Pertama Kali Masuk Kuliah di ITB




Setelah berbagai macam kegiatan pendahuluan sebelum dimulainya perkuliahan. Akhirnya kegiatan perkuliahan dimulai di pertengahan bulan Agustus. Akhirnya cobaan yang sebenarnya datang juga. Setelah libur 3 bulan yang menghapus banyak memori tentang pelajaran UN.

First Impression

Pertama kali kuliah, dateng ke kampus rapi pake kemeja. Kan harus menghormati dosen makanya pake kemeja atau minimal kaos berkerah. Masuk kelas langsung bingung milih tempat duduk, hari pertama itu gua duduk di depan barisan paling belakang. Tentunya kenalan sama kanan kiri dan nyari temen yang udah kenal sebelumnya.

Kelas gua kebetulan di gedung TVST ruangan 9024. Kurang lebih kaya gini gambaran kelasnya. Ruang kelas di ITB memang jarang sekali yang menggunakan AC karena temperatur di Bandung sendiri sebenarnya sudah cukup sejuk. Selain itu ventilasi yang banyak sehingga memungkinkan pertukaran udara yang baik. Tapi memang dibeberapa ruangan baru AC sudah mulai digunakan.

Dalam satu kelas diisi oleh 345 dibagi 4. Ya sekitar 85 orang satu kelasnya, tapi karena memang ruang kelas yang cukup besar sehingga wajar sekali. Apakah satu kelas yang diisi 85 orang ribut pada saat kegiatan belajar? Tidak ternyata. Saat pelajaran dimulai, semua orang berusaha tidak membuat keributan.

Gua melihat keberagaman yang cukup banyak di kelas. Mungkin gua baru ngerasain aja sih, ada yang sibuk main smartphone, ada yang fokus memperhatikan, ada yang mengobrol tapi suaranya memang dikecilkan dan ada juga yang tidur.

Pembelajaran

Diawal perkuliahan biasanya dosen ngasih silabus sama menyepakati peraturan. Dosen kalkulus gua, pak Theo namanya. Dikelasnya boleh ngapain aja, asal ga mengganggu orang lain yang mau merhatiin. Gaada absen dan gaada nilai kehadiran.

Tiap dosen punya cara mengajar, peraturan, dan penilaian masing-masing. Jadi ya berdoa saja semoga dapat dosen yang paling menguntungkan. Menguntungkan dari segi ilmu dan nilai tentunya. Lanjut lagi ke kalkulus pak Theo.

Awal-awal udah langsung mulai tuh kalkulus. Matematika dasar jaman SMA dikeluarin lagi konsep-konsepnya. Jujur gua gara-gara libur lama dan ga belajar lupa lagi sama materi. Gua ga percaya diri, karena temen yang lain gua liat pada paham dan gua nanya mulu ke temen gua abis dijelasin. Tapi cara ngajarnya enak dan menarik.

Yaudah setelah itu gua mulai merasa gua butuh belajar. Lanjut ke mata kuliah yang lainnya, ada yang seru karena materinya pendahuluan jurusan sampe TTKI yang bosen tapi justru sangat bermanfaat. Oiya awal-awal kuliah itu gua nyatet semua materi yang dirasa penting waktu dosen menjelaskan. Masih rajin dan bersemangat sekali, wajar.

Ada 3 mata kuliah yang sulit menurut gua. Yaitu Matematika Dasar 1 (Kalkulus 1), Fisika Dasar 1, dan Kimia Dasar 1. Nah, 3 mata kuliah ini punya batas nilainya masing-masing untuk mendapat indeks tertentu. Untuk kalkulus, nilai A adalah jika total keseluruhan nilai ≥ 80. Untuk fisika, nilai A adalah jika total keseluruhan nilai ≥ 78. Untuk kimia, nilai A adalah jika total keseluruhan nilai ≥ 75.

Pertama kali kuliah memang mengesankan buat gua. Gua yang sebelumnya belum pernah merasakan masuk sekolah unggulan kali ini dikelilingi sama orang-orang yang mungkin levelnya jauh diatas gua. Saat itu gua kayanya memang sangat ga percaya diri, sehingga gua ga jadi kurang keyakinan atau keinginan untuk belajar. Kejaran gua masih yang penting lulus. Ditambah materi SMA yang lupa semua bikin tambah ga yakin.

Mungkin segitu dulu cerita tentang gimana pertama kali gua masuk kuliah di ITB, semoga bermanfaat.



2 komentar: