Apa Itu FTI ITB?




Fakultas ini identik dengan kata 'ambis'. Ambis adalah suatu kata yang menggambarkan seseorang yang tukang belajar. Dimana-mana dan kapanpun belajar. Inilah fakultas tersebut yaitu FTI.

Sebelumnya gua kasih pemahaman dulu bahwa gua ga begitu tau tentang gimana kebiasaan maupun kegiatan akademik di FTI ini. Jadi kalo salah ada baiknya diralat atau bahasa gaulnya CMIIW.

Apa itu FTI ITB?

FTI adalah singkatan dari Fakultas Teknologi Industri, fakultas ini terdiri dari 6 jurusan dengan 4 jurusan ada di ITB Ganesa (Bandung) dan 2 jurusan di Jatinangor. Seperti namanya, fakultas ini mempersiapkan kalian buat kerja di bidang perindustrian atau membuat industri sendiri. Kerja ini maksudnya bukan pekerja kasar ya.

Fakultas ini merupakan fakultas dengan minat tertinggi beberapa tahun belakangan. Sebab industri yang semakin berkembang pesat.

First Impression

Kembali ke intro diatas, gua sendiri sebenernya gatau kenapa kata ambis ini bisa disematkan pada FTI. Padahal disetiap fakultas ada aja yang ambis, tapi mungkin paling banyak di FTI kali ya.

Btw menurut gua gaada yang salah kalo kalian ambis, bagus memang tujuan kita kuliah belajar dan mencari ilmu. Tapi jika dengan seenaknya melempar tanggung jawab yang sudah diemban, itu yang salah.

Impresi gua tentang jurusan ini adalah jurusan yang kayanya paling gaakan tergerus zaman. Ga jadul macam jurusan gua, tapi juga ga terlewat modern. Tapi gua gapengen masuk FTI sih wkwk. Jurusan yang paling diminati di FTI adalah Teknik Kimia, ya karena memang dibutuhkan dimana-mana dan penghasilan cukup menjanjikan untuk bidang ini.

Yaudah lanjut aja langsung ke jurusan.

Jurusan

FTI-G


1. Teknik Kimia

Teknik Kimia merupakan program studi yang mempelajari teknologi perancangan pabrik. Pabrik yang dirancang dapat berupa pabrik kimia, bioproses, makanan, dan masih banyak yang lainnya. Hampir seluruh pabrik yang ada di dunia dirancang oleh sarjana Teknik Kimia. Perancangan pabrik yang dimaksud disini adalah merancang proses-proses yang terjadi dalam pabrik, seperti perancangan reaksi dalam reaktor untuk menghasilkan produk yang diharapkan, sistem penggunaan sumber daya yang ada di pabrik, pengendalian proses, dan lain sebagainya.

Bukan hanya perancangan pabrik, di sini teman-teman juga akan mempelajari bagaimana membuat proses kimia atau biologis yang terjadi baik dalam pabrik maupun luar pabrik menjadi lebih cepat dan efisien agar sesuai dengan yang diharapkan. Contoh sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari adalah proses fermentasi, seperti pembuatan yoghurt, roti, keju, kecap dan lainnya. Contoh lainnya adalah pemurnian minyak bumi dan gas alam, proses produksi bensin, solar, biofuel.

Seorang sarjana Teknik Kimia pada prakteknya akan diminta untuk merancang proses pabrik yang baru ataupun memperbaiki proses yang telah ada. Pada awalnya, sarjana Teknik Kimia memulai pekerjaan dengan perancangan neraca massa yang terjadi dalam proses suatu pabrik. Pada tahap ini, dapat dicari kapasitas produksi, berapa bahan baku yang dibutuhkan, hingga akhirnya berapa jumlah produksi barang yang dihasilkan. Dalam perancangan proses industri, sudah tentu harus diperhatikan faktor-faktor lainnya, seperti keandalan proses produksi, apakah terlalu mahal atau sudah cukup murah, juga faktor keamanan pabrik, agar tidak terjadi kecelakaan dalam pabrik, seperti ledakan dan sebagainya.

Pada tahap selanjutnya, dilakukan perancangan (bio)reaktor, perancangan sistem perpipaan, penentuan sistem penggunaan sumber daya dan pengendalian proses. Jika proses produksi menghasilkan limbah, seorang sarjana Teknik Kimia harus merancang sistem pengolahan limbah agar tidak merugikan lingkungan. Selain itu, seorang sarjana Teknik Kimia kuga dapat ditugaskan untuk melakukan peningkatan kapasitas produksi pabrik, misalnya dari 500 ton/tahun menjadi 1000 ton/tahun.

