak perangkat lunak tersedia untuk membantu proses penghitungan, teman-teman akan tetap ditekankan mengenai pentingnya penguasaan pengetahuan dan pemahaman prinsip-prinsip dasar keteknikan. Selain mempelajari ilmu-ilmu teknis untuk keperluan merancang, membangun dan memelihara struktur bangunan, pada program studi Teknik Sipil juga akan dipelajari berbagai aspek manajemen konstruksinya. Di sini teman-teman akan diberi pengetahuan dan dilatih untuk dalam mengelola pelaksanaan konstruksi dengan baik (seperti: mengatur jadwal kerja, mengatur pekerja, bahan dan peralatan), sesuai dengan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengunaan berbagai sumberdaya, serta tetap menjaga dan memenuhi ketentuan lingkungan.
Prospek Kerja
- Bidang Pembangunan Infrastruktur
Seorang lulusan Teknik Sipil dapat berprofesi sebagai konsultan atau sebagai kontraktor yang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan. Peluang lainnya adalah bekerja sebagai pegawai dalam bidang pengaturan dan kebijakan di instansi pemerintahan, seperti di Departemen dan Dinas PU, Bapenas, Bapeda dll.
- Bidang Industri Energi, Pertambangan dan Pengolahan
Berbagai perusahaan di lingkungan industri migas, pertambangan, pengolahan seperti Pertamina, Schlumberger, PLN, Freeport, INCO, Pupuk Kaltim dll. membutuhkan sarjana Teknik Sipil untuk menyediakan dan memelihara berbagai bangunan dan fasilitas produksi.
- Bidang Pendidikan
Seorang lulusan Teknik Sipil dapat menjadi pengajar/peneliti di perguruan tinggi/lembaga pendidikan atau di pusat-pusat penelitian.
- Bidang lainnya
Para lulusan program studi Teknik Sipil juga mempunyai kemampuan yang cukup bersaing untuk bekerja di berbagai bidang non-keteknikan, seperti perbankan dan asuransi, atau berkarier di birokrasi pemerintahan atau bisnis di bidang-bidang lainnya.
2. Teknik Lingkungan
Teknik Lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari apa saja tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan melalui pendekatan rekayasa teknik. Maksudnya, perekayasaan terhadap alat-alat dan metoda yang digunakan untuk meminimalisir efek negatif limbah (baik dari industri maupun rumah tangga) terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, dengan dipelajarinya seluruh aspek lingkungan, baik tentang pengelolaan maupun pengolahan menjadi senjata ampuh untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup. Selain yang dipelajari di bangku perkuliahan, teman-teman harus mampu melakukan modifikasi keteknikan sesuai dengan perkembangan jaman. Di bangku perkuliahan, teman-teman akan diberikan teknik-teknik dasar. Namun, ketika di lapangan, teman-teman dituntut untuk bisa mandiri dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Selain itu, teman-teman dapat melakukan eksperimen sosial, dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang permasalahan lingkungan. Sehingga pendekatan yang dilakukan tidak hanya bersifat keteknikan semata, melainkan juga pendekatan kultural. Isu lingkungan adalah milik semua orang. Degradasi kualitas lingkungan hidup adalah akibat aktivitas seluruh manusia. Oleh karena itu, penyelesaiannnya juga harus dilakukan oleh seluruh manusia dengan merubah paradigma (pola pikir) dan perilaku. Namun, tugas seorang insinyur TL untuk menyederhanakan permasalahan yang ada dan (selayaknya) menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
Prospek Kerja
- Instansi pemerintah
Disini teman-teman dapat bekerja sebagai tim ahli lingkungan hidup di departemen teknis maupun non teknis seperti PU, ESDM. Depdagri, KLH, BPLH, BPLHD, Kimpraswil, dan PDAM.
- LSM/NGO Lingkungan Hidup
Teman-teman dapat mengaktualisasikan diri untuk terjun langsung ke masyarakat melalui lembaga swadaya masyarakat nasional/internasional seperti: WWF, WHO, WALHI, Greenpeace, dll.
- Industri
Hampir semua industri membutuhkan kompetensi lulusan TL, yaitu pada bagian Safety Health & Environment (SHE) terutama sebagai environmental engineer/manager, misalnya pada industri migas & pertambangan (Schlumberger, Total, Chevron, KPC), industri mak-min (Indofood, Ultrajaya), industri lainnya.
- Konsultan
Konsultan yang menyangkut ilmu TL diantaranya: konsultan AMDAL, konsultan perancangan bangunan pengolah air minm dan air limbah, dll.
- Wiraswasta
Teman-teman juga dapat memasuki sektor wiraswasta, seperti memulai usaha pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomis, daur ulang limbah (baik limbah padat maupun cair) atau menjual produk-produk hasil penelitian sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
3. Teknik Kelautan
Pada program studi Teknik Kelautan, teman-teman akan mempelajari tentang laut, bangunan lepas pantai, proses pantai, bangunan pelindung pantai, teknik perkapalan, akustik bawah laut, hidrodinamika laut, dan penyebaran polutan. Seorang mahasiswa Teknik Kelautan juga akan belajar mengenai data-data yang terkait dengan kondisi laut dan pantai dan juga bagaimana mengolah data-data tersebut. Dari hasil itu, seorang mahasiswa KL dapat merancang dan mendesain struktur bangunan yang tepat untuk dibangun di daerah pantai, laut, maupun permukaan air lainnya.
Misalnya dalam merancang sebuah dermaga, berbagai data perlu diperhitungkan. Dari mulai kondisi pantai tempat dermaga itu akan dibangun, seperti peta batimetrinya (kontur bawah laut), jenis tanah di pantai tersebut, dll, sampai data tentang kapasitas dermaga, ukuran kapal yang akan memanfaatkan dermaga itu, dll.
Seorang mahasiswa Teknik Kelautan juga dibekali dengan pengetahuan menggunakan perangkat lunak, yang akan membantu dalam proses perkuliahannya. Teman-teman juga akan mengikuti kuliah lapangan, yang akan membantu teman-teman melihat dan memahami kondisi dan permasalahan nyata.
Selain merancang bangunan baru, tugas seorang sarjana Teknik Kelautan juga mencakup pemeliharaan/perbaikan bangunan yang sudah ada, dan pengendalian masalah lingkungan laut dengan menggunakan teknik simulasi komputer yang mutakhir. Pada prinsipnya ilmu yang akan dipelajari banyak berkaitan dengan ilmu fisika terapan, terutama ilmu mekanika.
Prospek Kerja
Prospek Kerja
- Industri rancang-bangun bangunan pantai (perlindungan terhadap abrasi pantai oleh gelombang laut, reklamasi, sirkulasi air dalam pembangkit listrik tenaga gelombang dan tenaga pasang surut, dsb.)
- Industri rancang-bangun infrastruktur bagi eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan mineral lepas pantai
- Industri rancang-bangun infrastruktur transportasi laut (pelabuhan, jembatan laut, pengerukan, dll.)
- Penanggulangan masalah sedimentasi di muara-muara sungai
- Konservasi kawasan pesisir dan lingkungan laut
- Pengendalian masalah Lingkungan Laut dari kegiatan eksploitasi minyak bumi dan mineral
- Industri rancang-bangun perkapalan
- Bidang kerja teknik kelautan lainnya, baik dalam lingkup penelitian, pendidikan dan pemerintahan
FTSL-J
FTSL-J memiliki dua jurusan yakni Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air dan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan. Oiya di website resmi yaitu usm.itb.ac.id informasi prospek kerjanya terlalu umum tapi jangan khawatir, temen yang gua kenal dia RIL dan KP-nya dapat di The Maj Dago kok. Jadi jangan anggap remeh jurusan di FTSL-J ya.
1. Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air
Tujuan Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air :
- Wahana Pendidikan Tinggi yang berkelanjutan dalam bidang Sumber Daya Air pada era globalisasi, otonomi daerah dan privatisasi/korporasi serta tanggap dengan partisipatif masyarakat luas.
- Menghasilkan lulusan dengan kemampuan dasar meneliti dan memiliki kompetensi pada kemampuan dan pemahaman perancangan sarana dan prasarana bidang Sumber Daya Air.
- Menghasilkan lulusan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga professional dalam bidang Sumber Daya Air
- Perkuliahan Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air akan dilaksanakan di dua kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa dan kampus Jatinangor.
Prospek Kerja
Prospek Kerja
- Instansi Pemerintah
- Industri
- Konsultan
- Wiraswasta
- Lembaga Pendidikan
2. Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
Lulusan program studi ini diharapkan memiliki lingkup kompetensi sebagai berikut:
- Lingkup infrastruktur: air minum, air limbah, drainase, dan persampahan
- Lingkup skala: kuota, lingkungan dan bangunan
- Lingkup kemampuan/pengetahuan: Proses fisik, kimia dan biologi dalam pengolahan air, limbah dan sampah
- Perencanaan sistem dan jaringan Perancangan instalasi dan bangunan pengolahan Operasi dan pemeliharaan jaringan, instalasi dan bangunan
- Pembiayaan dan investasi Wawasan: penataan ruang, kesehatan lingkungan dan struktur bangunan
- Perkuliahan Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan akan dilaksanakan di dua kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa dan kampus Jatinangor.
Prospek Kerja
Prospek Kerja
- Instansi Pemerintah
- Industri
- Konsultan
- Wiraswasta
- Lembaga Pendidikan
sumber: usm.itb.ac.id
Oiya untuk perihal prospek kerja ini kan yang buat karyawan prodi jadi wajar kalo ada yang lengkap dan tidak. Mungkin ada yang menganggap prospek kerja cukup umum dan ada yang sedetil mungkin. Jangan khawatir karena prospek kerja itu luas.
Mungkin cukup sekian pengetahuan gua tentang FTSL ITB, bila ada salah-salah informasi boleh diberi kritik dan saran. Terimakasih.