Prospek Kerja

- Industri Proses Kimia (misal Industri pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas, logam, makanan, obat-obatan, dll)
- Pabrik Pengelolaan Proses Kimia
- Jasa Rekayasa (Perancangan proses kimia, pengadaan peralatan pabrik, pengadaan bahan konstruksi, pembangunan pabrik kimia)
- Instansi Pemerintah
- Instansi Pendidikan
- Instansi / lembaga penelitian
- Bank
- Wirausaha

2. Teknik Fisika (Peminatan)

Dalam dunia industri seorang lulusan TF mempunyai kemampuan menjadi ”jembatan” bidang-bidang teknik yang lain. Dasar-dasar keilmuan TF yang lebih luas membuat teman-teman akan bisa menganalisa masalah yang melibatkan beberapa bidang teknik. Hal inilah yang merupakan salah satu keunggulan lulusan TF, jika nantinya teman-teman setelah kuliah memilih untuk berkecimpung dalam bidang industri yang kompleks.

Namun, bukan berarti seorang lulusan TF tidak memiliki keahlian spesifik. Bila orang berbicara tentang instrumentasi dan kontrol, maka lulusan TF lah yang pertama kali disebut. Bila orang membahas bidang akustik maka yang akan menjadi sorotan adalah lulusan TF. Tata cahaya atau lighting juga dikuasai oleh lulusan TF. Begitu pula dengan teknologi pendinginan ruangan (air conditioning) lulusan TF adalah iconnya.

Seorang Teknik Fisikawan memiliki ciri khas pengetahuan matematika, ilmu sains dan dasar rekayasa yang kuat, yang dengannya dapat melakukan analisa, perancangan dan rekayasa. Pengetahuan matematika yang dimaksud adalah sebagai alat, yang meliputi kalkulus dan matematika rekayasa, probabilitas dan statistik, dan metoda numerik. Sedangkan ilmu sains adalah dasar sains yang meliputi fisika, kimia dan ‘biologi’, serta sains rekayasa yang meliputi elektromagnetik, fisika modern dan kuantum, termodinamika, konversi energi, rangkaian elektrik dan elektronika, fenomena gelombang, fenomena transport, dan fisika material. Pengetahuan ilmu sains yang luas ini menjadi bekal untuk mengenali berbagai fase gejala fisika dari berbagai sistem rekayasa.

Prospek Kerja

- Perusahaan vendor seperti Honeywell dan Yokogawa.
- Perusahaan industri proses, seperti : MEDCO, TOTAL oil and gas, BADAK, Industri pupuk ( PT. PUSRI, PT. Pupuk Kujang, PT. Pupuk Kaltim), PT Pertamina, Indonesia Power, Krakatau Steel
- Perusahaan Kerekayasaan, seperti : PT Rekayasa Industri, Tripatra, INKA
- Perusahaan-perusahaan lainnya, seperti : Astra, Telkom, PLN.

3. Teknik Industri

Hal yang menjadi perhatian dalam merancang sistem integral ini adalah bagaimana kita mampu mengoptimalkan kinerja, dengan jargon yang sangat terkenal yaitu EFEKTIVITAS, EFISIENSI, dan PRODUKTIVITAS. Kita analogikan, sebuah pabrik yang beroperasi dan ternyata masih banyak sumber daya (orang, mesin, bahan baku) yang mengangggur, dengan ilmu-ilmu yang didapatkan di TI, maka seorang sarjana TI akan mampu merumuskan solusi agar kapasitas produksi tersebut bisa ditambah, bagaimana pekerjanya dapat bekerja dengan lebih nyaman dan baik, bagaimana produktivitas dapat ditingkatkan, dsb.

Dalam beroperasi semuanya selalu mengedepankan penghematan biaya, memuaskan pelanggan, dll yang pada dasarnya adalah berbicara mengenai efektivitas, efisiensi dan produktivitas. Oleh sebab itu TI juga belajar ilmu-ilmu manajemen dan ilmu sosial, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen SDM, ekonomi, akuntansi biaya, dan psikologi industri. Ilmu-ilmu ini diperlukan dalam rangka melakukan perancangan sistem integral.

 Hal ini didukung dengan cara pengajaran yang mengajak teman-teman untuk berpikir kritis dengan contoh-contoh konkret yang up to date serta proyek-proyek perancangan yang dikerjakan berkelompok.Contohnya bagaimana merancang tata letak pabrik; bagaimana mengembangkan aplikasi sistem informasi untuk perusahaan; bagaimana membuat proposal bisnis; bagaimana mengelola organisasi dengan berbagai permasalahannya, dsb.

Prospek Kerja

- Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
Lulusan TI sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir semua perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manufaktur seperti Toyota Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dll.
- Bidang sistem informasi
Posisi yang biasanya diduduki lulusan TI misalnya staf IT, staf dalam pemasangan sistem informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha di bidang software house. Perusahaan yang membutuhkan lulusan TI misalnya: SAP Indonesia, Oracle Telekomsel, Pertamina, P&G, dll.
- Bidang pemasaran
Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan TI misalnya market research, technical sales, dll. Misalnya di perusahaan P&G, Unilever, Nestle, Astra, dll.
- Bidang logistik
Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan TI seperti di P&G, PT Semen Gresik, dll.
- Bidang manajemen sumber daya manusia
Pengelolaan sumber daya manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Alumni TI yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P&G, dll.
- Bidang keuangan (bank dan asuransi)
Misalnya BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, dsb.
- Bidang konsultasi manajemen
Misalnya Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company, dsb.

4. Manajemen Rekayasa Industri (MRI) (Peminatan)

Manajemen Rekayasa Industri (MRI) adalah sub-keilmuan yang mengkombinasikan ilmu rekayasa (engineering) dengan keahlian manajemen untuk memimpin suatu tim yang berisi para ekspert dalam mengerjakan persoalan-persoalan pembaharuan sistem-sistem dalam suatu ssstem dan organisasi.

Seorang engineer kini tidak lagi menjalankan perannya sebagai seorang traditional engineer yang hanya berkutat dibidang teknis namun juga merangkap sebagai project managers, technical salespeople & lead system engineers yang melibatkan proses pendefinisian, perancangan, perintegrasian, pemasaran, dan pengujian kompleks sistem informasi teknologi-sentris.

Dibutuhkan sebuah keahlian khusus agar penemuan (Invention) tersebut sesuai kebutuhan, dapat diserap pasar dan dikomersialisasikan (Innovation). Hal tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan kecakapan ilmu multidimensi di bidang engineering, finance, public policy research, management, dll. yang mumpuni dan terintegrasi.

Prospek Kerja

Hampir sama seperti pada teknik industri

Wah yang ini terlanjur mager si bapak/ibu wkwk.


FTI-J


1. Teknik Pangan

Teknik Pangan adalah sub-keilmuan yang mempelajari bidang teknologi pengolahan pangan sehingga para lulusan diharapkan dapat memformulasikan masalah-masalah yang berhubungan dengan pemrosesan dan pengolahan pangan pada skala industri, memiliki pengetahuan tentang komponen pangan khas Indonesia, serta mengetahui pangan tandingan yang berasal dari dalam negeri.

Prospek Pekerjaan

- Bidang pengembangan produk pangan dan proses produksi pangan baru
- Bidang ekspansi pasar atau pembukaan jaringan distribusi industri pangan baru
- Penerapan sistem pemrosesan pangan dengan standar mutu
- Penerapan sistem food safety

2. Teknik Bioenergi dan Kemurgi

Teknik Bioenergi dan Kemurgi adalah sub-keilmuan yang mempelajari bidang keilmuan yang dapat memformulasikan masalah-masalah mengenai pemrosesan dan pengolahan bahan nabati menjadi bahan non-pangan pada skala industri, menciptakan sumber energi baru dan energi terbarukan, serta memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara efesien dan efektif dalam mengolah dan memanfaatkan sumber energi baru dan energi terbarukan.

Prospek Pekerjaan

- Bidang produksi energi alternatif
- Bidang teknologi pasca panen
- Bidang riset bioenergi

sumber: usm.itb.ac.id

Oiya untuk perihal prospek kerja ini kan yang buat karyawan prodi jadi wajar kalo ada yang lengkap dan tidak. Mungkin ada yang menganggap prospek kerja cukup umum dan ada yang sedetil mungkin. Jangan khawatir karena prospek kerja itu luas.



0 komentar: